Bank Mandiri Gandeng KWT BS Mekar Sari, Ubah Sampah Organik Jadi Sumber Daya Bernilai
thedesignweb.co.id, Jakarta Permasalahan lingkungan hidup semakin menjadi perhatian utama di berbagai sektor, termasuk sektor keuangan. Bank Mandiri, salah satu bank terbesar di Indonesia, juga menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dengan bermitra bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam sebuah inisiatif inovatif.
Kali ini Bank Mandiri menggandeng KWT Bank Sampah (BS) Mekar Sari yang berlokasi di Kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan, untuk melaksanakan Program Mandiri Pilah Sampah.
Pengurus BS Mekar Sari adalah KWT Kenanga dengan 5 orang pengurus yaitu Djuraida sebagai Presiden, Rosmita sebagai Sekretaris, Iramiyati, Marwah dan Eva Zulfah sebagai Bendahara.
Djuraida mengatakan BS Mekar Sari telah menunjukkan pertumbuhan pesat selama mengikuti bantuan program Mandiri Pilah Sampah.
“Bisa dilihat jumlah pelanggannya meningkat dua kali lipat dengan penimbangan sampah rutin dua kali dalam sebulan,” ujarnya.
“Peran aktif Bank Mandiri dalam menjaga lingkungan hidup dan sebagai inspirasi untuk mendorong partisipasi masyarakat,” jelas Djuraida.
Sekadar informasi, BS Mekar Sari tidak hanya berkontribusi dalam pengelolaan sampah di sekitarnya, namun juga menjadi contoh di tingkat nasional dan internasional. Pada tahun 2016, BS Mekar Sari dikunjungi oleh Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Kerajaan Belanda.
Prestasi lainnya adalah terpilihnya BS Mekar Sari sebagai bank sampah terbaik se-DKI Jakarta tahun 2021.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Teuku Ali Usman mengungkapkan, program Mandiri Pisahkan Sampah yang dijalankan sejak tahun 2022 bertujuan untuk mengubah sampah organik menjadi sumber daya yang bernilai tambah.
“Hasil dari program ini salah satunya adalah pupuk organik yang berguna untuk pengembangan pertanian perkotaan di perkotaan, dan cairan eco-enzyme multifungsi untuk keperluan rumah tangga yang merupakan pembersih alami dan pengendalian hama,” ujarnya.
“Kami percaya bahwa dengan memberdayakan masyarakat dan menghadirkan inovasi seperti biodigester dan eco-enzyme, kami dapat membuat perbedaan nyata terhadap lingkungan dan masyarakat perkotaan,” jelas Ali.
Menurutnya, inisiatif daur ulang sampah ini merupakan bagian dari gerakan Mandiri Looping for Life yang menunjukkan komitmen jangka panjang Bank Mandiri dalam membangun bisnis yang lebih berkelanjutan.
“Mendukung inisiatif pembuangan limbah seperti ini merupakan bagian dari cara Bank Mandiri mewujudkan visi Indonesia menjadi Indonesia champion for keberlanjutan dan sejalan dengan semangat pilar ESG Bank Mandiri yaitu keberlanjutan melampaui perbankan,” kata Ali.
Sebelumnya, Bank Mandiri juga telah menggalakkan inisiatif lain untuk membersihkan sampah. Melalui inisiatif Mandiri Lingkar Hijau, Bank Mandiri bermitra dengan Bell Living Lab, perusahaan pengolahan limbah sekam biji kopi di Bandung, Jawa Barat.
Bank berlogo pita emas ini berharap kerjasama ini dapat memberdayakan petani kopi di Bandung dengan memberikan tambahan penghasilan dan membuka lapangan kerja ramah lingkungan bagi tenaga kerja baru. Selain itu juga mengurangi emisi karbon industri kopi dan menghasilkan inovasi terkini untuk industri fashion.
(*)