Tren Aroma Pengharum Ruangan di Indonesia, Bunga Jadi Favorit Anak Muda
thedesignweb.co.id, Denpasar Beberapa tahun terakhir, aroma AC favorit masyarakat Indonesia adalah bunga mawar. Pada saat yang sama, orang tua menyukai aroma buah-buahan seperti jeruk, lemon, dan apel.
“Orang tua suka buah, tapi kalau anak muda bicara soal wewangian, mereka suka bunga yang lembut,” kata Dianty Hairunissa, brand manager Stella.
Lebih lanjut, Dianty mengungkapkan, saat ini anak muda memilih AC bukan hanya sekedar bisnis, tapi juga emosional.
“Saat berciuman, tidak hanya berfungsi [meningkatkan aroma ruangan], tapi juga mengaktifkan respon emosional di sana,” tambah Dianety.
Hal ini sejalan dengan hasil survei konsumen Stella pada tahun 2024 yang menunjukkan bahwa hampir 60 persen konsumen mengatakan motif bunga adalah wewangian favorit mereka. 2 aroma favorit saya adalah melati atau melati dan lavender.
Berdasarkan hal tersebut, Stella memadukan wewangian pertama mawar atau melati dengan wewangian khas Bali seperti tidak hanya melati, tetapi juga blueberry, ylang ylang, rose, dan balsamic.
Keharuman yang tercipta dapat membangkitkan kenangan liburan Bali yang akan sangat berkesan melalui Stella Bali Sky Sensation.
“Sebagai brand yang sedang berkembang, kami memahami bahwa kami perlu mendengarkan konsumen, oleh karena itu kami berusaha mendengarkan parfum yang disukai konsumen,” kata Felix Sentana.
Ya, melati adalah bunga favorit orang Indonesia, kata Felix saat membuka Stella Balinese Jasmine Sensation pada Kamis, 10 Oktober 2024 di Sanur, Bali.
Felix mengatakan bunga mawar merupakan salah satu dari tiga bunga Indonesia. Bagi Stella, itu adalah salah satu cara mengembangkan wewangian yang kerap hadir di berbagai acara sosial di Indonesia.
“Ini pertama kalinya Stella fokus pada wewangian warisan Indonesia. Kedepannya kami akan memperkenalkan wewangian lainnya,” kata Felix.
Direktur Pemasaran Godrej Consumer Products Indonesia Abhinav Dwivedi mengatakan Indonesia memiliki keanekaragaman hayati. Saatnya melepaskan wewangian khas Indonesia ke dalam AC.
“Mengapa kita tidak membuat wewangian dari negara yang indah ini? Memiliki produk ini merupakan inspirasi bagi keanekaragaman hayati di Indonesia,” kata Abhinav.
Felix mengatakan Stella Balinese Sky Sensation membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk berkembang. Banyak aspek yang harus diperhatikan agar suatu wewangian yang diciptakan dapat disukai oleh sebagian besar konsumen
“Yang namanya parfum itu sesuatu yang sangat personal, setiap orang punya kesukaannya masing-masing, sehingga butuh waktu lama untuk mengembangkan suatu produk,” ujarnya.
Setelah produk jadi, kata dia, perlu dilakukan uji coba kepada konsumen sebelum menemukan formula parfum yang paling disukai konsumen. Termasuk melihat konsumen di Bali, sehingga produk yang dihasilkan benar-benar mencerminkan aroma Bali.
“Itulah mengapa butuh banyak waktu untuk mengembangkan produknya. Jadi Stella, merek kondisioner terbesar, menjamin aroma terbaik.”