THE NEWS 6 Fakta Menarik Bima Sakti yang Jarang Diketahui
thedesignweb.co.id, Jakarta – Di tata surya, planet, satelit, komet, meteor, asteroid, dan bintang terletak dalam suatu sistem yang disebut galaksi. Galaksi tempat bumi berada disebut Bima Sakti, nama lainnya adalah Bima Sakti.
Galaksi Bima Sakti adalah galaksi spiral berbentuk cakram terbesar, berdiameter 100.000 tahun cahaya dan tebal 12.000 tahun cahaya. Struktur galaksi ini terdiri dari sebuah inti dan tujuh lengan galaksi yang memanjang dari inti kemudian berputar mengelilingi pusat seiring dengan perputaran galaksi.
Meski sudah dikenal sejak awal peradaban manusia, Bima Sakti sebagai kawasan tempat berkumpulnya milyaran bintang dan aktivitasnya baru dipahami pada satu abad terakhir. Hingga saat ini, para astronom terus menjelajahi luar angkasa dan melakukan penelitian untuk mengumpulkan informasi tentang galaksi Bima Sakti.
Pada Rabu (02/10/2024) kami akan meluncurkan website Live Science yang menyajikan fakta menarik Bima Sakti yang jarang diketahui.
1. Asal Usul Nama Bima Sakti
Orang-orang zaman dahulu memberi nama berbeda pada struktur galaksi Bima Sakti. Namun nama Milky Way atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan Milky Way berasal dari budaya Yunani.
Sayangnya, para astronom meyakini asal usul nama tersebut telah hilang selama berabad-abad. Istilah Bima Sakti merupakan istilah yang sudah sangat tua sehingga sudah dilupakan asal usulnya.
2. Jumlah bintang di Bima Sakti
Para astronom masih memperdebatkan cara terbaik untuk memeriksa jumlah bintang di Bima Sakti. Salah satu teknik untuk memperkirakan populasi bintang di Bima Sakti adalah dengan melihat seberapa cepat bintang-bintang tersebut mengorbit di dalamnya.
Hal ini memberikan informasi tentang tarikan gravitasi dan massa galaksi. Namun angka yang diperoleh hanyalah perkiraan.
Ukuran bintang sangat bervariasi, dan ada banyak asumsi yang digunakan untuk memperkirakan jumlah bintang di Bima Sakti. Misalnya, satelit Gaia milik Badan Antariksa Eropa telah memetakan lokasi 1 miliar bintang di Bima Sakti.
Para ilmuwan yakin jumlah ini mewakili 1 persen dari total jumlah bintang, sehingga Galaksi Bima Sakti memiliki sekitar 100 miliar bintang.
3. Lokasi Bima Sakti
Bima Sakti mungkin berada di tempat yang luas dan kosong di alam semesta. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Bima Sakti jauh dari struktur alam semesta berskala besar yang terlihat seperti jaringan kosmik kolosal.
Oleh karena itu para ilmuwan mengatakan bahwa galaksi Bima Sakti tampaknya berada di wilayah kosong yang dikenal sebagai Keenan-Barger-Cowie (KBC) Void. Nama wilayah ini diambil dari nama tiga astronom yang mengidentifikasi wilayah tersebut.
4. Lubang hitam di tengah Galaksi
Di pusat galaksi Bima Sakti terdapat lubang hitam bernama Sagitarius A. Sagitarius A merupakan lubang hitam supermasif yang artinya memiliki massa yang sangat besar, sekitar empat juta kali massa Matahari.
Para ilmuwan menemukan lubang hitam ini karena melacak jalur bintang di pusat Bima Sakti. Para astronom melihat bintang-bintang mengorbit objek supermasif yang tidak dapat dilihat.
Dalam beberapa tahun terakhir, para astronom telah menggabungkan observasi dari beberapa teleskop radio untuk mencoba melihat lingkungan sekitar lubang hitam. Proyek untuk mengamati lubang hitam di pusat Bima Sakti disebut Event Horizon Telescope.
5. Berat Bima Sakti
Para astronom masih belum yakin berapa berat galaksi ini. Namun, Bima Sakti diperkirakan memiliki massa antara 700 miliar hingga 2 triliun massa matahari.
Sebagian besar massa Bima Sakti berbentuk materi gelap, yang tidak memancarkan cahaya sehingga tidak dapat diamati secara langsung.
6. Relatif kecil
Galaksi Bima Sakti berdiameter 100.000 tahun cahaya. Jumlah ini terbilang kecil dibandingkan galaksi lain seperti Galaksi Andromeda yang berdiameter 220.000 tahun cahaya dan Galaksi Drej yang berdiameter 200.000 tahun cahaya.
(Kain kasa)