Infrastruktur Bengkulu Siap untuk Skrining Kesehatan Gratis, Menkes Budi: Beberapa Mesti Dirapikan Lagi
thedesignweb.co.id, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berkunjung ke Bengkulu. Saat berwisata ke salah satu provinsi di Pulau Sumatera, infrastruktur sudah siap untuk program pemeriksaan kesehatan gratis.
“Infrastruktur di Bengkulu sudah siap, tapi kita harus membenahinya kembali,” kata Menteri Kesehatan Budi di Bengkulu, Jumat.
Salah satu yang perlu dibenahi adalah rumah sakit umum di wilayah tersebut, yang pembangunan gedungnya harus ditingkatkan.
“Pak (Presiden) Prabowo minta rumah sakitnya siap dan kami datang ke sini melihat karena kami sudah mulai mendistribusikan peralatan mahal ke rumah sakit. Peralatan sudah terpasang, gedung belum selesai, saya sudah bilang kementerian tidak bisa. Dinas Kesehatan bisa menangani semuanya,” kata Budi Antara.
Budi meminta pemerintah daerah di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota bersatu melaksanakan pembangunan rumah sakit yang diperlukan.
“(Jadi) RSUD ini sepupu (pemerintah pusat), bapaknya bupati, wali kota, dan gubernur. Saya bilang, gubernur bantu bangun gedungnya, kita isi peralatannya, peralatannya lebih mahal. (Lanjutkan pembangunan gedungnya) Kami pakai peralatannya di sini. Mungkin setelah selesai mungkin sekitar Rp 200 miliar, kata Budi.
Sedangkan untuk peralatan kesehatan dan dokter di Provinsi Bengkulu, menurut Budi, sudah siap sepenuhnya saat program tersebut dilaksanakan.
Budi mengatakan, kini ia tengah menyikapi persoalan pemeriksaan kesehatan gratis karena diperuntukkan bagi semua usia.
“Sekarang kita adakan, pemeriksaan kesehatan gratis untuk berbagai umur. Yang mana bayi, yang mana anak-anak, yang mana anak-anak, yang dewasa, yang lanjut usia. Kita lakukan sekarang,” kata Budi kepada wartawan. di RS Kardiovaskular Harapan Kita, Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Setelah selesai, lanjut Budi, akan ditentukan berbagai detailnya, antara lain siapa yang melakukannya, alat apa saja yang dibutuhkan, dan di mana pelaksanaannya.
“Sebentar lagi akan dilakukan, kalau sudah selesai kita akan tahu siapa yang akan melakukannya, peralatan apa yang dibutuhkan dan di mana akan ditempatkan.”
Penyusunan rencana pelaksanaan pemutaran ulang tahun gratis diharapkan selesai pada bulan ini dan siap disosialisasikan pada bulan Desember 2024.
“Mudah-mudahan bulan ini selesai, baru bulan Desember bisa kita sosialisasikan ke seluruh Indonesia.”
Karena masih banyak detail yang harus diselesaikan, Budi mengimbau masyarakat bersabar.
– Kawan-kawan harus bersabar, ini pekerjaan besar bukan? “Kita akan lakukan, mungkin satu kelompok dulu, satu kelompok umur dulu, dan kita akan uji coba di beberapa kabupaten/kota, dan kita akan melakukannya secara agresif.”
Budi sebelumnya mengatakan, program skrining ulang tahun akan dimulai pada tahun 2025 sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Pemutaran ini merupakan kado ulang tahun negara kepada masyarakat yang dilaksanakan setiap ulang tahun dalam rangka pengendalian kesehatan sejak dini, kata Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis. (31/10) /2024).
Budi menambahkan, program ini berbeda dengan screening Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mencakup 14 jenis penyakit. Skrining ulang tahun ini dirancang untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit berdasarkan kelompok umur, untuk meningkatkan efektivitas diagnosis dini dan mengurangi risiko kematian dan kecacatan.