Regional

Seorang Remaja di Bayongbong Garut Tewas Tersambar Petir Saat Main di Sawah

Liputan6.com, Garut – Sambaran petir secara tiba-tiba menewaskan Rapi (16), pemuda asal Desa Ciloa, Desa Banjarsari, Kecamatan Bayongbong, Provinsi Garut, Jawa Barat.

Presiden Daerah Bayongbong Frederico Fernandes mengatakan, Senin (11/11/2024): “Kejadian ini terjadi pada Minggu (10/11/2024) sore sekitar pukul 15.10 WIB.”

Menurutnya, petir yang menyambar bocah tersebut mengagetkan warga sekitar. Korban yang sedang bermain di sawah meninggal mendadak akibat tersambar petir. Akibat kejadian itu, Rapi mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.

Setelah mendapat laporan dari warga sekitar, tim gabungan yang terdiri dari warga, pengurus RT/RW, perangkat desa, dan TNI-Polri langsung turun ke lokasi untuk membantu pemuda yang meninggal akibat tersambar petir tersebut.

“Kejadian ini menjadi pengingat agar warga selalu mewaspadai risiko tersambar petir, terutama di area terbuka seperti persawahan,” kenangnya.

Untuk menghindari kejadian tersebut, Kapolsek Bayongbong Iptu Gopar Suryadi Mulya mengingatkan warga untuk menjauhi lahan persawahan terbuka untuk menghindari kemungkinan sambaran petir berbahaya, terutama saat hujan.

“Jangan berada di tempat terbuka seperti sawah atau ladang, dan jangan bersembunyi di bawah pohon saat hujan,” imbaunya.

Seperti diketahui, musim hujan menjadi pemandangan yang dihadapi masyarakat Garut setiap hari, terutama pada malam hari.

Perubahan kondisi cuaca yang begitu cepat, seringkali dari kondisi panas, cerah, hingga musim hujan, membuat masyarakat harus selalu waspada, menjaga kebugaran tubuh, dan dilengkapi peralatan yang memadai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *