Ada Dugaan Gratifikasi, BEI Sebut Tak Ganggu Proses IPO
thedesignweb.co.id Jeffrey Hendricks, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, mengungkapkan kepuasan terhadap rencana penawaran umum perdana (IPO) tidak menghambat proses implementasi dan tidak mengurangi target.
“Saya kira golnya tidak akan turun. Seluruh proses akan berjalan sebagaimana mestinya,” kata Jeffrey kepada wartawan. Ditulis pada Selasa (9-3-2024) 30 emiten.
Jeffrey menambahkan, hingga akhir tahun 2024, sesuai prosedur BEI, masih ada sekitar 25 hingga 30 emiten yang akan melakukan IPO dan berdagang sesuai SOP yang ada.
Saat menjelaskan soal persepsi rasa puas diri, Jeffrey mengungkapkan, BEI masih dalam proses. Jeffrey mengatakan BEI tetap berkomitmen meningkatkan integritas dan penegakan hukum yang diterapkannya.
“Saya pikir itu sedang dalam pengerjaan. Kita hanya harus menunggu bersama. Jadi kita tinggal menunggu sidangnya saja.” “Yang ada dalam wewenang kami adalah menghukum karyawan kami. Dan kami melakukan itu,” jelasnya.
Jeffrey berharap dengan komitmen Bursa yang terus meningkatkan integritas dan operasionalnya, dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Sebelumnya dalam surat yang diterbitkan tertulis manajemen BEI melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lima pegawai Departemen Penilaian Perusahaan BEI pada Juli hingga Agustus 2024 akibat kejadian tersebut.
Departemen Evaluasi Bisnis BEl merupakan departemen yang bertugas menerima calon emiten. Dalam surat tersebut disebutkan bahwa setiap pegawai dibantu dalam proses penerimaan emiten untuk mencatatkan dan memperdagangkan sahamnya di bursa.