THE NEWS Saham BREN Merosot 19,95%, Kapitalisasi Pasar Jadi Segini
thedesignweb.co.id, Jakarta – Harga PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) anjlok pada perdagangan Jumat 20 September 2024. Koreksi saham BREN terjadi setelah FTSE menarik saham BREN dari indeks FTSE Russell.
Berdasarkan data RTI, harga saham BREN turun 19,95 persen menjadi Rp 8.825 per saham. Saham BREN menguat 825 poin ke Rp 10.200 per saham. Harga saham BREN mencapai harga tertinggi Rp 10.200 dan harga terendah Rp 8.825.
Total volume penjualan 8.979 kali lipat, volume penjualan 180.969 unit. Seiring terkoreksinya saham BREN pada nilai transaksi Rp160,3 miliar, kapitalisasi pasar saham BREN turun menjadi Rp1.180,66 triliun atau Rp295 triliun dari perdagangan kemarin Rp1.475 triliun.
Restrukturisasi saham BREN terjadi setelah FTSE Russell menghapus saham BREN dari indeks FTSE. Dalam pengumuman yang disampaikan FTSE Russell pada Kamis, 19 September 2024, diumumkan bahwa Barito Renewables Energy akan dikeluarkan dari indeks FTSE Russell yang berlaku mulai Selasa, 24 September 2024.
“Barito Renewables Energy (Indonesia, BR2QH3, large cap) telah ditambahkan ke seri indeks FTSE Global All Cap dan indeks terkait akan dihapus dari indeks FTSE Russell mulai pembukaan Minggu, 24 September 2024,” katanya. tercatat.
Penghapusan saham BREN dari indeks FTSE karena empat pemegang saham menguasai 97% dari total saham yang dikeluarkan Barito Renewables Energy. Hal ini tidak tunduk pada kewajiban tumpangan gratis terkait dengan konsentrasi pemegang saham utama.
Hasil observasi T+5 yang dipublikasikan setelah penutupan Jumat 20 September 2024 mencerminkan dikeluarkannya saham BREN dari indeks FTSE Russell.
Sedangkan indeks harga gabungan (IHSG) turun 2,05 persen menjadi 7.743, dan indeks LQ45 turun 0,66 persen menjadi 973,19. Banyak indikator berada di bawah tekanan.
Pada perdagangan Jumat pekan ini, IHSG mencapai level tertinggi 7.910,86 dan terendah 7.738,32. 346 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sebanyak 226 saham menguat dan 224 saham stagnan. Total volume perdagangan 1.272.270 kali lipat, dan total volume perdagangan 36,4 miliar. Nilai transaksinya Rp 20,1 triliun.
Sebelumnya, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) mengumumkan kinerja tahun anggaran 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. Kali ini, perusahaan juga mampu mencatatkan pertumbuhan positif dalam hal pendapatan.
Barito Renewables Energy berhasil membukukan laba periode berjalan sebesar $107,42 juta atau sekitar Rp 1,69 triliun (Rp 15.712 per dolar AS) untuk tahun fiskal 2023. Laba ini meningkat 17,88% dari laba tahun fiskal 2022 sebesar $91,13 juta.
Margin laba BREN sejalan dengan pertumbuhan pendapatan. Perseroan mengumumkan pendapatan sebesar 594,94 juta USD pada tahun 2023 saat Bursa Efek Indonesia (BEI) memaparkan laporan keuangan perseroan pada konferensi pers Selasa (19/3/2024). Jumlah ini meningkat sebesar 4,42% dari pendapatan. Pada tahun 2022 berjumlah 569,78 juta dolar.
Pada tahun 2023, perusahaan mencatat beban penyusutan dan amortisasi sebesar $73,96 juta, beban personel dan tunjangan sebesar $40,18 juta, serta beban konsultasi dan teknologi sebesar $19,88 juta.
Sedangkan Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) memiliki beban investasi sebesar $18,23 juta, beban keuangan sebesar $136,49 juta, kerugian selisih kurs sebesar $2,86 juta, laba sebesar $11,4 juta, dan pendapatan lain-lain sebesar $23,32 sebesar satu juta dolar. .
Pada akhir Desember 2023, aset perseroan meningkat menjadi US$3,51 miliar dari US$3,39 miliar pada tahun 2022. Komitmen pada tahun 2023 turun dari $2,96 miliar pada tahun 2022 menjadi $2,86 miliar. Pada saat yang sama, hak untuk menyelesaikan Desember 2023 akan meningkat menjadi 2023 juta dolar43. 435 juta dari dolar AS pada tahun 2022.
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan Jumat (20/9/2024) sebelum menembus level 7.900. Koreksi IHSG terjadi di tengah tekanan pada sebagian besar sektor saham dan penguatan nilai tukar rupee terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
IHSG turun 2,05 persen menjadi 7.743 berdasarkan data RTI. LQ45 turun 0,66 persen menjadi 973,19. Banyak indikator berada di bawah tekanan.
Pada pekan ini, IHSG sempat mencatatkan tertinggi 7.910,86 dan terendah 7.738,32 pada perdagangan Kamis. Sebanyak 346 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sebanyak 226 saham menguat dan 224 saham stagnan.
Total volume penjualan 1.272.270 kali lipat, dan volume penjualan 36,4 miliar. Nilai transaksi hariannya Rp 20,1 triliun. Nilai tukar Dolar Amerika ke Rupee adalah sekitar 15145.
Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) turun 5 persen menjadi Rp 9.833 per saham di pasar perdagangan. Total frekuensi perdagangan sebanyak empat kali dengan volume perdagangan 1.170.533 unit. Harga saham AMMN berada pada level tertinggi Rp 10.302 dan terendah Rp 9.833.
Saham AMMN turun 0,96 persen menjadi Rp10.325 per saham di pasar reguler. Saham AMMN menguat 25 poin ke Rp 10.400 per saham. Saham AMMN memiliki harga tertinggi Rp 10.425 dan terendah Rp 10.250. Total volume penjualan 6.706 kali lipat, volume penjualan 1.653.951 unit. Nilai transaksinya Rp 1,7 triliun.
Bagian utama industri peternakan yang mengalami tekanan adalah industri peternakan. Sektor saham manufaktur mengalami penurunan sebesar 3,26 persen. Sektor dana inti turun 2,11 persen dan sektor dana komoditas turun 1,55 persen.
Sedangkan sektor dana energi turun 0,85 persen, sektor dana industri turun 0,42 persen, dan sektor dana keuangan turun 0,90 persen. Sektor saham teknologi melemah 0,60 persen.
Pada periode tersebut, sektor peternakan non perah tumbuh sebesar 0,21%, sektor peternakan rotasi sebesar 0,15%, sektor peternakan sehat sebesar 0,97%, dan sektor peternakan pengangkut sebesar 0,55%.