Buah Pepaya dan Nanas Bisa Jadi Solusi Alami Turunkan Kolesterol, Ini Faktanya!
thedesignweb.co.id, Jakarta – Usai mengonsumsi makanan berlemak seperti daging atau makanan tinggi lemak lainnya, tubuh kerap “terkejut” dengan peningkatan kadar kolesterol. Jangan khawatir, ada cara alami menyeimbangkan kolesterol dengan mengonsumsi pepaya dan nanas. Apakah pepaya juga bisa menurunkan kolesterol?
Pepaya, buah tropis yang menyegarkan, tidak hanya kaya rasa, tapi juga bermanfaat. Dokter penyakit dalam Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, dr. Menurut Ihsan Panji Santiko SpPD, pepaya mengandung enzim papain yang berperan penting dalam memecah lemak di usus, seperti dikutip Antara, Sabtu, September. 21.2024
Enzim ini membantu menurunkan kadar kolesterol setelah mengonsumsi makanan berlemak. Bisakah Nanas Menurunkan Kolesterol dengan Cepat?
Tak hanya pepaya, nanas juga berperan penting dalam menurunkan kolesterol. Menurut Ihsan, nanas mengandung enzim mirip papain yang efektif memecah lemak di usus.
Kombinasi nanas dan pepaya menjadi duo super yang mampu membantu tubuh mendapatkan kembali keseimbangan setelah mengonsumsi makanan berlemak. Apa yang harus Anda makan untuk menurunkan kolesterol Anda?
Sayuran hijau tidak hanya menjadi suplemen, tapi juga merupakan kunci penting untuk menjaga kadar kolesterol dengan aman. Berbagai sayuran dan kacang-kacangan, seperti kacang hijau, kacang merah, dan kedelai, kaya akan serat yang efektif membantu menurunkan kolesterol.
Selain pola makan sehat, Ihsan juga menekankan pentingnya olahraga. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) merekomendasikan olahraga minimal 150 menit per minggu, atau 30 menit setiap hari selama lima hari. Aktivitas fisik ini terbukti efektif mengendalikan kadar kolesterol.
Yang tak kalah pentingnya, pemantauan kadar kolesterol secara berkala adalah hal yang wajib dilakukan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat kadar kolesterol tinggi. Pemeriksaan dapat dilakukan di rumah dengan alat ukur khusus atau di Puskesmas terdekat.
Mengonsumsi buah-buahan yang kaya nutrisi dan serat merupakan cara alami untuk mengontrol kadar kolesterol jahat (LDL). Buah-buahan tertentu ternyata memiliki kemampuan khusus untuk menurunkan kolesterol dan menstabilkan HDL.
Simak daftar buah-buahan yang dikutip dari Harvard Health Publishing dan Healthline yang bisa menjadi senjata ampuh dalam menurunkan kolesterol jahat: 1. Alpukat
Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan serat, dua nutrisi penting yang membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Sebuah penelitian pada tahun 2015 terhadap 45 orang dewasa yang mengalami obesitas menemukan bahwa mereka yang rutin mengonsumsi alpukat setiap hari mengalami penurunan kadar LDL lebih besar dibandingkan mereka yang tidak.
Selain itu, tinjauan 10 penelitian pada tahun 2016 menegaskan bahwa mengganti alpukat dengan lemak lain membantu menurunkan kolesterol total, LDL, dan trigliserida. 2. Apel, anggur, jeruk, dan beri
Buah-buahan adalah tambahan yang sempurna untuk kesehatan jantung. Banyak buah-buahan yang kaya akan serat larut, yang membantu tubuh mengeluarkan kolesterol dan menghambat hati memproduksi senyawa berbahaya ini.
Sebuah studi tahun 2012 menemukan bahwa pektin, serat larut yang ditemukan dalam apel, anggur, jeruk, dan stroberi, dapat menurunkan kolesterol hingga 10 persen.
Tak hanya itu, buah ini juga mengandung senyawa bioaktif seperti antosianin, serat, dan pitosterol yang memiliki sifat antioksidan dan anti inflamasi.
Menurut sebuah penelitian tahun 2019, konsumsi buah beri secara teratur dapat meningkatkan kolesterol HDL dan menurunkan LDL.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, kolesterol tinggi terjadi ketika total kolesterol darah melebihi 200 mg/dL, suatu kondisi yang dikenal sebagai hiperlipidemia.
Sementara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyatakan kolesterol tinggi dimulai antara 200 hingga 499 mg/dl, dan kategori “sangat tinggi” bila melebihi 500 mg/dl.
Saat Anda menjalani tes kolesterol di dokter, hasilnya menunjukkan jumlah kolesterol dan trigliserida dalam darah Anda, diukur dalam miligram per desiliter (mg/dL).
Tahukah Anda kalau kolesterol sangat penting bagi tubuh? Zat ini membantu membangun sel, menghasilkan hormon penting seperti estrogen dan testosteron, serta mendukung proses pencernaan lemak. Faktanya, tubuh kita secara alami memproduksi kolesterol.
Namun masalah muncul ketika kadar kolesterol darah meroket. Kolesterol “jahat” yang dikenal sebagai LDL (low-density lipoprotein) dapat menumpuk di dinding arteri, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung. Inilah sebabnya mengapa makanan tinggi kolesterol sering dianggap berbahaya bagi kesehatan.
Banyak orang mengira bahwa peningkatan kolesterol darah hanya disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi. Namun kenyataannya jauh lebih kompleks. Tubuh kita hanya menyerap sejumlah kecil kolesterol dari makanan, sedangkan sebagian besar kolesterol dalam darah diproduksi oleh hati kita.
Menurut Heart UK, rata-rata orang mengonsumsi kurang dari 300mg kolesterol per hari dari makanan. Jumlah ini relatif kecil dibandingkan jumlah lemak jenuh yang kita konsumsi.
Ada kesalahpahaman umum bahwa lemak jenuh, bukan kolesterol makanan, adalah faktor utama yang menyebabkan peningkatan kolesterol darah.