Lifestyle

Pesawat Boeing Ryanair Terbakar, 184 Penumpang dan Awak Kabin Dievakuasi

thedesignweb.co.id, Jakarta – Sebuah pesawat Boeing Rainier lokal terbakar saat lepas landas di Bandara Brindisi Italia pada Kamis, 3 Oktober 2024. Juru bicara bandara mengonfirmasi bahwa kebakaran telah membuat penerbangan terhenti selama beberapa jam.

Grup maskapai penerbangan berbiaya rendah Irlandia Ryanair, maskapai penerbangan terbesar di Eropa, mengatakan 184 penumpang dan awak kabin telah dievakuasi dengan selamat dari landasan pacu setelah insiden tersebut. Mereka pindah ke Turin di Italia utara

Penerbangan dari Brindisi menuju Turin (3 Oktober 2024) ditunda pagi ini setelah melihat asap di luar, kata maskapai itu dalam keterangannya kepada CNN, dikutip Sabtu (5 Oktober 2024).

Bandara dibuka kembali sekitar tiga jam kemudian, menurut situs web bandara. Pada Selasa 1 Oktober 2024, penerbangan Ryanair FR846 lainnya dari Barcelona menuju Bandara Milan Bergamo mengalami masalah ban saat mendarat sehingga menyebabkan pemberhentian singkat di tempat tujuan.

Penumpang turun seperti biasa dan pesawat diperiksa oleh teknisi pemeliharaan di dalam pesawat untuk mengembalikannya ke layanan, kata Rainier dalam sebuah pernyataan.

Insiden minggu ini telah mendorong beberapa anggota parlemen Italia menyerukan penyelidikan terhadap catatan keselamatan Ryanair, mengutip insiden sebelumnya. Andrea Caroppo dan Mauro D’Attis dari partai Forza Italia, anggota parlemen Italia dan anggota koalisi pemerintah Italia, telah menyerukan sidang Senat mengenai otoritas penerbangan sipil nasional negara tersebut.

 

Caropo, yang merupakan wakil ketua komite transportasi D’Attis di parlemen Italia, dan dua anggota kelompok lainnya mengatakan ada kecelakaan baru, kecelakaan lain, pada penerbangan Rainier di bandara Brindisi pagi ini. penyataan

Oleh karena itu, kami meminta sidang Senat mendesak dengan pejabat senior ENAC, dengan fokus pada keselamatan pesawat Rainer, maskapai penerbangan terkemuka Italia dalam transportasi penumpang, kata pernyataan itu.

Pernyataan tersebut mengutip insiden lain, seperti penerbangan Mei 2024 dari Bari, Italia ke London yang harus dialihkan karena masalah teknis. Pada Mei 2024, penerbangan lain, dalam perjalanan dari kota utara Bologna ke Brussel, harus melakukan pendaratan darurat di Luksemburg karena terjadi kebakaran di dalam pesawat.

Pernyataan tersebut menambahkan bahwa ini hanyalah satu dari beberapa kecelakaan Rainier di Italia dan Eropa dalam beberapa bulan terakhir.

 

Selain Ryanair, pesawat Boeing milik maskapai lain juga banyak melaporkan insiden tahun ini. Misalnya, pada akhir Agustus 2024, sebuah Boeing 737 Alaska Airlines terpaksa berbalik arah setelah salah satu mesin utamanya mati di tengah penerbangan. Untungnya pesawat berhasil mendarat dengan selamat di Seattle, AS.

Mengutip Business Insider, Jumat 30 Agustus 2024, kejadian tersebut membuat publik khawatir tahun buruk Boeing belum berakhir. Menurut Administrasi Penerbangan Federal AS, sebuah Boeing 737-700 terpaksa berbalik arah pada Minggu, 25 Agustus 2024 setelah salah satu mesinnya mati di udara.

Penerbangan menuju Oakland berangkat dari Bandara Internasional Seattle-Tacoma, kata badan pemerintah. Juru bicara Alaska Airlines mengatakan mesin kiri Boeing 737 mati tak lama setelah lepas landas.

Pesawat yang terlibat dalam insiden tersebut berusia 24 tahun, menurut catatan FAA, dan mesinnya diproduksi oleh CFM International. Alaska Airlines Penerbangan 1240 berbalik dan mendarat di Sea-Tac sekitar pukul 13.30 waktu setempat.

Pada Januari 2024, sebuah Alaska Airlines Boeing 737 Max 9 terpaksa melakukan pendaratan darurat. Insiden itu terjadi setelah panel pintu di tengah penerbangan meninggalkan lubang ribuan kaki di udara

Regulator penerbangan telah membuka penyelidikan terhadap setidaknya enam insiden yang melibatkan pesawat Boeing sejak awal tahun ini pada bulan April 2024, yang mengakibatkan kerusakan mesin, hilangnya roda, penutup mesin, dan hidung pesawat menukik, demikian yang dilaporkan Washington Post.

Pada Mei 2024, sebuah pesawat Boeing 737-800 kehilangan salah satu panel luarnya. Kemudian, pada Agustus 2024, pesawat EVA Air Boeing 777-300ER dengan nomor penerbangan BR238 dalam perjalanan Jakarta menuju Taipei mengalami turbulensi parah.

Akibatnya, enam awak kapal mengalami luka ringan dan tidak ada penumpang yang mengalami luka. Penerbangan EVA Air rute Jakarta-Taipei mengalami turbulensi parah pada Minggu 11 Agustus 2024. Melansir Dimsam Daily Hong Kong, Senin 12 Agustus 2024, EVA Air membenarkan penerbangan Jakarta-Taipei mengalami turbulensi hebat selama kurang lebih dua jam. Setelah berangkat dari Jakarta

Turbulensi disebut terjadi saat pesawat terbang di ketinggian 37.000 kaki atau sekitar 11.277 meter. Momen tersebut terjadi saat pramugari sedang menyajikan makanan sehingga menimbulkan kekacauan di dalam kabin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *