Monsieur Spoon dan Dewata Buka Outlet Terbesar di Surabaya, Tawarkan Olahan Tomahawk hingga Cokelat yang Tak Ada di Cabang Lain
thedesignweb.co.id, Jakarta – PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK), jaringan restoran lokal internasional bercita rasa internasional, berekspansi ke Surabaya dengan membuka gerai baru untuk dua merek secara bersamaan. Monsieur Spoon Prefer dan Deity di Pasar Barat Kamunale Surabaya konon merupakan toko terbesar di Indonesia.
Monsieur Spoon and Goddess diselenggarakan sebagai pengalaman bersantap sepanjang hari yang melayani pelanggan mulai dari sarapan, makan siang, camilan sore hingga makan malam. Chief Operating Officer Monsieur Spoon Heid Mboyi mengungkapkan alasannya memilih Surabaya sebagai toko Monsieur Spoon pertama dan terbesar di Indonesia.
“Surabaya adalah kota yang memiliki potensi besar dari segi ekonomi dan kuliner. Segera hadir kembali di Liputan6 Lifestyle Team .com,” kata Hayde Mboi dalam keterangannya. Aneh dan unik bagi masyarakat Surabaya dengan hadirnya Monsieur Spoon Prefer dan Dewi “.
Monsieur Spoon Prefer spesial di Surabaya ada pada menu spesial yang hanya tersedia di toko ini. Mereka menyajikan Wagyu Tomahawk MB5, Steak Café de Paris, serta pesanan artisan seperti Préféré Signature Chocolate, Apple Gateaux, Bebe Banana, dan Milk Chocolate Mouse untuk pecinta kuliner.
Pada saat yang sama, Devata menawarkan beragam hidangan dengan cita rasa Indonesia. Salah satunya adalah menu croissant khas Monsieur Spoon yang disajikan dengan sentuhan lokal. Menu kue kering dipanggang setiap hari.
Monsieur Spoon pertama kali muncul di Bali pada tahun 2012 sebagai kafe Perancis dengan masakan khas Perancis. Setelah membuka enam toko di Bali, Monsieur Spoon akan mulai melebarkan sayapnya ke Jakarta pada tahun 2021. Sejauh ini Monsieur Spoon telah merambah ke Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Makassar dan Bali.
Monsieur Spoon merupakan pionir brand Cromboloni® yang sedang tren di tahun 2022. Monsieur Spoon menawarkan desain outlet yang mewah namun nyaman di setiap sudutnya. Air mancur, simbol keberuntungan di setiap Monsieur Spoon, merupakan ciri interior restoran.
Sedangkan Deity of Monsieur Spoon yang merupakan pengembangan merek Monsieur Spoon telah didirikan pada tahun 2022. Jaringan restoran ini bertujuan untuk menawarkan perpaduan masakan Indonesia yang lezat dengan kualitas Viennoiserie khas Monsieur Spoon. Nama Dewi dipilih untuk menghormati kota pertama yang didirikan oleh Monsieur Spoon.
“Kami berharap kehadiran Monsieur Spoon and Goddess di Surabaya dapat menjadikan Surabaya sebagai destinasi kuliner yang digemari masyarakat. Kami akan terus berinovasi untuk memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan kepada pelanggan kami di seluruh tanah air,” kata Hayde.
Pada kesempatan khusus, Croco by Monsieur Spoon menyiapkan 2.000 butterbread gratis untuk pelanggan menyambut Hari Konsumen Nasional yang diperingati setiap tanggal 4 September. Hade mencatat, pembagian produk pangan kepada konsumen sudah menjadi tradisi tahunan, sebagai bentuk apresiasi. Untuk mendapatkannya, konsumen diminta membeli minuman apa saja.
“Dengan menawarkan kue gratis ini, Croco by Monsieur Spoon berharap dapat meningkatkan kesadaran dan mempererat hubungan dekat dengan pelanggan. Selain itu juga berharap dapat menarik pelanggan baru yang pertama kali tertarik dengan produk Try Croco dan akhirnya menjadi pelanggan tetap,” kata Hayde. .
Croco saat ini memiliki 16 toko di berbagai kota, termasuk tujuh di Jakarta, tiga di Tangerang, satu di Bandung, satu di Bogor, satu di Bekasi dan satu di Bali, Yogyakarta dan Semarang. Kedepannya, mereka juga akan menambah jumlah toko di luar Zabodebek.
“Kami membuka dua toko baru tahun ini di dua kota, yaitu Duta Mall Banjarmasin dan Sirban Super Black Mall,” kata Hayde.
Sementara berdasarkan data Asosiasi Waralaba Indonesia (AFI), industri waralaba mencatat rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 10-15 persen dari tahun 2019, didominasi oleh sektor makanan dan minuman. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, pada tahun 2021 saja, industri waralaba di Indonesia menyumbang 1,9 persen terhadap PDB, sektor makanan dan minuman menyumbang 58,37 persen, dan penjualan ritel menyumbang 15,3 persen.
Menurut Saluran Bisnis thedesignweb.co.id Dengan perekonomian yang stabil dan daya beli manusia yang semakin meningkat, semakin banyak pengusaha yang tertarik memasuki dunia bisnis melalui model waralaba. Tidak hanya merek lokal, banyak merek internasional juga melihat potensi besar di pasar Indonesia.
Banyak brand minuman luar negeri yang berlomba-lomba masuk ke Indonesia dengan menghadirkan produk terbaiknya dan menyesuaikan dengan selera konsumen lokal. Persaingan di bidang ini semakin ketat, namun benar-benar menjadi katalis bagi inovasi dan peningkatan kualitas produk.