Regional

Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Jenazah Korban Dibawa ke Makassar

Liputan6.com, Solok Selatan – Kanit Reskrim Polres Solok Selatan AKP Rayanto Ulil Anshar, 34, dibawa ke Makassar untuk dimakamkan bersama rekan polisi yang tewas ditembak. .

AK Rayonto ditembak mati oleh AKP Dadang Iskandar (57), Kasat Operasi Polres Solok Selatan, di parkiran Polres Solok Selatan, Jumat (22/11/2024) pagi.

Kapolda Sumbar Irjen Paul Suharyono mengatakan AKP Dadang Iskandar melakukan tindakan yang tidak dapat ditoleransi dengan menembak korban dari jarak dekat hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

Dikatakannya, Jumat (22/11/2024), “Atas permintaan orang tua korban, jenazah AKP Rayonto diambil dan diserahkan kepada keluarganya di kampung halamannya di Makassar.”

Dia mengatakan rincian kasus tersebut tidak akan dirilis dalam waktu dekat. Kelompoknya akan menindak pelaku dan pada pekan ini akan dilakukan program penembakan ofensif (PTDH).

Saat ini sudah 5 orang saksi yang diperiksa dan diperoleh bukti-bukti dalam kasus tersebut.

Barang bukti yang ditemukan satu unit mobil, satu unit senjata dinas, satu magasin berisi 15 peluru, sembilan peluru digunakan, dua di antaranya diduga ditembakkan ke arah almarhum, ketujuh sedang didalami, jelasnya.

Penyidik ​​tengah mendalami motif pelaku, dan tengah mengumpulkan keterangan dari saksi dan tersangka.

Saat ini pelakunya bukan satu-satunya, hasil pemeriksaan visum jenazah dokter sebanyak dua kali di pelipis dan pipi masuk ke tenggorokan diduga celahnya dekat, jelas Polda. . Ketua.

Informasi yang dihimpun Liputan6.com, kejadian bermula saat Unit Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto menemukan penggali C.

Saat dalam perjalanan menuju kantor polisi, Kanit Reskrim mendapat telepon dari Kanit Ops AKP Dadang Iskandar perihal ditangkapnya pelaku tindak pidana pertambangan C yang ditangkap personel Reskrim Polres Solok Selatan. satuan.

Sesampainya di polsek, tersangka diamankan di Ruang Reserse Polres Solok Selatan untuk dimintai keterangan.

Saat para pekerja tersebut berada di dalam ruangan, terdengar suara tembakan dari luar, dan saat mereka melihat ke luar, Kanit Reskrim AKP Ryanto terkena tembakan dan tidak bergerak.

Petugas melihat mobil yang dikendarai Kabag Ops AKP Dadang Iskandar meninggalkan lokasi kejadian. Mobil yang dikendarainya merupakan jenis servis Isuzu Dmax dengan pelat nomor 3-46.

Irjen Paul Suharyono, Kapolda Sumbar, mengatakan tindakan hukum yang dilakukan AKP Ryanto terhadap para penambang diduga menjadi penyebab penembakan tersebut.

“Tak disangka, ada petugas polisi yang berhasil menabrak apa yang dilakukan Bareskrim,” ujarnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *