Mengenal Cengkih Afo yang Legendaris di Ternate
thedesignweb.co.id, Ternate – Cengkih Afo bisa Anda temukan di sekitar Tongole, Desa Marikurubu, Kecamatan Ternate Tengah. Lokasi tepatnya berada di sekitar lereng Gunung Gamalama atau di ketinggian 600 meter di atas permukaan laut.
Ada destinasi wisata yang memungkinkan wisatawan melihat pohon cengkeh tertua di dunia yang usianya sudah mencapai beberapa abad. Kawasan tersebut dikelola oleh masyarakat lokal yang meliputi Komunitas Cengkih Afo dan Komunitas Rempah Gamalama dan berada di bawah perlindungan Dinas Pertanian Maluku Utara.
Dari ketinggiannya terpampang pemandangan indah Pulau Tidore dan Maitara. Pulau itu tergambar pada uang kertas 1000 rupee.
Mengutip indonesia.go.id, masyarakat setempat meyakini wilayahnya merupakan titik awal pengembangan cengkeh di seluruh Maluku, termasuk Afo. Dalam bahasa setempat, afo artinya tua.
Salah satu bukti kepercayaan tersebut adalah keberadaan pohon cengkeh afo yang usianya sudah lebih dari 500 tahun. Pohon tersebut memiliki tinggi 36,6 meter dengan diameter 1,98 meter. Dibutuhkan tiga orang untuk memeluk batang pohon.
Pada musim panen, satu pohon cengkeh bisa menghasilkan 600 kilogram cengkeh. Selain anyelir afo, ada juga anyelir afo kedua yang usianya sekitar 350 tahun.
Baji Afo kedua memiliki tinggi 20 meter dan diameter 3,97 meter. Saat panen, pohon cengkeh bisa menghasilkan hingga 340 kilogram.
Sayangnya, kedua pohon tersebut mati pada tahun 2001 dan 2019. Sekarang hanya tersisa batang-batang kering.
Namun yang tersisa hanyalah satu pohon cengkeh afo, tepatnya pohon cengkeh afo yang ketiga. Batang pohon berusia 200 tahun ini memiliki lingkar tengah 3,90 meter. Saat panen, pohon cengkeh tersebut bisa menghasilkan 250 kilogram cengkeh.
Pihak pengelola membangun jembatan kayu atau penyeberangan sepanjang 300 meter. Jembatan ini memungkinkan orang melewati pepohonan rindang, termasuk bambu. Melalui jembatan ini, masyarakat selalu bisa melihat tiga pohon cengkeh tertua di dunia yang tumbuh di kawasan ekowisata seluas 4 hektar.
Manajer setempat Jauhar Mahmood mengatakan, cengkeh afo yang ada di daerahnya merupakan bibit dari varietas Zanzibar. Bibit cengkeh telah banyak dibudidayakan di Afrika sejak tahun 1770-an, ketika dibawa oleh para pedagang Eropa.
Nama Zanzibar berasal dari nama wilayah pesisir di Afrika Timur, tepatnya di negara Tanzania. Cengkih afo bisa dikatakan merupakan pilihan terbaik dengan kualitas buah yang baik. Rasanya lebih tajam dengan lebih sedikit air dan sedimen.
Cengkih Afo bahkan tercatat sebagai varietas cengkeh terbaik yang berasal dari Ternate. Keputusan tersebut telah disahkan melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 3680/Kpts/SR.120/11/2010 tentang pelepasan populasi cengkeh Afo sebagai varietas unggul.
Selain melihat keindahan pohon cengkeh tertua di AFO, pengunjung juga dapat menikmati jajanan beraroma cengkeh dan pala yang disajikan di toko-toko setempat. Biasanya jajanan tersebut disajikan dalam wadah batok kelapa.
Penulis: Resla