Ikut Retreat di Magelang, Yusril Ihza Mahendra Tampil Modis dan Bawa 2 Tas Branded
thedesignweb.co.id, Jakarta – Jajaran menteri Kabinet Merah Putih menjalani pelatihan di Akademi Militer (Akmil), Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah. Mereka, termasuk Yusril Ihza Mahendra, meninggalkan Jakarta pada Kamis, 24 Oktober 2024 dengan menggunakan pesawat Hercules.
Kemunculan Menko Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Kemasyarakatan sebelum menaiki pesawat menarik perhatian netizen. Yusril tampil anggun sambil membawa dua tas desainer.
Yusril Halim Perdana Kusuma terlihat mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam saat meninggalkan markas TNI AU. Sebelum berangkat, Yusril sempat muncul di depan kamera. Dia melambai beberapa kali sebelum berjalan menuju pesawat.
Aksi tersebut terlihat pada unggahan @forjustice5 di akun TikTok. Dalam muatan bersama, Kamis, Yusril juga membawa tas dan tas selempang berwarna hitam. Berdasarkan penelusuran dan komentar beberapa netizen, kedua merek tas tersebut adalah Celine dan Louis Vuitton (LV).
Usut punya usut, tas Celine Yusril yang dibicarakan diduga merupakan seri Medium Messenger Trekking berbahan nilon bermotif Celine. Di situs Buyma, tas tersebut dijual dengan harga US$1.569 atau sekitar Rp 24 jutaan. Penampilan Yusril dinilai banyak orang sebagai salah satu senior paling keren dan nyaman.
“Kalau mau perbekalan, pakai tas Celine,” komentar salah satu warganet.
“Hanya tasnya yang LV,” sahut warganet lain.
“Yusril Ihza Mahendra umurnya 68 tahun…🥺 tapi…masih 40 tahun…bejirrr,” komentar netizen lain.
“Peringkat pertama menteri terpelajar ada pada Menko Yusril. Lihat saja gestur berjalan dan penampilannya,” tulis warganet lainnya.
“Btw Pak Yusril ganteng ya 😔,” sahut netizen lain.
“OMG pakai ransel lucu banget dia mirip Rusdy dari Up,” sahut warganet lain.
Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan, agenda Retret Kabinet Merah Putih yang meliputi pelatihan dan pembekalan kepada para menteri dan wakil menteri seluruh tingkatan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, tidak bersifat militeristik. Menurutnya, penarikan ini dilakukan dengan “cara militer”. Hal ini biasanya dilakukan untuk menyelaraskan kedisiplinan dan kesetiaan terhadap bangsa dan negara dalam pemerintahan dan dunia usaha.
Saya tidak bermaksud menjadikan Anda seorang militeris, eh, bukan itu. Jalur militer ditiru oleh banyak pemerintahan, terutama oleh perusahaan. Kepada anggota Kabinet Merah Putih di Magelang, Prabowo Akmil menuturkan, mengutip siaran pers, Jumat (25/10/2024), “Jalur militer yang menjadi jantung semua perusahaan adalah disiplin.” Saluran Berita thedesignweb.co.id.
Prabowo mengatakan, anggota kabinet tidak perlu loyal kepadanya. Ia meminta para anggota kabinet setia pada bangsa dan negara. Kedua, kesetiaan itu sebenarnya bukan setia pada Prabowo, tapi setia pada bangsa dan negara Indonesia, ujarnya.
Sejumlah hal penting juga disampaikan Prabowo kepada para anggota kabinet. Mulai dari pengentasan kemiskinan, pangan bergizi gratis, pemberantasan korupsi, swasembada pangan hingga swasembada energi, menjadi fokus dan komitmen masing-masing kementerian dan lembaga.
“Saya bersumpah membela bangsa dan negara, setia kepada bangsa dan negara kita,” kata Prabowo di akhir pengarahan, yang ditutup dengan rombongan oleh Prabowo dan para anggota Kabinet Merah Putih. “Merah Putih!” Ucap Prabowo dan para anggota kabinet serempak.
Sebelumnya, anggota Kabinet Merah Putih menggelar latihan gerak jalan di Lapangan Sapta Marga Akademi Militer Magelang pada Jumat (25/10/2024). Mereka dibangunkan di tenda masing-masing pada pukul 04.00 untuk ikut serta dalam latihan berbaris.
“Ajudan Presiden Prabowo Subianto sudah dibangunkan di tendanya sejak pukul 04.00,” kata Kepala Departemen Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi kepada wartawan, Jumat (25/10/2024). Menurut dia, para anggota kabinet bertemu di Lapangan Sapta Marga, Lapangan Akademi Militer Magelang, pada pukul 05.15 WIB. Presiden Indonesia Prabowo Subianto adalah orang pertama yang tiba di lokasi kejadian sebelum anggota kabinet tiba.
Yang mengejutkan, ketika para anggota kabinet tiba di lokasi, Presiden Prabowo Subianto yang pertama kali muncul. Presiden Prabowo telah memberikan contoh teladan sebagai pemimpin yang disiplin, katanya.
Menurut Hasan, kegiatan diawali dengan perlombaan olahraga bersama yang dipimpin oleh pelatih Akmil Magelang. Setelah melakukan pelatihan selama kurang lebih 30 menit, para menteri, wakil menteri, pimpinan lembaga, dan staf khusus presiden dibagi menjadi 5 kelompok dan dilanjutkan dengan latihan gerak jalan. Setiap kelompok ditugaskan tiga baris pelatih.
Presiden Prabowo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta Panglima TNI dan Kapolri juga turut serta dalam pelatihan tersebut. Prabowo, Jibran, dan anggota kabinet mengenakan seragam pelatihan Komponen Cadangan (Komcad). Retret Kabinet Merah Putih Akmil Magelang mengusung tema “Sekilas, Aksi Langsung”. Retret ini akan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 25-27 Oktober 2024.
Profesor Lely Arrianie, Guru Besar Komunikasi Politik Universitas Nasional, mengatakan apa yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto adalah memberikan pesan kepada para pembantunya bahwa mereka harus mempunyai hati, pikiran, perasaan, dan tindakan yang memadai untuk bekerja demi bangsa. Negara dan masyarakat.
“Jadi pesannya menyatukan hati, pikiran, perasaan dan juga tindakan. Di Akademi Militer tempat Prabowo belajar seperti Kawah Candradimuka, bagaimana dia ditempa, disiplin dan merasakan kecintaannya pada bangsa yang paling patriotik dan heroik ini” karena dia menerapkan semua itu. kegiatan. berkaitan dengan bangsa dan negara,” ujarnya.
Menurut Leli, model komunikasi Presiden Prabowo dengan kabinetnya sangat berbeda dengan presiden-presiden sebelumnya, dimana kemunduran ini memungkinkan para anggota kabinet saling mengenal satu sama lain agar dapat membentuk tim yang kuat untuk menjalankan tugas-tugas pemerintahan ke depan.
“Acara di Akademi Militer ini bisa kita anggap sebagai ajang pertunjukan, barisan, solidaritas, kedisiplinan, bangun pagi dan sarapan bersama, dan lain-lain, maka terbentuklah tim yang kuat dan mumpuni, saling memahami dan mengenal satu sama lain.” yang lain, karena masa lalunya berbeda,” ujarnya.