Indonesia Gandeng China, Jepang dan Korea untuk Jadi Jangkar Perdamaian Kawasan
thedesignweb.co.id, Vientiane – Indonesia mengajak Tiongkok, Jepang, dan Republik Korea (Korea Selatan) untuk menjadi jangkar stabilitas dan kemakmuran kawasan.
Hal tersebut ditegaskan Wakil Presiden RI Maruf Amin pada KTT ASEAN Plus Three di Vientiane, Laos.
Maruf Amin mendorong ASEAN dan ketiga negara tersebut untuk memperkuat mekanisme regional yang responsif dan adaptif terhadap pembangunan regional.
“Seperti Inisiatif Chang Mai dan Hotline Respon Krisis Antar-Maritim,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam siaran persnya, Kamis (10/11/2024).
Selain itu, Wapres juga mendorong optimalisasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) untuk mencapai integrasi ekonomi yang lebih mendalam.
“Wapres menyambut baik pernyataan bersama APT mengenai konektivitas rantai pasok regional,” lanjut Menlu Retno.
KTT ASEAN Plus Three menghasilkan delapan dokumen hasil yang berfokus pada penguatan kerja sama ekonomi, termasuk yang terkait dengan rantai pasokan dan konektivitas.
Secara khusus, pada KTT ASEAN-ROC, kedua kawasan sepakat untuk meningkatkan status kemitraannya menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif (CSP). Momen tersebut bertepatan dengan 35 tahun kemitraan ASEAN-ROC.
Dalam pertemuan tersebut, Wapres menyoroti dua hal secara khusus.
Pertama, pentingnya percepatan konversi energi.
Maruf Amin mengatakan ASEAN membutuhkan investasi hijau antara $726 miliar dan $1 miliar.
Oleh karena itu, ASEAN-ROC harus mampu mendorong pembiayaan inklusif dan teknologi energi bersih yang efisien,” ujarnya.
Kedua, pentingnya stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
“Wapres kembali menekankan persoalan stabilitas,” kata Menlu Retno.
Lima dokumen hasil dipresentasikan pada KTT ASEAN-ROC, termasuk komitmen bersama untuk mempercepat transisi energi dan menjaga stabilitas regional.