Kepala Danantara Panggil Bos PLN, Bahas Energi Bersih Murah
thedesignweb.co.id, Jakarta – Kepala Badan Pengelola Investasi (Danantara) Anagata Nusantara Power Muliaman Darmansyah Hadad menelepon Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo. Salah satu perdebatannya adalah sumber energi bersih yang terjangkau.
Muliaman mengatakan topik awal adalah Danantara dan Pengenalan PLN. Apa yang dilakukan lembaga baru yang sama bersama beberapa BUMN lainnya.
“Sama seperti kemarin, saya kira akan lebih banyak silaturahmi, kita akan lebih mengenal dan memahami apa yang dipikirkan teman-teman di PLN agar Danantara bisa lebih aktif lagi dan saya berharap ini menjadi awal kerjasama lebih lanjut dengan Danantara PLN,” kata Muliaman di kantor Danantara, Jakarta, Rabu (11 Oktober 2024).
Kami berharap pertemuan ini dapat menghasilkan kerja sama dan konsolidasi yang optimal antara PLN dan Danantara. Diketahui, PLN merupakan salah satu dari 7 BUMN yang dikelola BPI Danantara.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan sedang ada pembahasan mengenai penyediaan energi bersih yang terjangkau. Termasuk menggalakkan target pertumbuhan ekonomi menjadi 8 persen.
“Hari ini kita bertemu. Dalam hal ini tugasnya bagaimana PLN bisa menyediakan energi bersih yang murah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen,” ujarnya.
Namun upaya tersebut harus dilakukan dengan tetap menyeimbangkan pertumbuhan dan kelestarian lingkungan. Pria yang diketahui bernama Darmo itu mengaku sudah mendapat informasi mengenai visi dan misi Presiden Prabowo Subianto terkait pembentukan Danantara.
Tadi kita sudah bicara untuk saling mengenal lebih dalam dan memahami apa visi besar Pak Presiden Prabowo Subianto, ujarnya.
Salah satunya terkait integrasi sumber daya alam (SDA) dan BUMN sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kita lebih memahami apa yang disampaikan oleh pimpinan, wakil pimpinan (Danantara) dan tim tadi, tugas mendesak dari presiden yaitu pemantapan sumber daya yang ada di negeri ini, baik sumber daya alam maupun BUMN yang ada. Ini merupakan sinergi pelaksanaan seluruh program Presiden,” ujarnya.
Oleh karena itu, kami sangat puas dengan hubungan ini. Kami siap mengikuti instruksi agar ada keselarasan yang menyelaraskan langkah Danantara dengan PT PLN (Persero), pungkas Darmo.
Sebelumnya, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengunjungi kantor Danantara di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (20/11/2024). Darmawan tiba di kantor Danantara pada pukul 13.23 WIB. Dia datang dengan mengenakan batik berwarna merah bata.
Sesampainya di tempat tujuan, Darmawan belum berkomentar kepada awak media. Ia memutuskan masuk ruangan bersama sejumlah pejabat Danantara yang menjemputnya di lobi.
Kepala Badan Pengelola Investasi Energi Anagata Nusantara (Danantara) Muliaman Hadad dijadwalkan menggelar pertemuan dengan PT PLN beserta direksi Danantara. PLN sendiri merupakan salah satu BUMN yang mana Danantara menjadi salah satu anggotanya.
Sebelumnya, BPI Danantara menggelar pertemuan dengan direksi BRI. BRI diketahui merupakan anggota Danantara.
Wakil Ketua BPI Danantara Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang mengatakan, pertemuan tersebut merupakan bagian dari pemaparan visi dan misi Danantara untuk BRI. Ia mengatakan BRI sendiri sudah merespons positif dan siap mendukung tujuan Danantara.
“Kami sangat positif setelah mengetahui bahwa kita akan bertindak seperti ini dan kita semua Danantara, BRI akan sangat mendukung visi Bapak Presiden untuk pembangunan Indonesia,” kata Kaharuddin kepada grup media di kantor Danantara Jakarta, Selasa, 19 November . pada tahun 2024
Menurut dia, pembentukan Danantara sebagai badan pengelola investasi Danantara diprakarsai langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Danantara nantinya akan berbentuk superholding seperti Temasek Singapura.
Jadi dana perantaranya itu gabungan keduanya. Temasek dan GIC dilebur menjadi satu entitas yang besar dan raksasa, namanya Danantara. Ide ini langsung ide dari presiden, dan nama Danantara juga berasal dari nama tersebut. ‘Danantara’ Langsung “Betul, Presiden,” katanya.
Danantara mempunyai fungsi mengarahkan investasi pada program-program prioritas nasional yang mempunyai dampak signifikan dan berkelanjutan terhadap perekonomian Indonesia. Mekanisme kerja Danantara melalui pendekatan berbasis sumber investasi non-APBN. Dengan demikian, BPI Danantara tidak bergantung pada sumber daya APBN.
Untuk menarik investasi asing, Danantara akan mengembangkan perusahaan-perusahaan publik secara internasional dan menciptakan sinergi di antara perusahaan-perusahaan tersebut untuk menciptakan lingkungan investasi yang menarik, kondusif, dan kompetitif secara komersial.
Selain itu, BP Danantara mengelola 7 BUMN dengan skala terbesar. Diantaranya adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan PT. Mineral Industri Indonesia atau MIND ID. Danantara pun mengumpulkan INA.
Pada tahap awal, BP Danantara berniat mengelola aset kelolaan (AUM) senilai hingga $600 miliar. Nilai tersebut setara Rp9,538 triliun (termasuk kurs Rp15.893) dari konsolidasi 7 BUMN plus INA.
Dengan modal awal ini, Danantara siap meningkatkan aset kelolaannya menjadi $982 miliar. Setelah aset publik lainnya masuk dalam portofolio Danantara, nilai pengelolaannya sekitar Rp15,612 triliun (dengan kurs Rp15.612).