THE DESIGN WEB

Seputar berita tentang liputan nusantara

Seleb

Kata Detektif Jubun soal Perselingkuhan: Siapa yang Lebih Sering, Pria atau Wanita?

thedesignweb.co.id, Jakarta Perselingkuhan merupakan peristiwa sulit yang sering dibicarakan. Sebenarnya siapa yang lebih sering selingkuh, pria atau wanita? Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Western Australia menemukan bahwa wanita dapat mengidentifikasi pria yang selingkuh hanya dengan melihat wajahnya. Sebaliknya, pria tidak memiliki kemampuan yang sama untuk mendeteksi wanita selingkuh. 

Menurut Dr. Menurut Alverston Bailey, seorang dokter dan penulis buku tentang seks, wanita lebih pintar menyembunyikan tanda-tanda perselingkuhan. Meski laki-laki sering dianggap sebagai pelaku utama, Bailey menekankan bahwa perempuan selalu terlibat dalam pekerjaan laki-laki.

Seorang dokter. Pakar seks Karen Carpenter menambahkan bahwa perempuan lebih berhati-hati dalam melakukan perselingkuhan karena mereka tahu bahwa mereka dapat menghadapi sanksi sosial yang berat jika ketahuan. Ini meningkatkan peluang Anda untuk menghindari deteksi.

Pak Joobun, seorang penyelidik swasta berpengalaman, mengatakan bahwa perempuan pandai menyembunyikan perselingkuhannya, namun jumlah laki-laki yang berselingkuh cukup tinggi. 

“Klien saya kebanyakan adalah wanita yang ingin membeberkan perselingkuhan suaminya. Laki-laki sering selingkuh, tapi cepat ketahuan juga,” kata Joobun.

 

17 tahun pengalaman

 

 

 

Selama 17 tahun karirnya, Jubun menemukan bahwa pria seringkali menganggap perselingkuhan sebagai hobi atau hobi sekunder. Namun kenyataannya, mereka cenderung tetap bersama pasangannya, apalagi jika sudah memiliki anak.

 

Berbeda dengan pria, wanita biasanya selingkuh karena alasan emosional, seperti sakit hati atau kecewa pada pasangannya. Beberapa wanita selingkuh untuk membalas dendam karena suaminya selingkuh.

 

“Wanita yang selingkuh sering kali merasa sakit hati atau kecewa pada pasangannya. Selingkuh bisa terjadi antara pelatih pribadi atau pria yang mereka kenal di media sosial. Dalam beberapa kasus, mereka lebih memilih pria yang pengertian, meski mereka tidak mampu secara finansial.” kata Joo Bun. .

 

Kesimpulan: Baik pria maupun wanita terlibat dalam perselingkuhan

 

Kesalahpahaman yang umum terjadi adalah bahwa pria lebih banyak selingkuh. Namun, penelitian dan observasi menunjukkan bahwa pria dan wanita berbeda dalam motivasi dan metode selingkuh. Dengan memahami dinamika tersebut, kita dapat melihat bahwa fenomena perselingkuhan berlaku sama bagi laki-laki dan perempuan, meski berbeda.

Memahami masalah emosional dan sosial di balik perilaku ini dapat membantu pasangan menghindari konflik serupa di masa depan.

Selama 17 tahun karirnya, Jubun menemukan bahwa pria seringkali menganggap perselingkuhan sebagai hobi atau hobi sekunder. Namun kenyataannya, mereka cenderung tetap bersama pasangannya, apalagi jika sudah memiliki anak. 

Berbeda dengan pria, wanita biasanya selingkuh karena alasan emosional, seperti sakit hati atau kecewa pada pasangannya. Beberapa wanita selingkuh untuk membalas dendam karena suaminya selingkuh.

“Wanita yang selingkuh sering kali merasa sakit hati atau kecewa pada pasangannya. Selingkuh bisa terjadi antara pelatih pribadi atau pria yang mereka kenal di media sosial. Dalam beberapa kasus, mereka lebih memilih pria yang pengertian, meski mereka tidak mampu secara finansial.” kata Joo Bun. .

 

Kesalahpahaman yang umum terjadi adalah pria lebih sering selingkuh. Namun, penelitian dan observasi menunjukkan bahwa pria dan wanita berbeda dalam motivasi dan metode selingkuh. Dengan memahami dinamika tersebut, kita dapat melihat bahwa fenomena perselingkuhan berlaku sama bagi laki-laki dan perempuan, meski berbeda.

Memahami masalah emosional dan sosial di balik perilaku ini dapat membantu pasangan menghindari konflik serupa di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *