IHSG Rawan Koreksi, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 30 September 2024
thedesignweb.co.id, Jakarta – Indeks Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang terkoreksi pada perdagangan Senin (30 September 2024). IHSG akan menguji posisi 7454-7562 pada perdagangan awal pekan ini.
IHSG turun 0,61% ke 7.696, dan dengan munculnya aksi jual tersebut, pergerakan IHSG masih berada di bawah rata-rata pergerakan harian (MA) 20 pada Jumat 27 September 2024.
Analis PT MNC Sekuritas Gerditya Vikasana mengatakan posisi IHSG saat ini berada pada wave bagian (ii) dari wave 3 atau wave 4 bagian dari wave (3) yang bertanda merah. Artinya, IHSG masih bersedia melanjutkan koreksi pada tes 7454-7562, kata Kherditya dalam ulasannya, Senin ini.
Menurut dia, IHSG akan memiliki level support 7.654,7.546 dan level resistance 7.810,7.910.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan IHSG telah mengumumkan fix dan penghentian support pada garis MA20 yang bervolume rendah. Menurut dia, IHSG berpeluang bangkit ketika berada di bawah garis MA20, sedangkan IHSG berpeluang kembali terkoreksi dan menguji support garis MA50.
Namun jika terjadi penembusan di atas garis MA20, maka ada peluang IHSG akan kembali bangkit dan menguji garis resistance MA5, ujarnya.
Wafi mengatakan rentang pergerakan IHSG saat ini berada pada kisaran 7.650-7.850.
Berdasarkan riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, potensi penguatan IHSG terbatas pada level support dan resistance 7670-7830. “Kemungkinan koreksi masih terbuka,” kata Stock Rekomendasi.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), PT ABM Investama Tbk (ABMM), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Avia Avian Tbk (AVIA), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP).
Berikut beberapa rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Avia Avian Tbk (AVIA) – Beli saat Kelemahan
Harga saham AVIA naik 2% menjadi 510, dengan aksi beli masih dominan. Herditya memperkirakan posisi AVIA saat ini merupakan bagian dari wave (iii) wave [c]. Artinya “AVIA” masih berpeluang untuk terus menguat.
Beli pada kelemahan: 490-500
Target harga saham: 525, 540
Hentikan kerugian: kurang dari 470
2.PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) – Kelemahan Beli
Harga saham DOID naik 8,28% menjadi 785, menunjukkan tren beli. “Kami perkirakan posisi DOID saat ini berada di awal gelombang [iii] gelombang lima, sehingga DOID mempunyai ruang untuk terus menguat,” kata Herditya.
Beli di Kelemahan: 765-780
Target harga saham: 825, 895
Hentikan Kerugian: Kurang dari 740
3.PT Vale Indonesia Tbk (INCO) – Beli saat lemah
Harga saham INCO naik 0,25% menjadi 4.030, namun mulai naik seiring munculnya tekanan jual. “Saat ini kami menilai posisi INCO berada pada bagian wave (iii) dari wave [a], sehingga pergerakannya masih memiliki ruang untuk menguat,” ujarnya.
Beli pada kelemahan: 3900-4000
Target harga saham: 4120, 4210
Hentikan kerugian: kurang dari 3780
4.PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP) – Beli saat lemah
Harga saham INKP naik 0,59% ke 8.525 karena momentum beli. “Kami perkirakan posisi INKP saat ini berada pada wave (iii) bagian wave [c], artinya INKP masih berpeluang untuk terus menguat,” kata Gerditya.
Toko Kelemahan: 8350-8450
Target harga saham: 8.725, 9.150
Hentikan Kerugian: Di bawah 8,225
Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Teliti dan analisis saham sebelum membeli atau menjualnya. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian terkait keputusan investasi.
Sebelumnya, Indeks Saham Gabungan (IHSG) sempat bergerak di zona bahaya menjelang penutupan perdagangan Jumat (27 September 2024). Koreksi IHSG terjadi karena sebagian besar sektor ekuitas berada di zona merah dan investor asing melakukan aksi jual saham.
IHSG turun 0,61% menjadi 7.696,91 mengutip data RTI. Indeks LQ45 turun 1,09% menjadi 959,94. Sebagian besar indeks saham utama berada di bawah tekanan.
Jelang akhir pekan, IHSG mencapai level tertinggi 7.745,24 dan terendah 7.663,47. Sebanyak 312 saham melemah sehingga menekan IHSG. Jumat ini, sebanyak 246 saham menguat dan 243 saham flat.
Jumlah transaksi sebanyak 1.253.966 dan volume perdagangan 20,5 miliar lembar saham. Jumlah transaksi hariannya adalah 15 triliun rupiah. Nilai tukar dolar AS terhadap rupee sekitar 15.120.
Investor asing melepas saham senilai Rp 493,27 miliar. Selama tahun 2024, investor asing diperkirakan akan membeli saham senilai Rp 52,74 triliun.
Jelang akhir pekan, sebagian besar sektor saham berada di zona merah. Sektor saham infrastruktur mencatat koreksi terbesar, turun 0,71%. Sektor saham dasar turun 0,30%, sektor saham industri turun 0,42%, dan sektor saham non-siklus turun 0,28%. Sektor siklis turun 0,03%, sektor keuangan turun 0,39%, dan sektor transportasi turun 0,21%.
Mengutip Antara, riset Pilarmas Investindo Sekuritas menunjukkan bursa saham di Asia berperilaku berbeda. Menjelang akhir pekan, berbagai suasana akan mempengaruhi perdagangan pasar keuangan.
“Pandangan pelaku pasar tampaknya konsisten dengan komentar Ketua Fed dan dampak sentimen stimulus ekonomi Tiongkok serta indikator ekonomi Jepang,” ujarnya.
Pelaku pasar sedang mencari arahan karena pernyataan Federal Reserve tidak menyebutkan prospek penurunan suku bunga acuan bank sentral lebih lanjut, dan Presiden Federal Reserve Lisa Cook mengatakan pada Kamis malam bahwa dia sangat mendukung penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin. . Kekhawatiran pasar berikutnya adalah seberapa agresif Federal Reserve akan menurunkan suku bunganya.
Sementara itu, Bank of China (PBoC) memangkas rasio persyaratan cadangan sebesar 50 basis poin untuk kedua kalinya tahun ini untuk menghidupkan kembali perekonomian yang melemah.
Perubahan yang mulai berlaku pada 27 September 2024 itu diumumkan oleh Gubernur Pan Gongsheng awal pekan ini. Selain itu, pasar memperkirakan kelanjutan kebijakan fiskal yang diyakini investor diperlukan untuk pemulihan ekonomi yang lebih berkelanjutan.