Militer China Gelar Patroli Bersenjata dan Latihan Tembak di Dekat perbatasan Myanmar
Liputan6.com, Beijing – Militer China mengatakan pada Senin (26/8/2024) bahwa pihaknya telah mengerahkan unit militer dan polisi gabungan di udara dekat perbatasan dengan Myanmar untuk menjaga keamanan dan stabilitas di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara militer Myanmar dan pemberontak. kekuatan telah meningkat.
“Tim akan fokus di daerah sekitar Ruili, Zhenkang dan bagian lain dari front Tiongkok,” kata militer Tiongkok, menurut CNA.
Pertempuran besar terjadi di wilayah Kachin dan Shan di Myanmar, ketika artileri telah membunuh orang, menghancurkan properti di pihak Tiongkok, dan mengancam proyek infrastruktur ekonomi Tiongkok.
Komando Militer Selatan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok telah mengerahkan satuan militer untuk menguji kemampuan prajurit dalam bergerak, menghadang dan mengendalikan serta menyerang secara bersama-sama, serta menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan perbatasan, ujarnya militer Tiongkok. .
Sebuah unit Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok juga dijadwalkan untuk melakukan latihan sasaran di sisi Tiongkok di perbatasan Tiongkok-Myanmar mulai tanggal 27 hingga 29 Agustus.
“Latihan tersebut akan diadakan di wilayah selatan Ruili dan wilayah lain di sepanjang Kabupaten Zhenkang serta kabupaten Gengma Dai dan Wa di provinsi Yunnan barat,” kata militer.
Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi baru-baru ini menekankan bahwa Tiongkok akan melanjutkan tekadnya untuk memulihkan perdamaian dan stabilitas di Myanmar.