WNI Asal Cilacap di Hong Kong Ditemukan Tewas, Diduga Jadi Korban Kejahatan Kriminal
thedesignweb.co.id, Jakarta – Seorang warga negara Indonesia (WNI) di Hong Kong ditemukan tewas pada 28 Oktober 2024 di Waterfall Bay, Hong Kong.
Belakangan diidentifikasi sebagai MN asal Cilacap, Jawa Barat.
“Segera setelah mendapat informasi tersebut, pihak KJRI di Hong Kong menyampaikan kabar dugaan tersebut kepada pihak keluarga,” kata Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI Indonesia, dalam keterangan media. (31/10/2024).
Polisi masih mendalami penyebab pasti meninggalnya MN, namun diduga dia adalah korban tindak pidana.
Saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan dan kami mendapat informasi bahwa tersangka telah meninggal dunia, lanjut Juda.
Ia mengatakan KJRI Hong Kong terus berkoordinasi dengan banyak pihak, termasuk berbagai organisasi.
Tn. Judha menambahkan: “Rencananya KJRI Hong Kong dan organisasi akan mengirimkan jenazah Bapak MN ke Indonesia.”
KJRI Hong Kong akan terus memantau proses penyelidikan yang dilakukan kepolisian setempat.
Menurut media lokal Dimsum Daily, warga negara Indonesia tersebut adalah pekerja rumah tangga berusia 25 tahun yang bekerja di Hong Kong.
Para pejabat yakin wanita tersebut mengalami cedera kepala akibat terkena benda keras sebelum tenggelam.
Melalui penyelidikan diketahui bahwa seorang pria yang terlibat dalam insiden tersebut buru-buru meninggalkan lokasi kejadian dan pergi ke China tak lama setelah kejadian tersebut.
Keesokan harinya, pada tanggal 29 Oktober, polisi menangkap pasangan tersebut di Stasiun Kowloon West dalam perjalanan kembali ke Hong Kong. Seorang pria Inggris berusia 34 tahun menghadapi dakwaan pembunuhan, sementara istrinya yang berusia 36 tahun didakwa melakukan pembunuhan.
Sumber mengatakan pasangan tersebut memiliki hubungan khusus dengan almarhum dan pada hari kejadian dikabarkan pria tersebut mengajukan gugatan cerai.
Dalam keadaan sedih, wanita ini melompat dari tebing. Pria tersebut kembali ke lokasi kejadian, namun saat melihat korban tertelungkup di dalam air, ia memilih tidak melaporkan kejadian tersebut kepada petugas sebelum melarikan diri.
Pasangan yang tinggal di Ap Lei Chau dan menjalankan bisnis kecil-kecilan di Hong Kong ini telah mengenal korban selama lebih dari setahun setelah bertemu di Central. Mereka terlihat bersama di Waterfall Bay Park sesaat sebelum tragedi tersebut.
Pihak berwenang setempat menanggapi laporan warga sekitar yang melihat wanita tersebut di dalam air sekitar pukul 07.30. Layanan darurat mengkonfirmasi dia meninggal pada saat kedatangan.
Penyelidik mencatat bahwa pakaian dan barang-barang pribadinya tidak rusak, dan dia tinggal di Hong Kong selama 3 sampai 4 tahun sebagai pekerja rumah tangga.