Fantasi dan Romantisme Gaun Pengantin Klasik hingga Androgyny ala SEBASTIANSposa
thedesignweb.co.id, Jakarta – Gaun pengantin selalu menjadi sesuatu yang spesial dan fokus pada momen sakral pernikahan. Khusus bagi calon pengantin, pemilihan gaun dapat mengungkapkan karakter yang ingin dikenang seumur hidup.
SEBASTIANsposa, brand pengantin rancangan duo Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese menghadirkan koleksi gaun pengantin terbaru yang serasi dengan momen tak terlupakan sepanjang masa. Gaun terbaru ini diberi judul ‘REVERIE’.
Artikel ini menceritakan lamunan calon pengantin SEBASTIANsposa saat memikirkan gaun pengantin mana yang diimpikannya. Sebastian dan Cristina memasuki mimpi mereka yang penuh mimpi dan romansa.
Keduanya ingin menarik garis antara imajinasi dan kenyataan dalam gaun pengantin yang akan menyenangkan hati dan menarik perhatian seluruh keluarga dan kerabat. Wajar saja, semua pakaian dipadukan dalam nuansa putih. Namun tidak semuanya berwarna putih: dari kejauhan, para model yang lewat terlihat berseri-seri dengan pakaian bersihnya yang didesain memukau mata dengan kristal mewah dan glamor.
“Saat kita berhadapan dengan calon pengantin, banyak sekali pikiran dan lamunan mereka sehingga kita terbawa ke dalam mimpinya,” ujar Sebastian Gunawan yang biasa disingkat Seba menjelaskan dasar visi kreatif koleksi ini. .
Koleksi ‘REVERIE’ mencakup beragam gaun pengantin, mulai dari gaun pesta klasik oversized hingga siluet putri yang elegan. Ada juga pilihan siluet A-line dan sarung yang modern, serta desain celana androgini.
Desain yang berbeda-beda tersebut juga menunjukkan bahwa setiap gaun pengantin dapat mencerminkan karakter orang yang mengenakannya. Namun, setiap gaun didesain dengan pilihan mulai dari modern minimalis hingga kemewahan mewah, dengan gaya elegan khas Sebastin dan Cristina.
Baik gaun simpel tanpa buntut maupun gaun berat, calon pengantin juga punya pilihan gaun pesta klasik dengan sentuhan modern dari SEBASTIANSPosa. Bahan gaun pengantin pun terlihat mewah dan stylish. Anda akan menemukan renda lembut, tulle, satin sutra, damask satin, taffeta, sifon sutra, shantung, manik-manik, dalam pilihan warna putih yang tiada habisnya.
SEBASTIANsposa juga menghiasi setiap gaun dengan sulaman bunga 3D, hiasan tambahan, ruffles, tirai asimetris, manik-manik jahitan tangan yang rumit, dan konstruksi korset berdesain modern. FYI: SEBASTIANsposa merupakan brand ciptaan Sebastian Gunawan & Cristina Panarese yang didirikan pada tahun 2006. Didirikan untuk memenuhi permintaan pasar akan gaun pengantin dengan desain mewah.
Bertajuk “ORUKAMI”, duo desainer Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese menghadirkan koleksi terbaru Sebastian Gunawan Signature 2024/2025. Sesuai dengan judul bajunya, keduanya mengandalkan kecantikan Jepang untuk mengembangkan kreativitas rantai fesyen ini.
Secara khusus, mereka fokus pada Orukami, di mana ‘oru’ berarti ‘bungkus’ dan ‘kami’ adalah ‘kertas’, dan bagian belakang Yukata Kimono menciptakan gelombang yang mengalir ketika dikenakan dengan santai. Kedua desainer tersebut menjelaskan bahwa formula mendesain pakaian pada dasarnya sama dengan seni melipat kertas Jepang.
Prosesnya dimulai dari pembuatan alas baju atau celana dalam, melipat bahan sesuai desain yang diinginkan dan memindahkannya ke kertas untuk dijadikan pola. Ide ini kemudian diterapkan pada ide umum desain busana Eropa dalam konteks pendidikan fashion Sebastian dan Cristina di Instituto Marangoni Milan, Italia.
Catwalk koleksinya juga mencerminkan kedua konsep tersebut, dengan lantai bermotif Jepang dan latar belakang tirai beludru tebal yang sering ditemukan di gedung-gedung Eropa. Gambar fesyen tersebut disertai dengan simbol kimono kontemporer dan gaun malam.
Itu dipasang tidak hanya di bagian belakang, tetapi juga di depan, menciptakan gaun kepompong atau bahkan jubah kepompong. Bubble rok yang kerap ditopang dengan konstruksi petticoat di dalamnya, kali ini diciptakan oleh duo desainer Tanah Air hanya dengan cara dilipat, membuktikan bahwa sebuah ide cemerlang juga bisa diciptakan dengan cara yang berbeda.
“Kami berharap koleksi ini bisa diterima banyak orang, anak muda, sekaligus menghidupkan kembali kegairahan fashion kelas atas di generasi mendatang,” kata Cristina.
Karakter tirai gelombang simetris pada banyak desain karya Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese kontras dengan bentuk geometris asimetris, seolah-olah merupakan hasil karya Orukami. Kombinasi tersebut membuat lini pakaian tampil dinamis dan dikatakan “selaras dengan minat fesyen masa kini”.
Koleksinya menggabungkan desain dan menggunakan bahan-bahan seperti krep, mikado, tulle, sutra sifon, damask, renda, tweed, shantung, jacquard, kulit sarung tangan, dan benang rajut chenille lembut yang digunakan sebagai pengganti efek wol. Sebastian dan Cristina juga mendesain perhiasan agar sesuai dengan desainnya.