IHSG Kembali Cetak Rekor Tertinggi, Hari Ini Ditutup 7.694,52
thedesignweb.co.id, Jakarta – Indeks Pasar Saham (IHSG) pada perdagangan Senin sore menguat. Penguatan IHSG didorong oleh saham-saham sektor teknologi.
Pada Senin (2/9/2024), IHSG ditutup menguat 23,79 poin atau 0,31 persen ke 7.694,52. Sementara Indeks LQ45 naik 5,88 poin atau 0,62 persen menjadi 950,36. Ini merupakan rekor teratas lainnya yang dibuat oleh IHSG.
Research Group Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia menulis, pasar saham tampaknya merespons sejumlah data ekonomi aktivitas manufaktur di Asia.
“PMI manufaktur umum Caixin menunjukkan manufaktur Tiongkok Agustus 2024 naik menjadi 50,4 dari rekor sebelumnya 49,8 pada Juli 2024, sehingga sektor manufaktur berada dalam zona ekspansi,” tulis Pilarmas Research Group mengutip dari Antara.
Sementara itu, investor menganalisis data baru yang menunjukkan aktivitas manufaktur Jepang mengalami kontraksi pada Agustus 2024, meskipun lebih lambat dari perkiraan sebelumnya.
Indeks manufaktur Jepang meningkat menjadi 49,8 pada Agustus 2024 dibandingkan 49,1 pada Juli 2024.
Pelaku pasar juga fokus pada prospek penurunan suku bunga di Amerika Serikat (AS), berdasarkan rilis laporan konsumsi pribadi yang naik 0,2 persen secara bulanan dan 2,5 persen secara tahunan.
Pelaku pasar menilai meski data ini memberikan peluang bagi The Fed untuk memangkas suku bunganya pada akhir tahun ini, namun di sisi lain data tersebut juga menunjukkan perekonomian AS masih tetap stabil.
Di dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,03 persen secara bulanan (mtm) pada Agustus 2024.
Sementara itu, secara tahunan, tingkat inflasi Indonesia tidak berubah yaitu sebesar 2,12 persen tahun-ke-tahun (yoy) pada bulan Agustus 2024, dibandingkan dengan 2,13 persen (yoy) pada bulan Juli 2024, sesuai dengan ekspektasi.
Dibuka menguat, IHSG bertahan di teritori positif hingga akhir sesi perdagangan pertama. Pada periode kedua, IHSG bertahan di zona hijau hingga bursa berakhir.
Berdasarkan Indeks Sektor IDX-IC, terdapat delapan sektor yang menguat, dipimpin oleh sektor teknologi sebesar 2,05 persen, disusul sektor infrastruktur dan sektor industri yang masing-masing menguat sebesar 1,21 persen dan 0,99 persen.
Sementara itu, ada tiga sektor yang mengalami pelemahan, yaitu sektor produk non primer yang mengalami penurunan paling besar sebesar 2,22 persen, disusul sektor bahan baku dan sektor properti yang masing-masing turun sebesar 0,20 persen dan 0,10 persen.
Produk terpopuler adalah LUCK, ITMA, IOTF, WIKA dan BULL. Sementara itu, saham-saham yang paling mengalami pelemahan adalah SUGAR, BCAP, OBMD, RAAM dan BDKR.
Volume perdagangan pasar tercatat sebanyak 1.233.086 transaksi dengan jumlah transaksi sebanyak 17,65 miliar senilai Rp 12,05 triliun. Sebanyak 351 saham menguat, 243 saham melemah, dan 200 saham netral.
Bursa saham Asia siang ini antara lain indeks Nikkei menguat 53,09 poin atau 0,14 persen ke 38.700,89, indeks Hang Seng melemah 297,09 poin atau 1,65 persen ke 17.691,97, indeks Shanghai melemah 31,17 persen ke 1.031 kali. 1.18. 20,15 poin atau 0,59 persen menjadi 3.463,90.