Saham

IHSG Ditutup Melemah, Melawan Arus Bursa Asia

thedesignweb.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Senin dengan melemah. Pelemahan IHSG terjadi dalam rangka penguatan sebagian besar bursa saham kawasan Asia.

Pada Senin (11/11/2024), IHSG ditutup melemah 20,72 poin atau 0,28% di 7.266,45. Sedangkan indeks saham LQ45 turun 5,03 poin atau 0,57 persen menjadi 879,10.

“Pelaku pasar tampaknya merespons paket stimulus yang dipicu oleh Kongres Rakyat Tiongkok serta rilis angka inflasi Oktober 2024. Hasil rapat Kongres Rakyat Tiongkok memberikan paket stimulus utang sebesar 10 triliun Yuan. pembiayaan Pemerintah Provinsi dan menstabilkan perekonomian yang lesu.” , tulis kelompok riset Pilarmas Investindo Sekuritas dikutip Antara. 

Pelaku pasar kecewa karena Kongres Rakyat Tiongkok tidak mengumumkan kebijakan penolakan tarif tambahan dari Amerika Serikat (AS) dan ketegangan meningkat di bawah kepemimpinan Donald Trump karena pasar juga mengkhawatirkan kebijakan ekonomi Trump ke depan.

Sementara itu, tingkat inflasi tahunan Tiongkok mencapai 0,3% tahun-ke-tahun (y/y) pada bulan Oktober 2024, dibandingkan dengan perkiraan pasar dan angka bulan September sebesar 0,4% (y/y).

Hal ini memperkuat kekhawatiran terhadap pemulihan ekonomi negaranya, meningkatkan risiko deflasi, meskipun Tiongkok telah mengambil langkah-langkah stimulus pada akhir September 2024 untuk membantu memperlambat perekonomian.

 

Secara nasional, Bank Indonesia (BI) menyebutkan indeks kepercayaan konsumen (CII) Indonesia turun menjadi 121,1 pada Oktober 2024 dari 123,5 pada September 2024, atau terendah sejak Desember 2022.

Meski masih dalam level optimis, penurunan ini menunjukkan menurunnya kepercayaan konsumen akibat sikap konsumen terhadap keadaan keuangannya.

Dibuka melemah, IHSG masih bertahan di teritori negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan. Pada sesi kedua, IHSG masih bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan indeks sektor IDX-IC, ada tiga sektor yang menguat, pertama sektor teknologi yang tumbuh 2,74%, lalu sektor bahan baku yang tumbuh 0,30% dan 0,06%.

Sementara itu, ada delapan sektor yang melemah, yang terbesar adalah sektor real estate sebesar 1,69%, disusul sektor industri dan sektor kesehatan yang masing-masing melemah 1,61% dan 1,50%.

 

Saham-saham yang paling menguat adalah DWGL, MLPT, BUMI, BABY dan BNIJ. Sedangkan saham yang paling melemah adalah TOSK, HALO, DSSA, IBOS dan LEAD.

Frekuensi perdagangan saham tersebut tercatat sebanyak 1.459.671 kali transaksi dengan 23,59 miliar lembar saham senilai Rp 13,17 triliun. Sebanyak 190 saham menguat, 397 turun, dan 196 tidak mengalami perubahan nilai.

Siang ini bursa saham kawasan Asia, antara lain indeks Nikkei menguat 32,90 poin atau 0,08% ke 39.533,30, indeks Hang Seng melemah 301,25 poin atau 1,45% ke 20.426,92, indeks Shanghai menguat 170,75% poin. 3.470,07, dan Indeks Straits Times menguat 12,03 poin atau 0,32% menjadi 3.736,40.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *