Cuaca Hari Ini Kamis 14 November 2024: Langit Pagi Jabodetabek Berawan Tebal
thedesignweb.co.id, Jakarta – Prakiraan cuaca pagi hari di Jakarta, Bogor, DEPOK, TANGERANG, dan BEKASI (Yabodetabek) hari ini, Kamis (14/11/2024) diperkirakan akan turun hujan. Itulah cuaca hari ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca di Jakarta pada sore hari ini diprakirakan berawan, sebagian berawan, dan sebagian berawan.
Sementara cuaca di Jakarta malam ini diperkirakan berawan dan berawan sebagian, kecuali di Jakarta Barat hujan.
Di wilayah aman Jakarta, yakni Kota Bekasi dan Kota Bogor, Jawa Barat, cuaca diperkirakan akan turun hujan ringan pada sore hingga malam hari.
Sedikit berbeda di Depok, Jawa Barat, cuacanya diprediksi akan turun hujan pada siang hari dan berawan pada malam hari.
Sementara di Kota Tangerang, Banten, sore ini diprakirakan cuaca cerah berawan, dan sore nanti hujan ringan.
Berikut informasi cuaca Jabodetabek selengkapnya dilansir thedesignweb.co.id dari situs resmi BMKG www.bmkg.go.id: Kota Pagi Sore Sore Jakarta Barat Berawan Berawan Disertai Hujan Jakarta Pusat Berawan Berawan Berawan Berawan Berawan Jakarta Selatan Berawan Padat Jakarta Timur Berawan Sebagian Berawan Sebagian Hari Cerah Jakarta Utara Sebagian Berawan Pulau Seribu Berawan Sebagian Berawan Berawan Berawan Berawan Berawan Cerah Berawan Hujan
Pemerintah Daerah Provinsi (Pemprov) Jakarta tengah mengambil langkah antisipasi banjir. Hal itu dilakukan saat Jakarta mulai memasuki musim hujan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta juga tengah berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk memperkuat infrastruktur pencegahan banjir.
Memperkuat fasilitas pengendalian banjir dan memperbaiki sungai, membangun kanal dan membangun fasilitas lainnya, kata Kepala Pusat Data dan Informasi Bencana DKI Jakarta BPBD (Pusdatin) Mohammad Yohan melalui keterangan tertulis yang diterima, Selasa, 12 November 2024.
Johan mengatakan, perlindungan bangunan penahan banjir juga ditingkatkan. Misalnya, kata dia, dengan menggali jerami.
Selain itu, kata dia, BPBD bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) telah memetakan titik api banjir di Jakarta dan sekitarnya.
Ia mengatakan, hal ini merupakan langkah penting untuk memprediksi dan menangani banjir yang sering terjadi saat musim hujan.
Pemprov DKI juga mulai bekerja sama dengan daerah yang lebih tenang seperti Bogor dan Depok dalam upaya mengurangi banjir, khususnya dalam hal pengelolaan sungai Chiliwung, kata Johan.
Demam berdarah dengue (DBD) disebut-sebut menjadi penyakit serius di daerah tropis saat musim hujan tiba.
Menurut pakar kesehatan dan ketahanan dari Griffith University Australia, Dickie Budiman, penderita demam berdarah bisa meningkat setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh pemanasan global, curah hujan dan kelembaban.
“Isu demam berdarah ini akan meningkat setiap tahunnya dan perlu diketahui bahwa anak-anak adalah kelompok yang paling rentan,” kata Dickey kepada thedesignweb.co.id melalui pesan suara yang dilansir Selasa, 12 November 2024.
Ia menambahkan, angka kematian global akibat demam berdarah kurang dari 1 persen. Namun, jumlahnya dapat meningkat di negara-negara tropis hingga 50 persen jika tidak ditangani.
“Jumlah orang yang meninggal di dunia berada pada satu persen, bahkan kurang dari itu. Namun, di banyak negara tropis, data menunjukkan bahwa jika masyarakatnya dirawat, angka kematiannya mungkin mencapai 2 hingga 5 persen. “Tetapi jika ditunda atau tidak ditangani, angka kematiannya bisa mencapai 50 persen,” kata Dickey.
Demam berdarah merupakan penyakit yang dapat diobati dengan sendirinya, namun tanpa akses terhadap pengobatan, sistem diagnosis, konsultasi dan pengobatan suportif, penyakit ini dapat menjadi serius dan meningkatkan jumlah kematian.
Mengingat pentingnya penanganan penyakit DBD, khususnya di Indonesia yang merupakan negara tropis, Dickey mendesak pemerintah melakukan tindakan pencegahan.
Menurut Dickey, harapan yang akan dijamin khususnya oleh pemerintah adalah: Menjamin akses terhadap layanan kesehatan
Akses terhadap layanan kesehatan harus dimulai dengan mendapatkan konsultasi untuk mendapatkan informasi dan bantuan dalam diagnosis dini.
“Ini harusnya diberikan oleh pemerintah, khususnya kepada komunitas lokal atau komunitas pendukung. Ini harus segera ditingkatkan, terutama di masa wabah DBD,” kata Dickey. Untuk menambah pengetahuan masyarakat dalam membaca
Yang tidak penting adalah peningkatan literasi masyarakat. Idealnya memberikan edukasi berbagai hal seperti cara mengurangi gigitan nyamuk Aedes aegypti, menghilangkan kemungkinan sarang nyamuk di rumah, gerakan 3M (menjatuhkan, mencuci, memeras).
“Dan untuk memberikan informasi segera.” “Jika anak mengalami demam atau ruam, segera temui dokter,” kata Dickey. Memperkuat vaksinasi terhadap demam berdarah
Dickey juga mendesak pemerintah untuk memperkuat vaksin demam berdarah dengue.
“Saya juga sangat merekomendasikan Pemerintah untuk meningkatkan dan memperkuat epidemi demam berdarah, yang dapat dimulai di daerah yang terkena penyakit ini dan memakan lebih banyak korban jiwa dibandingkan daerah lain,” jelasnya.
Dickey berpendapat, demam berdarah merupakan salah satu penyakit menular yang tidak bisa dipercaya hanya oleh organisasi kesehatan saja, namun juga memerlukan keterlibatan kuat masyarakat dan instansi pemerintah lainnya.
Misalnya rumah sehat, pasar sehat, jalan, saluran pembuangan, pembuangan sampah sangat perlu melibatkan pihak lain seperti pemerintah daerah,” jelas Dickey.