Crypto

Harga Bitcoin Menuju Rekor Baru, Jangan sampai Ketinggalan Lagi!

thedesignweb.co.id, Jakarta – Harga mata uang kripto Bitcoin mencapai rekor tertinggi sepanjang masa yakni USD 93.265 atau Rp 1,48 miliar. Kenaikan harga bitcoin terjadi setelah data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS terbaru menunjukkan inflasi naik menjadi 2,6% di bulan Oktober dari 2,4% di bulan September.

Data tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor tentang dampak kebijakan moneter Federal Reserve terhadap pasar keuangan, termasuk mata uang kripto.

Fyqieh Fachrur, trader Tokocrypto, mengatakan kenaikan inflasi di Amerika Serikat secara umum mendorong investor beralih ke aset yang dianggap anti-inflasi, seperti obligasi dan dolar AS, dibandingkan mata uang kripto seperti Bitcoin.

Dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/11/2024), kenaikan inflasi merupakan pengingat akan kemungkinan pengetatan kebijakan agresif oleh Federal Reserve, yang biasanya menyebabkan volatilitas pada Bitcoin.

“Namun, dengan sentimen pasar yang lebih optimis setelah pemilu AS, kami melihat prospek perubahan peraturan yang lebih ramah terhadap kripto, yang dapat membantu meningkatkan minat terhadap bitcoin.” Dia berkata.

Data terbaru dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa inflasi CPI bulanan tidak berubah dari bulan September sebesar 0,2%, namun tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 2,6%, yang pertama dalam delapan bulan.

IHK Inti, tidak termasuk harga makanan dan energi, sebesar 0,3% bulan/bulan dan 3,3% tahun/tahun, sesuai dengan ekspektasi. Meskipun angka tersebut tidak mengejutkan, kenaikan inflasi tahunan memperkuat spekulasi bahwa The Fed akan terus mengawasi inflasi.

Di tengah data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan, analis pasar memperkirakan Bitcoin akan mencapai $100.000 atau Rp1,58 miliar dalam waktu dekat.

“Secara teknis, Bitcoin berada dalam tren yang kuat. Kami melihat potensi koreksi harga dalam jangka pendek, namun hal ini dapat membuka peluang bagi investor untuk masuk sebelum reli besar berikutnya. Level $100.000 kini telah menjadi target psikologis bagi banyak orang. Pedagang,” kata Ficky.

 

Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Lakukan riset dan analisis Anda sebelum membeli dan menjual Crypto. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

Selain itu, metrik on-chain menunjukkan peningkatan tingkat pertumbuhan Bitcoin, dengan open interest (OI) BTC meningkat sebesar 5,6% dalam 24 jam terakhir.

“Peningkatan ini menunjukkan partisipasi aktif para pedagang sehingga memperkuat optimisme pasar,” jelas Fyqieh.

Rasio panjang dan pendek Bitcoin adalah 1,02, mencerminkan sentimen positif di kalangan pedagang.

Fyqieh memperingatkan bahwa kebijakan agresif The Fed dapat meningkatkan volatilitas di pasar kripto. Data harga produsen AS dan klaim pengangguran jangka pendek dapat memengaruhi permintaan Bitcoin dan ETH BTC di AS.

Jika harga produsen AS lebih rendah dari perkiraan, investor mungkin optimis terhadap potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan Desember, yang mendorong BTC menuju $100,000.

Sebaliknya, jika angkanya lebih tinggi dari yang diharapkan, hal ini bisa mendatangkan keuntungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *