Fistula Ani adalah Saluran Abnormal di Anus Akibat Infeksi, Kenali 4 Gejalanya
thedesignweb.co.id, Jakarta Fistula ani atau anal fistula adalah suatu kondisi medis terbentuknya saluran abnormal kecil antara bagian dalam anus, yaitu lubang keluarnya feses, dan kulit di sekitarnya.
Menurut dokter spesialis bedah subspesialis bedah sistem pencernaan RS EMC Tangerang, Okkian Wijaya Kotamto, fistula ani disebabkan oleh infeksi yang menyebabkan munculnya abses atau kantong nanah.
“Jika abses tidak dibersihkan secara menyeluruh, maka dapat terbentuk saluran atau jalur yang menghubungkan area anus dengan permukaan kulit,” tulis Okkian di situs EMC, yang dikutip Senin (28/10/2024).
Okkian menambahkan, fistula ani memiliki gejala yang cukup khas sehingga mudah dikenali. Berikut gejala atau tanda-tanda penyakit fistula ani yang perlu Anda ketahui: Nyeri di sekitar anus
Salah satu gejala utama fistula ani adalah nyeri atau nyeri tekan di area sekitar anus, terutama saat Anda duduk, bergerak, atau buang air besar. Rasa sakit ini bisa berlangsung terus-menerus atau muncul ketika ada tekanan pada area tersebut. Keluar nanah dan iritasi
Fistula ani menyebabkan keluarnya cairan bernanah pada kulit dekat anus. Cairan ini dapat berbau tidak sedap dan menyebabkan iritasi, gatal dan kemerahan pada kulit sekitar anus serta demam
Jika fistula ani disebabkan oleh infeksi aktif, gejala umum seperti demam atau menggigil dapat terjadi.
Demam menandakan tubuh sedang melawan infeksi, dan ini bisa menjadi pertanda masalah yang lebih serius. Nyeri saat buang air besar
Fistula dapat menimbulkan nyeri dan nyeri saat buang air besar akibat adanya tekanan pada area yang terkena fistula. Rasa sakit ini dapat menyebabkan penderita fistula ani enggan buang air besar, yang pada akhirnya berujung pada masalah sembelit.
Gejala-gejala ini dapat berkisar dari ringan hingga parah, tergantung pada ukuran fistula dan berapa lama kondisi tersebut bertahan tanpa pengobatan.
Kemudian Okkian menjelaskan beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi benjolan pada anus atau fistula ani, yaitu: Prosedur Fistulotomi atau Fistulektomi
Fistulotomi atau fistulektomi adalah prosedur pembedahan yang paling umum digunakan untuk mengatasi fistula ani. Dan untuk fistula sederhana, prosedur ini memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi.
Sayangnya, prosedur ini memiliki risiko rasa sakit, penyembuhan luka yang lambat, infeksi berulang dan yang paling menakutkan adalah terpotongnya otot katup di sekitar anus yang disebut sfingter ani, sehingga menyebabkan inkontinensia (tidak dapat menahan tinja). konkret
Seton adalah sepotong kawat atau karet khusus yang dipasang melalui saluran fistula untuk menjaga saluran tetap terbuka dan memungkinkan nanah atau cairan yang terinfeksi mengalir dengan baik. Biasanya prosedur ini dilakukan pada kasus yang kompleks. prosedur ANGKAT
Ligasi fistula intersphincteric adalah metode bedah baru dan populer untuk pengobatan fistula anal, terutama yang berada di antara otot sfingter (intersphincteric) dan memiliki keberhasilan yang tinggi pada jenis atau kasus fistula anal tertentu.
Video Assisted Anal Fistula Treatment atau VAAFT merupakan prosedur penanganan penyakit fistula ani dengan menggunakan kamera kecil yang dimasukkan mulai dari luka di luar fistula hingga ke luka di dalam anus.
Prosedur ini biasanya digunakan pada kasus fistula ani yang rumit dan berulang, biasanya pada kondisi tertentu dapat ditemukan percabangan (jalur sekunder), sehingga menyebabkan pasien tidak kunjung sembuh. prosedur FiLAC
Penutupan fistula laser atau FiLAC adalah prosedur invasif minimal yang bertujuan untuk menghancurkan saluran fistula menggunakan energi laser. Prosedur ini diklaim minim menimbulkan cedera dan rasa sakit.