Cuaca Hari Ini Selasa 29 Oktober 2024: Siang Jabodetabek Cerah Berawan, Malam Hujan Sebagian
thedesignweb.co.id, Jakarta – Langit pagi di Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi (Jabodetabek) hari ini, Selasa (29/10/2024), berawan, kecuali Jakarta Barat dan Jakarta Selatan berawan. Itu ramalan cuaca hari ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan cuaca di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) siang ini diperkirakan sebagian besar berawan.
Malam ini, BMKG memperkirakan sebagian wilayah Jakarta berawan, sebagian wilayah Jakarta Barat hujan ringan, serta sebagian wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu diperkirakan cerah.
Prakiraan cuaca pagi hari di wilayah Jakarta tidak tersedia, seperti Bekasi, Depok, Kota Bogor, Jawa Barat dan Tangerang, Banten, seluruhnya diperkirakan cerah dan berawan sebagian, sore hari akan turun hujan lebat.
Berikut informasi cuaca Jabodetabek lengkap yang dilansir thedesignweb.co.id dari situs resmi BMKG www.bmkg.go.id: Kota Cerah Sore Jakarta Barat Cerah Cerah Berawan Hujan Ringan Jakarta Pusat Kecamatan Cerah Berawan Berawan Cerah Kar Cerah Cerah Jakarta Pusat Berawan Cerah Cerah Cerah Berawan Cerah Berawan Jakarta Utara Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Kepulauan Seribu Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Cerah Hujan Ringan Kota Bogor Cerah Berawan Cerah Berawan Tangerang Cerah Berawan Cerah Berawan Hujan Ringan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengindikasikan pencapaian pendapatan sumber daya energi di Indonesia hingga tahun 2024 akan mencapai angka yang signifikan, yakni lebih dari Rp 950 miliar sejak tahun 2015.
Direktur Jenderal Energi dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang baru, Eniya Listiyani Dewi, mengungkapkan pemanfaatan keuntungan produk energi Listrik oleh pemerintah daerah (Pemda) mencakup banyak bidang. Misalnya saja perbaikan infrastruktur publik, pembangunan fasilitas pendidikan dan kesehatan, pembangunan usaha lokal, hingga penciptaan air bersih.
“Pendapatan panas bumi berperan penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya yang berada di sekitar proyek energi panas bumi. Dengan skema penyaluran tersebut, masyarakat setempat dapat merasakan dampak langsung dari pengelolaan energi panas bumi dengan membangun infrastruktur, menyediakan ruang publik dan banyak lagi. pendidikan dan kesehatan,” ujarnya melalui surat tertulis, Kamis (24/10/2024).
Eniya mengatakan, sejumlah sumber air panas di dunia turut menyumbang keberhasilan pendapatan produksi. Antara lain dari lapangan panas bumi Kamojang, Patuha, Darajat, Wayang Windu, dan Salak di Jawa Barat. Daerah lainnya adalah daerah tropis di Ulubelu, Lumut Balai, Muaralaboh, Sorik Marapi, dan Sarulla di Sumatera Utara, serta banyak tempat di Nusa Tenggara dan Sulawesi seperti Lahendong.
Bagi organisasi bisnis di negara berkembang, Eniya menambahkan, penggunaan dana khusus di sektor energi bawah tanah harus mengatasi permasalahan sosial yang mungkin timbul. Seperti masalah ketimpangan distribusi manfaat, dampak lingkungan, dan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap aktivitas pertanahan.
Melalui partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dan pengelolaan keuangan, serta menjamin komunikasi yang efektif dan transparan, diharapkan potensi konflik dapat dikurangi dan tercipta keharmonisan antara pengusaha dan masyarakat sekitar.
“Pengelolaan dana yang menghasilkan keuntungan harus menggunakan prinsip akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi masyarakat. Partisipasi masyarakat di semua tingkat pengambilan keputusan akan memperkuat rasa kepemilikan dan partisipasi dalam pengelolaan kelangsungan pendapatan. Proyek panas bumi dan manfaat jangka panjang yang menciptakannya,” katanya.
Menurut Eniya, majelis yang digelar dalam rangka penghitungan bagi hasil tersebut, tidak hanya sekedar berbagi informasi, namun juga memberikan diskusi untuk mendengarkan aspirasi dan harapan masyarakat terhadap pemerintah setempat.
“Untuk lebih memahami apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dan mencari solusi bersama,” tutup Eniya.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan kepuasan kepada 8 pemerintah daerah (Pemda) yang telah menerbitkan Peraturan Daerah tentang Pemanfaatan Sumber Daya Mineral. Antara lain ke Departemen Kehakiman Bandung, Bogor, Garut, Muara Enim, Ogan Komering Ulu, Tapanuli Utara, Tanggamus dan Sukabumi.
Direktur Jenderal Energi dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM yang baru, Eniya Listiyani Dewi menilai, pemerintah daerah penerima bunga tersebut menunjukkan komitmennya dalam mengelola pendapatan produksi secara akuntabel dan transparan. dan metode obyektif.
Eniya berharap 23 pembangkit listrik daerah lainnya di wilayah tersebut juga segera menerbitkan peraturan daerah sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 15 Tahun 2023.
Presiden Prabowo menyampaikan bahwa ketenagalistrikan dunia merupakan salah satu tonggak pencapaian swasembada energi yang memegang peranan penting bagi Indonesia dalam menjamin keamanan dalam negeri. Oleh karena itu, perlu didukung oleh semua pihak, terutama pemerintah daerah. ,” kata Eniya dalam keterangan tertulis, Kamis (24/10/2024).
Terdapat beberapa contoh penggunaan dana yang diberikan oleh pemerintah daerah di sekitar Lapangan Panas Bumi Kamojang, Patuha, Salak dan Lumut Balai dalam proyek infrastruktur publik. Tentang pengembangan dan peningkatan infrastruktur jalan desa, serta pertanian.
Sedangkan di bidang pendidikan dan kesehatan digunakan untuk memperbaiki sekolah dengan mencarikan lahan untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), meningkatkan kesehatan, mengatasi kekurangan pangan dengan memberikan makanan tambahan, dan memperbaiki pusat kesehatan masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. sebuah komunitas.
Untuk usaha di daerah tersebut, Pemerintah Kabupaten Tanggamus yang terletak di kawasan ladang panas bumi Ulubelu mengeluarkan banyak dana untuk memberikan pelatihan usaha kepada masyarakat khususnya di pedesaan seperti sektor pertanian dan pariwisata.
Terakhir, Pemerintah Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Bandung menggunakan uang produksi untuk pembangunan air bersih, termasuk pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) dan distribusi air bersih.