Holding Ultra Mikro (UMi) Capai Target Inklusi Keuangan Lewat Kerja Sama dan Kolaborasi
thedesignweb.co.id, Jakarta – Dengan tingkat inklusi keuangan nasional yang mencapai 87,3 persen, Holding Ultra Mikro (UMi) berperan penting dalam mempercepat pertumbuhan angka tersebut.
Senior Vice President BRI Ultra Micro Business Muhammad Candra Utama menjelaskan kolaborasi dengan pemerintah dan swasta menjadi kunci keberhasilan pencapaian tujuan inklusi keuangan.
Sebagai bagian dari program pemerintah, Holding Ultra Mikro (UMi) juga berperan dalam program penyaluran bantuan sosial seperti PKH dan Kartu Sembako. Sebuah rekening bank dibuka untuk setiap penerima manfaat, yang meningkatkan jumlah rekening aktif dan memperluas jangkauan.
Selain itu, Ultra Micro Holding (UMi) juga menggandeng Kementerian Investasi untuk memfasilitasi penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada UMKM sehingga memudahkan legitimasi berusaha.
Dalam tiga tahun, Ultra Micro Holding (UMi) berhasil menurunkan jumlah perusahaan kecil dan menengah yang tidak memiliki akses terhadap lembaga keuangan formal dari 18 juta menjadi 9 juta.
Candra dikutip pada Sabtu (26/10/2024) mengatakan: “Kolaborasi dan komitmen lintas sektor dalam mengembangkan ekosistem keuangan inklusif sangat penting untuk mencapai tujuan nasional.”
Ia juga menegaskan, akses terhadap UMKM yang masih kurang terlayani akan terus berlanjut melalui platform digital dan jaringan agen yang luas sehingga seluruh masyarakat mempunyai akses yang sama terhadap layanan keuangan.
Ultra Micro Holding (UMi) memasuki tahun ketiga setelah didirikan pada 13 September 2021. Pembentukan Ultra Micro Holding merupakan inisiatif untuk memperkuat ekosistem keuangan inklusif yang melayani segmen mikro dan ultra mikro.
Muhammad Candra Utama, Executive Vice President Ultra Micro BRI, menjelaskan pembentukan holding ini dibagi dalam tiga tahap. Diantaranya, tahap pertama adalah Set Up Foundation (2021-2022), yang mempersiapkan landasan melalui penerapan 7 inisiatif utama.
Tahap kedua adalah Penguatan yaitu penguatan landasan percepatan sinergi Ultra Mikro yang akan dilaksanakan pada tahun 2023. Tahap ketiga adalah perluasan dan keberlanjutan yang artinya akan terjadi perbaikan berkelanjutan terhadap bisnis UMi (konsep skala besar). peningkatan kapasitas). Pada tahun 2024.
“Hebatnya, ada semacam jalur yang kami telusuri di awal pembentukan holding ini dan kami bagi menjadi tiga fase untuk fase pertama ini. Mulai 2021-2022, soal pembentukan basis. pada acara Inspirato Sharing Session pada hari Jumat, Candra menyampaikan bahwa tahun 2023 dalam “Tahun ini menandai tahun terakhir white paper pertama kami mengenai mandat perusahaan induk untuk keberlanjutan dan ekspansi.” (10/11/2024).Pembiayaan debitur 36 juta
Lebih lanjut Candra menyampaikan, dalam tiga tahun, UMi Holding telah memberikan pembiayaan kepada 36 juta peminjam, dengan total pembiayaan lebih dari Rp 622,3 triliun.
Prestasi lainnya, UMi telah melayani 176 juta nasabah tabungan, dengan volume tabungan sebesar Rp313,9 triliun.
“Dari segi sumber daya yang beredar sekitar Rp 622 triliun. Dari sisi tabungan, alhamdulillah kami melayani 176 juta nasabah tabungan. Saat ini saldo deposito tidak kurang dari Rp 300 triliun.”
Pencapaian menggembirakan lainnya adalah dari sisi pendapatan. UMi Holding yang beranggotakan PNM berhasil meraup untung Rp 800 miliar, dan Pegadaian meraup untung Rp 2,9 miliar.
Sedangkan kontribusi laba PNM dan Pegadaian mencapai 12,5 persen dari total laba BRI sebesar Rp 29,9 miliar pada kuartal II 2024.
Yang menggembirakan dari sisi profitabilitas, PNM membukukan laba Rp 800 miliar pada kuartal II 2024, dan Pegadaian meraih Rp 2,9 miliar. Rp 29,9 triliun,” ujarnya.
Menurutnya, pencapaian tersebut merupakan kontribusi nyata terhadap eksistensi Ultra Micro Holding selama tiga tahun terakhir.