Konversi Utang, Bakrie & Brothers Terbitkan 13,35 Juta Saham Baru
thedesignweb.co.id, Jakarta Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) berencana mengkonversi sebagian utang perseroan kepada krediturnya dengan menerbitkan saham baru melalui mekanisme penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau investasi swasta.
Dalam promosi ini, perseroan akan menerbitkan 13.359.375.000 saham baru dengan nilai nominal Rp12 per saham.
Jumlah saham yang ditempatkan tersebut setara dengan 7,70 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah private positioning.
Perseroan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa pada 28 November 2024 untuk meminta persetujuan pemegang saham atas rencana aksi tersebut.
Perseroan berencana mengkonversi sebagian utang Perseroan kepada Eurofa Capital Investment Inc (Eurofa) dan Silvery Moon Investment Ltd (SMIL), keduanya kreditur Perseroan sebesar Rp 855 miliar, menjadi saham baru sebanyak 13.359.375.000 saham biasa Seri E. atau 7,70 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan PMTHMETD.
Berdasarkan update bursa, utang tersebut akan dipecah menjadi pinjaman jangka panjang kepada Eurofa sebesar USD 50 juta atau Rp 750 miliar dengan kurs Rp 15.000 per USD pada Kamis (24/10/2024). Kemudian pinjaman jangka pendek – pihak ketiga kepada SMIL sebesar 105 miliar. Rp.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi Bakrie & Brothers untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2023, pos pinjaman jangka panjang kepada kreditur Eurofa adalah sebesar US$ 50.000.000 (lima puluh juta dollar AS) atau Rp 770,8 miliar. Pinjaman berjangka kepada kreditur SMIL sebesar Rp 465,12 miliar.
Para kreditur telah sepakat dalam perjanjian penyelesaian untuk menerima kewajiban perseroan dengan menerima saham baru melalui skema PMTHMETD dengan harga konversi Rp64 per saham dengan jumlah saham setara dengan nilai ekuivalen pinjaman dalam rupiah dibagi pelaksanaan atau harga konversi dengan skema PMTHMETD.
Modal saham pemegang saham eksisting perseroan akan berkurang yakni berkurang 7,70% setelah penerapan skema PMTHMETD.
Dengan pengalihan utang menjadi ekuitas baru melalui sistem PMTHMETD, perseroan berharap langkah tersebut dapat memperbaiki posisi keuangan perseroan. Dimana Perseroan akan memiliki rasio hutang yang lebih sehat, beban keuangan yang berkurang dan arus kas yang lebih kuat di masa depan.