Tutup Kunker di AS, Prabowo: Kolaborasi Selalu Lebih Baik dari Konfrontasi
thedesignweb.co.id, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto telah mengakhiri kunjungan kerjanya ke Washington DC, AS. Dia menekankan betapa pentingnya kerja sama dibandingkan konfrontasi.
Hal itu ditegaskan Prabowo usai pertemuan dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd James Austin di Washington, Rabu (13/11/2024) yang berlangsung pukul 12.15 waktu setempat.
“Kami menghormati semua kekuatan, tapi kami juga akan menjaga kedaulatan kami. Apapun pilihan kami, saya memilih untuk selalu mencari peluang kerja sama,” kata Prabowo seperti dikutip dalam siaran pers, Kamis (14/11/2024).
Prabowo menilai kerja sama tersebut penting, karena akan mempererat kerja sama dan saling menghormati antar negara.
“Saya kira kerja sama, kolaborasi, selalu lebih baik dibandingkan konfrontasi atau konflik,” tegasnya.
Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama, gotong royong, dan saling percaya untuk menjaga hubungan kerja sama yang baik dengan semua pihak.
“Tentu ini harus dilakukan, tidak datang sendiri. Upaya harus dilakukan untuk membangun rasa saling percaya dan menghormati. “Maka kami memilih untuk menjaga hubungan baik dengan semua pihak,” tegas Prabowo.
Sekadar informasi, setelah keluar dari Amerika, Prabowo akan berangkat ke Peru untuk menghadiri KTT APEC di Lima.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, bertemu secara terpisah. Sejumlah isu mengemuka, mulai dari perekonomian hingga situasi global. Palestina tidak terkecuali dan mengharapkan gencatan senjata segera.
Menurut Prabowo, solusi bagi Palestina adalah solusi dua negara yang terus digalakkan oleh pemerintah Indonesia.
Saya tetap mengusulkan solusi dua negara, meski mereka juga setuju. Kami sedang berupaya, kami berharap bisa segera ada gencatan senjata, kata Prabowo di Washington, dikutip Kamis (14/11/2024).
Selain Palestina, Prabowo juga menyinggung ketegangan di Laut Cina Selatan (LCS). Ia mengatakan, pada prinsipnya Indonesia ingin bekerja sama dengan semua pihak dan menghormati semua kekuatan.
Tapi kita memilih, saya memilih untuk selalu mencari peluang kerja sama. Saya kira kerja sama, kerja sama, selalu lebih baik daripada konfrontasi atau konflik, kata Prabowo.
Meski demikian, Prabowo menilai upayanya tidak bisa dilakukan sendirian. Harus ada dukungan banyak pihak untuk menjaga rasa saling menghormati.
“(Peluang kerja sama) ini harus dikejar, tidak akan datang sendirian. Upaya harus dilakukan untuk membangun rasa saling percaya dan menghormati. “Inilah cara kami memilih untuk menjaga hubungan baik dengan semua pihak,” tutupnya.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengatakan dirinya membahas Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Menurutnya tidak ada masalah untuk membahas masalah terkait, di satu sisi Indonesia juga mempertimbangkan untuk bergabung dengan BRICS.
“Saya kira tidak ada masalah (membahas OECD), kita juga bergabung dengan Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF), kita juga bergabung dalam Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP),” ujarnya. Prabowo di Washington, dikutip Kamis (14/11/2024).
Prabowo meyakini dengan bergabung dalam komunitas ekonomi global, Indonesia dapat memberikan lebih banyak peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kita ikut berbagai kalangan, untuk perekonomian kita ingin mencari yang terbaik, peluang bagi perekonomian kita,” kata Prabowo.
Prabowo menegaskan, tidak ada tujuan lain ikut serta jika tergabung dalam suatu komunitas atau kelompok, kecuali demi kepentingan bangsa Indonesia.
Kita harus memikirkan kesejahteraan rakyat kita, pungkas Prabowo.
Seperti diketahui, Indonesia berupaya menjaga keseimbangan antara kepentingan strategis dan ekonomi. Sebelumnya, di kota Kazan, Rusia, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Sugiono melakukan kunjungan diplomatik untuk mempromosikan upaya Jakarta menjadi anggota penuh BRICS, sebuah blok ekonomi berkembang yang didukung oleh Tiongkok.