THE DESIGN WEB

Seputar berita tentang liputan nusantara

Teknologi

Prabu Revolusi Diganti, Meutya Hafid Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementrian Komdigi

thedesignweb.co.id, Jakarta – Perubahan yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Digital (COMDIGI) terus bergulir. Kali ini, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Miuya Hafid menunjuk Molly Prabhavat sebagai Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirgen KPM).

Pengumuman ini menegaskan Molly Prabhavati menggantikan Prabhu Vijot yang sebelumnya menjabat Pj Direktur Jenderal Humas dan Media.

“Iya benar, berdasarkan Perintah Eksekutif Nomor: 2186/M.KOMDIGI/KP.01.06/11/2024 yang ditandatangani oleh Ibu Miuya Hafid selaku Menteri Komunikasi dan Digital pada tanggal 25 November 2024,” kata Molly. Dilansir Antara, Kamis (28/11/2024).

Ia menambahkan: “Saya diangkat menjadi Pj Dirjen Komunikasi Publik dan Media (KPM).”

Langkah ini merupakan bagian dari reformasi struktural yang ditetapkan melalui Keputusan Presiden No. 174 tentang Kementerian Komunikasi dan Teknologi yang ditandatangani Presiden Prabowo Subianto.

Penunjukan Molly bukan hanya soal pergantian manajemen senior, namun juga misi strategisnya untuk menyelaraskan hubungan masyarakat dan media dengan perkembangan teknologi digital.

Sebagai Pj Jenderal KPM yang baru menggantikan Prabu Revolution, Molly akan bertanggung jawab merumuskan kebijakan, memberikan pengawasan teknis, serta mengawal dan mengevaluasi pelaksanaan kehumasan Indonesia.

 

Sesuai Perpres 174/2024, peran Dirjen KPM tidak hanya sekedar menyampaikan informasi, tetapi juga menjalin keterkaitan antara kebijakan pemerintah dengan kebutuhan masyarakat.

Selain itu, tugas Dirjen KPM meliputi pengembangan peraturan, standar, prosedur dan persyaratan di bidang kehumasan dan media.

Molly memberikan bimbingan teknis dan pengawasan di bidang hubungan masyarakat dan media.

Kegiatan lainnya meliputi pemantauan, analisis, evaluasi dan pemberitaan di bidang hubungan masyarakat dan media.

Selain itu, Menkominfo telah melantik pejabat baru di direktorat lain, seperti Brigjen Alexander Sabar sebagai Plt Dirjen Pengawasan Ruang Digital.

Lainnya – CEO Digital Environment Wayan Tony Suprianto dan Pj CEO Digital Infrastructure Ismail.

Dengan perubahan tersebut, Kementerian Komunikasi dan Teknologi diharapkan lebih tanggap terhadap tantangan era digital.

Transformasinya tidak hanya mengenai infrastruktur, namun juga bagaimana pemerintah dapat menyampaikan pesan yang tepat kepada masyarakat melalui platform yang tepat, sehingga menjadikan lingkungan digital nyaman.

Di sisi lain, Menkomdigi Mewya Hafid mengunjungi kantor PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek) di SCTV Tower, Jakarta pada Selasa (26/11/2024).

Ditemani protokoler dan tiga staf ahli, Meutya Hafid tiba pada pukul 10.00 WIB di perusahaan yang bergerak di bidang media dan platform digital tersebut. Meuti Hafida diterima oleh Dirut Emtek, Dirut SCM dan Dirut SCTV Sutanto Hartono.

Manajer perusahaan Mtech Group dan beberapa produser media juga berpartisipasi dalam kunjungan ini. Dalam kesempatan tersebut Sutanto menjelaskan mengenai industri pertelevisian yang saat ini berada dalam situasi sulit.

Menurutnya, pengalaman Menteri Komunikasi dan Teknologi Mautia Hafid di masa lalu di sektor pertelevisian dan pemahaman mengenai lanskap digital akan menjadikan diskusi lebih relevan dan kontekstual.

Selain perkembangan industri pertelevisian, pertemuan MTech dan Menteri Komunikasi dan Teknologi membahas pengenalan berita tentang video streaming dan layanan OTT untuk mempublikasikan industri konten digital.

Pada saat yang sama, Sutanto menyinggung dukungan Imtech terhadap program pemerintah.

“Kami juga punya topik yang menjadi prioritas Anda saat ini yang kami tekankan. Yang pertama adalah konten yang sehat, terutama untuk anak-anak, dan yang kedua tentu saja adalah masalah perjudian online,” kata Sutanto.

Sementara itu, Meutya Hafid mengapresiasi dukungan MTech Group terhadap program literasi digital pemerintah, khususnya konten dan literasi ramah anak, untuk memberantas perjudian online.

Meutya juga mengatakan, pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, nama kementerian awalnya diubah dari Kementerian Komunikasi dan Informatika menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital.

Komdigi sendiri, Meutya, juga melakukan perubahan nama dan struktur. Perubahan struktur ComDigi juga berdampak pada CEO yang membawahi industri televisi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *