Kesehatan

KLB Malaria Landa Kabupaten Rokan Hilir, PMI Distribusikan 1.500 Kelambu

thedesignweb.co.id, Jakarta – Wabah penyakit malaria telah menyebar di kawasan Rokan Hilir, Riau. Dengan adanya kasus baru-baru ini, Palang Merah Indonesia (PMI) menyatakan daerah tersebut sedang mengalami kejadian darurat (KLB).

Rokan Hilir menjadi salah satu daerah dengan peningkatan kasus malaria yang signifikan pada tahun 2024. Pada tanggal 28 September 2024. Data Media Center Pemprov Riau mencatat, terdapat 2.195 kasus malaria di Rokan Hilir.

Situasi ini menjadi landasan bagi PMI untuk terus berupaya membantu masyarakat terdampak malaria dengan membagikan 1.500 kelambu.  

Untuk menekan penyebaran nyamuk Anopheles yang menjadi penyebab utama penyakit malaria, PMI memprioritaskan penyebaran nyamuk di Pulau Halang, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir pada Sabtu dan Minggu, 22-23 November 2024. Bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat dan pusat kesehatan kecamatan (pustu).

Menurut Sekretaris PMI Rokan Hilir, Tri Buana Tungga Dewi, kelambu ini dibagikan di Pulau Halang yang dilaporkan memiliki jumlah kasus malaria tertinggi kedua di kabupaten tersebut.

“Wabah ini memerlukan respon yang cepat, sehingga kami memutuskan untuk menyediakan kelambu. “Kami memastikan bantuan kelambu ini menjangkau keluarga yang paling membutuhkan, terutama anak-anak dan lansia yang rentan terkena penyakit malaria,” kata Tri Buana.

Selain membagikan kelambu, PMI juga memberikan pelatihan penggunaan kelambu dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran rantai penyakit.

Masyarakat akan mendapat informasi mengenai habitat dan kebiasaan nyamuk Anopheles yang berkembang biak di daerah rawa dan aktif menggigit pada malam hari (senja hingga subuh).

Dengan banyaknya kasus malaria di Pulau Halang, PMI pun mengingatkan masyarakat untuk disiplin dan meminum obat malaria lengkap selama 14 hari.  

“Pengobatan malaria perlu dilakukan secara bersama-sama dan peran masyarakat sangat penting. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu memerangi penyakit malaria. Bantuan seperti kelambu hanya merupakan solusi sementara. “Yang terpenting agar nyamuk masyarakat dapat mengidentifikasi tempat perkembangbiakannya dan membersihkan lingkungan,” jelas Kepala Sub Bagian Kesehatan Masyarakat PMI, Divisi Kesehatan Pusat dan Kesehatan Sosial, Devi Ariyani, dalam keterangan yang sama.

Sejumlah warga Pulau Halong mengapresiasi bantuan kelambu PMI. Salah satu warga, Carmilla mengatakan, kelambu ini akan sangat membantu mereka, terutama untuk melindungi anak-anak dari nyamuk di malam hari.

“Sebelumnya saya tidak pernah memasang kelambu karena panas. Tapi dengan banyaknya kasus malaria, saya akan menggunakan kelambu agar kita lebih aman saat tidur. Kami khawatir karena banyak anak di lingkungan kami yang sakit malaria. ucap Carmilla, warga Pulau Halang.

Dengan dibagikannya ribuan kelambu ini, diharapkan angka kasus malaria di Rokan Hilir bisa menurun secara signifikan. Selain di Pulau Halang, kelambu juga dibagikan di wilayah Sinaboi dan Bagan Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *