Intip Kota Masa Depan Nusantara IKN pada 2045 Nanti, Bagaimana Wujudnya?
thedesignweb.co.id, Jakarta Pada Senin, 29 Juli 2024, terlihat sebuah benda terbang mengelilingi langit di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur. Selama 10 menit, pemandangan itu memikat penonton di bawah langit mendung.
Benda itu tampak seperti pesawat khusus, telur tembaga dengan ekor kecil. Ia memiliki dua anak tangga di setiap sayap, terlihat berbeda dari pesawat biasa.
Setelah diteliti, ternyata benda tersebut adalah teknologi terkini transportasi udara, Urban Air Mobility-Advanced Air Mobility (UAM-AAM) atau dikenal juga dengan istilah taksi terbang (air taxi). Proyek tersebut merupakan kerja sama antara Hyundai Motors Company dan Korea Aeronautical Research Institute (KARI) dan sedang dalam tahap uji penerbangan jarak jauh.
Bandara canggih ini merupakan salah satu bagian dari visi besar ibu kota negara Indonesia (IKN) yang bertujuan menjadi kota masa depan. Meski Indonesia, termasuk Jakarta, belum memiliki infrastruktur seperti itu, namun IKN digambarkan sebagai kota mandiri dengan langit luas dan suasana bersih, tempat drone terbang di angkasa.
Di ruang publik, seorang wanita terlihat menggunakan ponselnya untuk memanggil taksi terbang. Peta menunjukkan jarak Pulau Balikpapan 33,4 kilometer, dengan merek mesin Hyundai dan UAM di bagian bawah. Setelah menerima perintah, ia akan melanjutkan ke helipad di mana ia dapat naik dan lepas landas lalu menerbangi rute yang dipilih.
Visi tersebut mungkin terdengar seperti fiksi ilmiah namun menunjukkan tekad untuk mewujudkan kota futuristik di IKN, yang diharapkan menjadi langkah besar dalam perubahan besar di Indonesia. Meski program taksi terbang mungkin belum terwujud dalam waktu dekat, Wakil Menteri Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup Institut IKN (OIKN), Mohammed Ali Brawi, menekankan pentingnya pendidikan teknis di bidang keselamatan dan penerbangan.
Diperkirakan taksi terbang ini baru bisa berbisnis pada tahun 2030.
“Dengan ikut sertanya Indonesia dalam uji coba ini, kita berharap bisa menjadi kemajuan teknologi transportasi,” kata Mohammed optimis.
Taksi terbang melalui IKN hanyalah salah satu contoh perubahan besar yang akan terjadi di kota pintar Indonesia. Proyek besar ini dibangun di utara Penajam Paser, Kalimantan Timur dan diharapkan menjadi langkah besar bagi Indonesia di level negara maju.
Mimpi tersebut juga sempat terlintas di benak pemerintahan Joko Widodo selama 10 tahun terakhir. Tahun 2022, Indonesia bukan lagi sekadar mimpi. Rencana pembangunan kota masa depan sebagai revolusi terbesar di Indonesia pun dimulai.
Dikatakannya, “Indonesia adalah negara besar yang harus berani berkembang, harus berani punya rencana besar, berani punya rencana besar. Dan ini demi pembangunan negara kita, dan pembangunan negara. Jika kita tidak berani melakukan perubahan mulai sekarang, maka kita akan sulit menjadi negara maju. ”Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 18 Oktober 2022 di Istana Jakarta, di hadapan para pengusaha, pejabat, dan tokoh.
“Pindah ke ibu kota nusantara bukan sekedar pindah gedung Kementerian. Bukan sekedar pindah istana Presiden, bukan sekedar pindah rumah Wapres ke kepulauan, bukan hanya itu saja. Bukan” Tapi yang ingin kita bangun adalah budaya kerja baru, pemikiran baru dan IKN sebagai basis perekonomian baru”, ujarnya.
Dua tahun berlalu, upaya membangun rekor baru perlahan dilakukan. OIKN mengupayakan seluruh proses pembangunan sesuai dengan semangat kuat untuk mentransformasikan Indonesia. Rencana pembangunannya dirancang pada tahun 2022 hingga 2045. Bertepatan dengan peringatan 100 tahun kemerdekaan Indonesia.
Lihat saja Rencana Rancangan Islands Smart City. Dokumen setebal 100 halaman ini menyajikan konsep perkotaan yang belum pernah ada sebelumnya di Indonesia. Semuanya serba digital, berteknologi tinggi tanpa lupa menjaga kelestarian lingkungan. Orang yang membacanya mungkin merasa seperti sedang memikirkan kota dalam film fiksi ilmiah.
Teknologi tersebut dibuktikan dengan pembangunan gedung Gedung Negara di IKN yang diresmikan Presiden Jokowi pada Jumat, 11 Oktober 2024. Teknologi pembangunan yang digunakan pada gedung tersebut akan dilakukan oleh pemerintah pusat.
Istana Nasional memiliki sistem peringatan bencana, kamera pengintai, dan sistem kendali kelistrikan. Gedung Negara menggunakan sistem penerangan otomatis yang menerapkan penerangan, pengarahan dan pengendalian, pengkondisian udara melalui air handling unit (AHU) dan variabel ventilasi (VAV), yang dihubungkan dengan BMS.
Air minum dan sistem pengairan juga menggunakan teknologi modern. Museum Nasional juga dapat melacak lokasi hambatan dengan teknologi Integrated Building Management System (IBMS) yang membantu memantau dan mengontrol berbagai informasi serta memperbaiki bangunan.
Presiden senang dengan pekerjaan yang dilakukan di Gedung Negara dan mengatakan: “Kami yakin proyek-proyek penting pemerintah yang membutuhkan ruang yang besar dapat dilakukan di sini di IKN”.
Pemanfaatan teknologi juga terdapat pada kabinet menteri di lingkungan IKN. Rumah lantai dasar ini dibangun di atas lahan seluas 590 meter persegi di atas lahan seluas 1.000 meter persegi. Menerapkan rumah pintar, pengaturan rumah terhubung ke ponsel pemilik rumah melalui aplikasi.
Cukup dengan satu sentuhan tombol, pemilik rumah bisa menyalakan lampu, membuka dan menutup tirai, mengatur suhu udara, bahkan mengunci pintu. Semuanya melalui gesekan pada layar ponsel.
Warga kawasan IKN juga tidak akan lagi melihat kabel-kabel aneh yang menggantung. Semuanya tersembunyi di jaringan bawah tanah.
Keamanan orang-orang di properti kementerian juga menjadi perhatian. Setiap rumah memiliki tombol panik yang terhubung ke pusat komando. Agar masyarakat bisa hidup tenteram dan tenteram.
Pejabat pemerintah tidak suka tinggal di rumah dengan teknologi terkini. Aparatur Sipil Negara (ASN) juga akan tinggal di ruangan yang modern dan modern. Bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), platform digital yang mengintegrasikan gedung pintar, rumah pintar, penyewa pintar, dan pembayaran pintar dikerahkan di menara ini.
Pemanfaatan teknologi juga dipahami saat ASN ingin mengambil alih rumah. ASN menerapkan program identifikasi warga menggunakan kode QR pada saat kedatangan. Informasi tersebut diverifikasi menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dari Departemen Kependudukan dan Registrasi Kependudukan, Kementerian Dalam Negeri.
Tak hanya gedung, ide-ide cerdas juga diterapkan di kota IKN Nusantara. Sumber energi kota ini berasal dari 80% sumber energi terbarukan. Untuk mendukung mobilitas, transportasi terutama menggunakan listrik umum dan kendaraan otonom tanpa pilot.
Selain taksi terbang, IKN juga mengoperasikan bus swasta yang beroperasi tanpa awak. Dengan rute yang unik, bus self-driving ini mampu mengangkut hingga 200 penumpang dan melaju di jalan khusus dengan menggunakan teknologi sensor.
Untuk mendukung semua permintaan ini, ICCC dibangun. Nusantara Command Center tahap pertama didirikan pada Maret 2024. Di sinilah pelayanan terbaik Pemprov DKI akan dilaksanakan.
ICCC merupakan layanan pemantauan dan pengendalian kota pintar di Indonesia yang berbasis teknologi komputer dan big data. Pemantauan dilakukan dengan menggunakan teknologi berbasis sensor, CCTV dan drone serta peningkatan layanan digital.
Dengan mengintegrasikan berbagai kegiatan, seperti pemantauan keamanan melalui CCTV dan Internet of Things (IoT), koordinasi layanan darurat perkotaan, dan koordinasi kegiatan ekonomi dan sosial, ICCC dibentuk untuk mencapai tata kelola kota yang lebih baik serta pengambilan keputusan yang aman dan efektif. membuat.
Tak hanya memiliki infrastruktur yang modern dan serba digital, Nusantara juga dirancang sebagai smart city masa depan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Konsepnya berbeda dengan ibu kota baru negara lain di dunia. Memanfaatkan lahan hutan produktif, 70% lahan pulau ini dibangun sebagai lahan hijau.
Nusantara dan IKN bertujuan untuk menghutankan kembali lahan Kalimantan dengan sistem ‘pintar’. Langkah ini diawali dengan pembangunan pusat pembibitan di lahan seluas 16 hektar dan tempat penyimpanan seluas 7 hektar. Setiap tahunnya sekitar 15 juta bibit berasal dari persemaian ini.
Konsep berkelanjutan dikembangkan melalui kota yang mengelola sumber daya dan memberikan layanan berkualitas melalui pengelolaan tanah dan udara, penggunaan sumber daya air dan energi yang efisien, pengelolaan limbah dan sanitasi yang efisien, dan peningkatan sistem transportasi manusia dan benda, serta sistem perumahan dan layak huni lingkungan hidup yang sehat, indah, aman dan lestari.
Presiden Jokowi mengatakan: “Yang kita apresiasi ada yang jalan kaki, yang kita apresiasi ada yang suka naik sepeda. Dalam kota 10 menit, jarak ke mana pun 10 menit.”
(*)