Police Go To School, Pemilih Pemula SMAN 1 Rambah Diminta Tidak Golput
Liputan6.com, Pekanbaru – Petugas Satlantas Polres Rokan Hulu melakukan aksi school drive polisi di Sekolah Negeri (SMAN) Rambah. Ratusan siswa diimbau untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain di jalan.
Sebelumnya, ratusan siswa, guru, dan polisi menggelar upacara bendera. Demo pada Senin pagi, 4 November 2024 dipimpin Kapolsek AKP Tatit Rizkyan Hanafi SIK.
Mewakili Kapolres AKBP Budi Setiyono SIK, Tatit meminta pelajar berusia di atas 17 tahun dan terdaftar sebagai pemilih pada Pilkada 2024 untuk menggunakan hak konstitusionalnya.
Pelajar dewasa tidak berhak memilih untuk pertama kalinya dalam pemilihan kepala daerah atau pemilihan kepala daerah di provinsi (gubernur) atau kabupaten (bupati).
“Jangan jadi peminum alkohol, manfaatkan kesempatan untuk memilih terlebih dahulu,” kata Tatit.
Sebagai generasi yang selalu dekat dengan jejaring sosial, pelajar dihimbau untuk tidak mudah mempercayai informasi dari akun media sosial. Pastikan kebenarannya benar agar Anda tidak mudah terpengaruh oleh berita bohong.
Di luar pilkada, Tatit mengimbau siswa untuk selalu berhati-hati dalam berkendara, baik menuju maupun pulang sekolah. Siswa diimbau tidak mengendarai sepeda motor ke sekolah jika masih di bawah umur atau belum memiliki SIM.
“Kalau mengendarai mobil harus menaati peraturan lalu lintas dan rambu lalu lintas,” kata Tatit, Selasa sore, 5 November 2024.
Ada beberapa aturan yang harus dipatuhi saat berkendara. Diantaranya adalah mengenakan helm, tidak menggunakan ponsel saat mengemudi, dan pilot tidak boleh membawa lebih dari satu orang di belakangnya.
“Jangan melakukan balap liar atau penggunaan asap tebal,” kata Tatit.
Sebagai generasi penerus bangsa, para pelajar dilarang untuk bersentuhan dengan narkoba. Guru diharapkan selalu mengawasi pergaulan anak di sekolah, termasuk orang tua, agar tidak ketahuan menggunakan barang haram.
“Jangan coba-coba mendekati narkoba karena bisa merusak masa depan,” tambah Tatit.
*** Jika ingin mengetahui kebenaran informasi yang tersebar, kirimkan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 cukup dengan menuliskan kata kunci yang diinginkan.