DESIGN WEB IHSG Berpeluang Naik Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 13 Agustus 2024
thedesignweb.co.id, Jakarta – Indeks harga saham (IHSG) akan menguat di sektor kecil dan banyak terkoreksi di pasar pada Minggu (13/8/2024). IHSG akan menguji zona 7.302 pada Selasa pekan ini.
IHSG naik 0,56% ke 7.297 dan masuk dengan volume jual pada perdagangan Senin 12 Agustus 2024.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, posisi IHSG kini berada di ujung gelombang (b) gelombang 2. Herditya mengatakan, hal ini berarti kekuatan IHSG akan semakin terpuruk dan rentan terkoreksi.
Adapun penguatan IHSG akan menguji area 7.302 dan menyadari akan ada koreksi IHSG yang seharusnya menuju 6.949-7.026, ujarnya dalam catatannya.
Dikatakannya, IHSG akan berada di level support 7.181,6.998 dan level resistance 7.298,7.354 pada Minggu pekan ini.
Sementara itu, riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan IHSG akan melemah dengan level support dan resistance di 7.150-7.300. Saran properti
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).
Saat ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas telah melakukan penyertaan saham pada PT Panin Financial Tbk (PNLF), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Medco Energi International Tbk (MEDC).
Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisa sebelum membeli dan menjual saham. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Berikut tips teknis dari MNC Sekuritas:
1.PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) – Beli saat melemah
Saham BRMS naik 1,34% menjadi 151 karena isu volume penjualan. “Pada titik ini kami menyimpulkan bahwa posisi BRMS merupakan bagian dari wave [ii] wave C, sehingga solusi BRMS akan sangat rendah dan berpeluang untuk penguatan lebih lanjut,” kata Herditya.
Beli titik lemahnya: 142-147
Target harga: 158.167
Berhenti: di bawah 134
2.PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) – Beli saat melemah
Saham DOID terkoreksi 0,67% menjadi 740 dengan isu volume penjualan. Menurut Herditya, saat ini posisi DOID berada di awal gelombang 5 gelombang (C), sehingga proyek DOID masih berpeluang untuk terus kuat.
Beli di titik lemah: 710-735
Harga sasaran: 795, 865
Hentikan Kerugian: Di bawah 680
3.PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) – Beli saat lemah
Saham ITMG menguat 2,42% ke 26.475 dan berupa volume pembelian, kekuatannya bisa masuk ke MA20. “Saat ini posisi ITMG berada di awal gelombang [iii] gelombang C,” kata Herditya.
Beli di titik lemah: 25.775-26.275
Target harga: 26.975, 27.975
Berhenti: di bawah 25.250
4.PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) – beli saat melemah
Saham PGEO berpindah ke 1.230 dan tampak oversold. Herditya mengatakan, saat ini posisi PGEO berada pada fase [b] gelombang Y sehingga ditentukan terlebih dahulu PGEOnya.
Beli pada kelemahan: 1,135-1,210
Target harga: 1.325, 1.400
Tutup: Di bawah 1.080
Sebelumnya, Indeks Inflasi Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan 5-9 Agustus 2024. Koreksi IHSG didorong oleh sentimen internasional, terutama dari Amerika Serikat (AS) dan Jepang.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tercatat pada Sabtu (10/8/2024), IHSG turun 0,70 persen menjadi 7.256,99 dari level pekan lalu 7.308,12. Kapitalisasi pasar pasar saham turun 0,87 persen menjadi Rp12,302 triliun dari Rp12,410 triliun pada akhir pekan lalu.
Selain itu, rata-rata omzet harian pasar saham turun 6,53% menjadi Rp 9,63 triliun dari Rp 10,31 triliun pada sepekan terakhir. Investor asing memborong saham senilai Rp 1,1 triliun selama sepekan. Pada tahun 2024, investor asing membeli saham senilai Rp 1,42 triliun.
Di sisi lain, terjadi peningkatan frekuensi transaksi harian yaitu meningkat 4,15 menjadi 918 ribu transaksi dari minggu lalu sebanyak 942 ribu. Selain itu, volume perdagangan mingguan meningkat 3,6% menjadi 16 miliar lembar saham dari 15,44 miliar lembar saham pada pekan lalu.
Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, dalam sepekan IHSG melemah 0,7 persen karena sejumlah faktor. Pertama, rilis data pengangguran AS yang naik menjadi 4,3 persen. “Hal ini membuat investor khawatir perekonomian AS akan melambat,” ujarnya.
Kedua, aktivitas pembelian investor didorong oleh kenaikan suku bunga Jepang. Ketiga, kemampuan Bank Sentral AS atau Federal Reserve (Fed) untuk memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada September 2024. “Keempat, ketegangan geopolitik juga meningkat di Timur Tengah,” ujarnya.
Herditya mengatakan, pada perdagangan Senin 12 Agustus 2024, IHSG berpeluang terkoreksi dengan level support 7.219 dan level resistance 7.267. Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar rupee dan investor juga memperhatikan rilis beberapa informasi di Amerika Serikat dan China, ujarnya.
Dalam sepekan tanggal 5-9 Agustus 2024, terdapat 2 pencatatan saham perdana di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) oleh PT Global Sukses Digital Tbk (DOSS) dan PT Esta Indonesia Tbk (NEST).
Pembukaan perdagangan BEI pada Rabu, 7 Agustus 2024 dilakukan oleh DOSS sebagai perusahaan ke-33 yang tercatat di BEI pada tahun 2024. DOSS merupakan perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang usaha penjualan produk foto dan video. Saham DOSS dicatatkan di Papan Pengembangan BEI dan termasuk dalam sektor barang non konsumen pada umumnya dan sektor elektronik konsumen.
Keesokan harinya, Kamis, 8 Agustus 2024, dilakukan pembukaan perdagangan BEI oleh NEST dalam rangka pembukuan pertama saham di Dewan Pengembangan BEI. NEST akan menjadi perusahaan ke-34 yang tercatat di BEI pada tahun 2024. NEST merupakan produsen sarang burung walet yang melayani sektor barang konsumsi primer dan usaha kecil di bidang ikan, daging, dan unggas.