Saham

THE NEWS IHSG Berpeluang Loyo, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 19 Agustus 2024

thedesignweb.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemungkinan terkoreksi pada perdagangan Senin (19/8/2024). IHSG akan melemah menuju area 7.027-7.218.

IHSG naik 0,30 persen ke level 7.432 pada perdagangan Jumat 16 Agustus 2024 di tengah meningkatnya volume pembelian, namun reli tersebut masih mendekati level resistance terdekat di 7.460.

Analis PT MNC Securitas, Herditya Vikashana mengatakan, pada label hitam, IHSG kemungkinan akan membentuk gelombang (B) gelombang kedua dengan pola datar terus menerus. Ia menambahkan, IHSG akan tervisi turun ke kisaran 7.027-7.218.

“Pada label merah, jika IHSG bisa menembus 7.460 maka IHSG akan menuju 7.513-7.654,” kata Herditya.

Ia mengatakan, pada Senin pekan ini, IHSG akan berada di level support 7.207,7,126 dan level resistance 7.460,7,514.

Dalam kajian PT Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG kecil kemungkinannya melemah dengan level support dan resistance 7.275-7.450.

Analis PT RHB Securitas Indonesia Mohammad Wafi mengatakan, IHSG nampaknya kembali on fire, namun dengan tone candlestick bearish. Namun dia mengatakan IHSG masih memiliki ruang untuk melakukan reformasi. Namun jika mampu bertahan di atas rata-rata pergerakan harian (MA) 5, IHSG berpeluang kembali bangkit dan melanjutkan fase bullishnya.

Namun jika support garis MA5 ditembus, ada peluang untuk menguji support tersebut untuk melanjutkan kembali fase sideways garis MA20, ujarnya.

Wafi mengatakan, rentang pergerakan IHSG saat ini berada di level 7.300-7.500. Rekomendasi stok

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Amman Minerals International Tbk (AMMN), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP) dan PT Seman Indonesia Tbk (SMGR).

Rekomendasi teknis dari MNC Sekuritas adalah:

1.PT Astra Otopars Tbk (AUTO) – Beli saat lemah

Saham AUTO naik 0,46% menjadi 2.190. Herditya mengatakan, saat ini posisi AUTO dianggap berada di awal wave i wave (iii) dan wave v sehingga AUTO berpeluang untuk menguat lebih lanjut.

Beli pada kelemahan: 2,170-2,190

Target harga: 2.270, 2.410

Stoploss: Di bawah 2.100

 

2.PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) – Beli saat melemah

Saham BREN naik 0,86% menjadi 8.750 karena meningkatnya volume pembelian, namun konsolidasi BREN dibatasi oleh MA60. “Saat ini posisi BREN dianggap berada pada wave [c] dari wave (iii), sehingga BREN berpeluang menguat,” ujarnya.

Beli pada kelemahan: 8,425-8,625

Target harga: 9.175, 9.600

Stoploss: Kurang dari 8.125

 

3. PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP) – Spesifikasi Oleh

Saham INKP naik 0,91% menjadi 8.350 seiring meningkatnya volume pembelian. “Kami menilai posisi INKP saat ini berada di awal gelombang (i) gelombang (i), sehingga INKP masih mempunyai ruang untuk menguat,” kata Herditya.

Pembelian Khusus: 8.275-8.350

Target harga : 8.450, 8.600

Stoploss: Di bawah 8.250

 

4.PT Sperm Indonesia Tbk (SMGR) – Beli saat melemah

Saham SMGR naik 1% menjadi 4.050 seiring meningkatnya volume pembelian. “Kami menilai posisi SMGR saat ini merupakan bagian dari gelombang (c), sehingga SMGR akan melakukan koreksi terlebih dahulu,” kata Herditya.

Beli pada kelemahan: 3,930-4,030

Target harga: 4.170, 4.320

Stoploss: Di bawah 3.740

 

Penafian: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis saham sebelum membeli dan menjualnya. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak pada 12-16 Agustus 2024. Hal ini didorong oleh ekspektasi bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (Fed) akan memangkas suku bunga.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal Minggu (18/8/2024), IHSG menguat 2,41 persen menjadi 7.432,09 dari posisi pekan lalu 7.256,99. Sementara selama sepekan, rata-rata volume transaksi harian meningkat 4,54 persen menjadi 16,73 miliar lembar saham dari 16 miliar lembar saham pada pekan lalu.

Rata-rata volume transaksi harian bursa naik 3,53 persen menjadi 1,02 juta transaksi dari 981.000 transaksi pada pekan sebelumnya.

Sementara rata-rata nilai tukar harian turun 3,33 persen menjadi Rp9,32 triliun dari pekan lalu Rp9,64 triliun.

Investor asing catat pembelian saham Rp 2,94 triliun pada pekan ini. Investor asing beli saham Rp 4,37 triliun pada 2024.

Semua sektor saham berubah menjadi hijau selama seminggu. Sektor saham diskresi konsumen naik 8,88 persen dan mencatatkan kenaikan terbesar.

Selain itu, sektor saham energi menguat 5,77 persen, sektor bahan baku atau bahan baku 2,13 persen, sektor saham industri 1,22 persen, dan sektor saham konsumen non-siklikal 1,04 persen.

Sementara sektor saham kesehatan menguat 0,23 persen, sektor saham keuangan menguat 2,08 persen, dan sektor properti dan real estate menguat 1,61 persen.

Sektor saham teknologi menguat 3,98 persen, saham sektor infrastruktur menguat 3,44 persen, dan saham sektor transportasi dan logistik menguat 4,71 persen.

 

Analis PT MNC Securitas Herditya Vikasana mengatakan, IHSG pekan ini menguat 2,41 persen karena berbagai komentar. Pertama, rilis data Indeks Harga Produsen (PPI) dan Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika Serikat melambat.

“Hal ini mengkhawatirkan investor dan meningkatkan ekspektasi investor bahwa The Fed akan memangkas Federal Funds Rate (FFR) minimal 25 basis poin pada September 2024,” ujarnya saat dihubungi thedesignweb.co.id.

Kedua, rilis data penjualan dari China yang menunjukkan pertumbuhan. Ketiga, rilis data neraca perdagangan Indonesia yang meski kecil namun masih surplus.

Pekan depan, IHSG berpeluang menguat dengan level resistance 7.500 dan level support 7.347, kata Herditya. Minggu depan kami perkirakan akan ada rilis data suku bunga dari China dan Indonesia serta akan ada pidato dari The Fed, ujarnya.

Prospek penurunan suku bunga The Fed pada September 2024 merupakan prospek positif bagi IHSG, kata Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Officer Mirae Asset Securitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *