Bisnis

Sidak Kereta Bandara Soetta, Menhub Budi Karya Beri 2 Poin Evaluasi

Liptan6.com, Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhab) Budi Kariya Sumadi meminta manajemen Kereta Commuter Bandara KAI memperhatikan tarif kereta bandara para pekerja. 

Sebab, hal ini bertujuan agar kereta bandara bisa menjangkau pekerja, bukan hanya beberapa orang saja. Oleh karena itu, membantu pemerintah untuk mengurangi emisi gas dan polusi yang ditimbulkan oleh kendaraan.

Menteri Perhubungan Budi Kariya Sumadi mengatakan: “Beri kesempatan kepada para profesional yang bekerja di sini. Kami menawarkan harga khusus karena kebutuhan belanja rutin mereka relatif sedikit. Makanya lalu lintas ke bandara sepi. Kalau tidak, mereka mengendarai sepeda motor dan mobil .” Saat saya temui pada Minggu (29 September 2024) di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Dilihat dari akun Instagram @kacommuterbandara, tarif Stasiun Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta dan sebaliknya akan dikenakan tarif Rp 70.000 per penumpang. 

Ada juga penilaian bahwa manajemen intensif diperlukan untuk memantau kemajuan. Oleh karena itu, dapat dipersingkat untuk menambah jumlah kereta bandara.

Karena kehati-hatian tersebut, mungkin banyak masyarakat yang tertarik dengan Kereta Bandara sebagai akses menuju Soekarno-Hatta dari Jakarta, Bekasi, dan Depok. Jika hanya terjadi pada waktu-waktu tertentu saja, maka ada risiko pergerakan penumpang tidak berkembang.

Meski ada penilaian dari Menteri Perhubungan, Budi Kariya Sumadi mengaku naik kereta api menuju Bandara Sukarumpu-Hatta merupakan pilihan yang tepat. Karena menghemat waktu dan membantu mengurangi polusi udara yang ditimbulkan oleh kendaraan.

 

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Kariya Sumadi meninjau sejumlah layanan transportasi di kawasan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang pada Minggu (29 September 2024).

Sesampainya di Bandara Soekarno-Hatta, tujuan pertama yang dicari adalah stasiun bandara. Menhub juga memberikan bantuan kepada penumpang yang ingin memesan tiket kereta api setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta setelah penerbangannya dan juga memberikan waktu untuk menemaninya.

“Pria ini adalah penumpang asal Kupang yang berencana melanjutkan perjalanan pulang dengan kereta bandara. Seperti yang kita lihat sebelumnya, ayahnya terbiasa mengoperasikan mesin di platform swalayan ini untuk memesan tiket bantuan apa pun,” katanya. Menteri Perhubungan. 

Di stasiun tersebut, Menhub juga meninjau ruang tunggu penumpang dan pintu kedatangan kereta. Bahkan, Menhub juga sempat menyapa para penumpang yang baru tiba dan melanjutkan perjalanan dengan penerbangan umroh.

“Ini juga teman kami, Muhajir yang hendak melanjutkan perjalanan umrah memilih naik kereta bandara karena lebih cepat, aman, nyaman, bersih, dan murah karena itu,” kata Budi Kariya mengulangi pembicaraan di antara keduanya. .

Ia juga mengimbau seluruh masyarakat untuk lebih memanfaatkan kereta api menuju Bandara Soekarno-Hatta. Sebab, Bandara Soekarno-Hatta bisa diakses dari Stasiun Manggarai bagian terluar.

“Ngomong-ngomong, dari Manggarai ada kereta bandara langsung ke stasiun kereta bandara, jadi bisa pakai Kalayaan yang menghubungkan semua terminal di bandara. Juga sangat nyaman untuk pergi ke Bekasi dan Depok.” Budi Kariya kata Menteri Perhubungan Sumadi.

Bahkan, ia pernah berbincang dengan turis asal Prancis. Mereka baru saja kembali dari Bali, berjalan kaki ke Mang Dua Jakarta dan naik kereta bandara kembali ke Bandara Soekarno-Hatta. 

“Naik kereta bandara. Nyaman, cepat, dan tidak menimbulkan polusi,” ujarnya.

 

Sebelumnya, Perum DAMRI terus bersinergi dengan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) untuk menyediakan layanan antarmoda terintegrasi.

Berupa layanan Jabodetabek Airport Connection (JAC) yang menghubungkan bus DAMRI dengan kereta cepat Foushu dengan rute Stasiun Halim hingga Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).

“Pada jalur Stasiun Kereta Cepat Halim menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, DAMRI hadir menyediakan layanan penghubung kedua jalur tersebut untuk memudahkan masyarakat dalam perjalanan menuju dan dari Stasiun Kereta Cepat Halim.” Sekretaris Perusahaan DAMRI Christian RM Pohang, Sabtu (22 Juni 2024).

Melalui layanan ini, DAMRI mengoperasikan layanan point to point bagi penumpang Kereta Cepat Hushu dari Stasiun Halim menuju Bandara Soekarno-Hatta atau Bandara Soetta melalui Gerbang Tol Dalam Kota dan Gerbang Tol Sediyatmo. 

Pelayanan dari Stasiun Halim beroperasi mulai pukul 07:30 hingga 21:30 WIB, dengan waktu tunggu keberangkatan setiap jamnya. Sedangkan Bandara Soekarno-Hatta beroperasi mulai pukul 07:00 hingga 19:30 WIB setiap jamnya. 

 

Tarif yang dipatok adalah Rp 80.000. Kedua layanan tersebut tersedia setiap hari dan pemesanan tiket dapat dipesan melalui aplikasi DAMRI. 

Lebih lanjut Pak Urakan melanjutkan bahwa DAMRI juga telah memperkenalkan pembayaran non tunai untuk pemesanan di tempat melalui QRIS, e-money, kartu debit, dan kartu kredit.

“Penyediaan layanan ini merupakan upaya meningkatkan konektivitas dan pelayanan transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat pengguna angkutan umum. Kami berharap dapat memberikan manfaat pada tingkat tersebut,” ujarnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *