Menteri Mu’ti: Presiden Prabowo Soroti Pentingnya Meningkatkan Kualitas Pengajaran Matematika
thedesignweb.co.id, Jakarta Presiden Prabowo Subianto berencana melakukan reformasi pengajaran matematika di sekolah dasar untuk memperkuat landasan sains dan teknologi di kalangan siswa.
“Presiden menyoroti pentingnya meningkatkan kualitas pengajaran matematika dan menekankan perlunya meningkatkan metode pengajaran, termasuk dampak dari pelatihan guru matematika,” kata Abdul Mudi, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta, Selasa (20 Oktober 2024).
Usai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto, Muti menjelaskan Presiden sangat berkepentingan untuk meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa dicapai melalui perbaikan metode pembelajaran matematika di kelas 1 hingga 4, khususnya di sekolah dasar.
Selain perbaikan metode pengajaran, Prabowo juga berencana mengadakan pelatihan khusus bagi guru matematika. Menurut Muti, Prabowo menyarankan agar pengenalan matematika dimulai sejak pendidikan Taman Kanak-kanak.
“Rencananya akan diperkenalkan mata pelajaran matematika kepada anak-anak di tingkat sekolah dasar, khususnya kelas 1-4, dan juga di tingkat TK,” jelas Mutti, dilansir Antara.
Saat ditanya mengenai keberlangsungan kurikulum kemandirian belajar yang telah dirintis Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebelumnya, Dr. Sayang mengatakan belum ada pembicaraan lebih lanjut dengan presiden mengenai hal itu.
Mutti juga mengatakan, pada masa kepemimpinannya, dirinya akan mengkaji ulang penerapan kebijakan kurikulum belajar mandiri.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mutti sebelumnya mengatakan belum bisa memastikan kelanjutan program belajar mandiri. Dia setuju untuk melihat terlebih dahulu apakah proyek yang dimulai oleh mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiam Maharim harus dilanjutkan.
“Saya belum bisa berkomentar mengenai ini (proyek Merdeka Belajar), karena perlu dikaji lebih dalam,” kata Abdul Muti kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu malam, 20 Oktober 2024.
Menurutnya, program-program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dalam lima tahun ke depan akan mewakili rencana kerja Presiden RI Prabowo Subianto. Mutti mengatakan Nadiam tidak meninggalkan acara khusus itu untuk melanjutkan.
“Tidak, Pak Nadiam tidak bilang begitu. Beliau menyampaikan selamat atas amanah ini. Nanti kita lanjutkan atau tidak. Merujuk pada rencana kerja Pak Prabow,” jelasnya.
Sekretaris Jenderal PP Muhammadiyah mengatakan, para menteri menjalankan pekerjaan yang menjadi rencana Prabow Subiant. Muti juga bersedia membantu Prabow melaksanakan program intelijen nasional di bidang pendidikan dasar dan menengah.
“Kami akan berusaha membantu semaksimal mungkin, terutama program-program yang berkaitan dengan program intelijen nasional di pendidikan dasar dan menengah,” kata Mutti.