Kasus Hipertensi Umum Terjadi di Negara-negara Ini
thedesignweb.co.id, New York- Tekanan darah tinggi atau tekanan darah tinggi umum terjadi di negara-negara berpenghasilan tinggi. Tapi itu sudah tidak relevan lagi. Banyak orang di negara-negara miskin menderita tekanan darah tinggi.
Fakta ini ditemukan dalam jurnal “Circulation” milik American Heart Association setelah menganalisis 135 penelitian terhadap hampir 900.000 orang dewasa di 90 negara. Pada tahun 2010, 31 persen penduduk dunia menderita tekanan darah tinggi, dan 75 persen di antaranya berasal dari negara miskin dan berkembang.
Artinya, berbagai penyakit tidak menular semakin meningkat di negara-negara tersebut. Orang dengan tekanan darah tinggi diketahui lebih rentan terkena penyakit jantung, stroke, dan demensia.
Berbeda dengan kondisi di negara maju yang jumlah kasus darah tinggi sudah menurun signifikan dan kini hanya 28,5% dari jumlah penduduk. Hal ini disebabkan oleh upaya pencegahan melalui pilihan gaya hidup sehat, seperti mengurangi garam, lemak, dan karbohidrat, kata Dr. Jian He, peneliti di Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Pengobatan Tropis Universitas Tulane.
Seperti dikutip surat kabar Time (Selasa, 8 September 2016), jumlah penderita tekanan darah tinggi memang tinggi, namun hanya delapan persen orang di negara ketiga yang mampu mengendalikannya. Pada saat yang sama, penderita hipertensi di negara maju mencapai 28% dari total populasi.
“Di negara-negara miskin dan berkembang, pengendalian tekanan darah tinggi sangat sedikit, namun di seluruh dunia, maka melalui penelitian ini penting bagi kita semua untuk mengendalikan tekanan darah kita,” ujarnya.