Australia Akan Masukkan Pertanyaan Terkait Orientasi Seksual dan Gender pada Sensus Penduduk 2026
thedesignweb.co.id, Canberra – Untuk pertama kalinya Australia akan memasukkan pertanyaan tentang orientasi seksual dan gender dalam sensus.
Ide tersebut menjadi kontroversial seminggu setelah situs Japan Today menyebutkannya pada Senin (9/9/2024).
Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers mengatakan pada hari Minggu bahwa sensus tahun 2026 akan mencakup orientasi seksual dan gender.
“Kami telah mendengarkan masukan dari komunitas LGBTIQ+ untuk memastikan kami dapat bekerja sama dengan ABS untuk mewujudkan perubahan penting ini pada sensus 2026,” katanya.
“Kami mengatakan kepada warga Australia yang tergabung dalam komunitas LGBTIQ+: Anda penting, Anda didengar, Anda berarti.”
Pertanyaan ini bersifat opsional dan hanya ditanyakan kepada mereka yang berusia di atas 16 tahun.
Wakil Perdana Menteri Australia Richard Marles mengatakan pemerintah tidak ingin membuka perdebatan yang memecah belah.
Dia membantah ada motif politik di balik keputusan tersebut di tengah laporan media bahwa pemerintah khawatir hal itu akan memicu propaganda perang budaya menjelang pemilihan umum sembilan bulan lagi.
Berbicara tentang LGBTQ+ di Australia, pada Maret 2024, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong resmi menikah dengan pasangannya Sophie Allouche di Adelaide.
Menurut informasi yang diperoleh ABC, pernikahan tersebut digelar di Bird in Hand Winery di Woodside, Adelaide Hills, Australia.
“Kami senang keluarga dan teman-teman kami bisa merayakan hari istimewa ini bersama kami,” tulisnya di Facebook dan Instagram, seperti dilansir ABC News pada Minggu (17/3).
Dua putri pasangan itu, Alexandra (12) dan Hannah (8), menjadi gadis pembawa bunga di pesta tersebut.
Pesta tersebut dihadiri oleh Perdana Menteri Anthony Albanese dan tunangannya Jodie Hayden serta beberapa anggota Partai Buruh.
Ribuan ucapan selamat langsung membanjiri kolom komentar Kantor Menteri Luar Negeri Australia, termasuk dari Menteri Dalam Negeri Australia Claire O’Neill dan Menteri Keterampilan dan Pelatihan Brendan O’Connor.