Menanti Hasil Pilpres AS, USD Taklukkan Yuan dan Yen
Liputan6.com, Jakarta Dolar Amerika Serikat (USD) menguat terhadap peso Meksiko dan mata uang utama global lainnya pada Selasa malam waktu setempat (5/11) seiring ditutupnya pemungutan suara pemilihan presiden AS.
(dirilis CNBC International, Rabu (11 Juni 2024)) Dolar AS menguat sekitar 2 persen terhadap peso Meksiko dan juga menguat terhadap franc Swiss, yen Jepang, dan yuan Tiongkok. Indeks ICE Dolar AS naik 1 persen.
Sementara itu, pound Inggris dan dolar Australia masing-masing melemah sekitar 0,5% terhadap dolar AS, dan euro melemah 0,6%.
Pasar valuta asing mungkin merupakan salah satu area pertama dalam sistem keuangan yang bereaksi terhadap hasil pemilu AS. Di Amerika Serikat, mata uang lebih sering diperdagangkan dalam semalam dibandingkan saham atau obligasi domestik.
David Zervos berkata: “Penting untuk mengawasi dolar malam ini untuk melihat apa yang akan dilakukan pasar karena di sanalah orang dapat menaruh uangnya.” Kepala Strategi Pasar di Jefferies dalam sebuah wawancara.
Menurutnya, para pedagang pada umumnya mengharapkan malam yang kuat dari Donald Trump dan anggota parlemen Partai Republik untuk mendorong greenback lebih tinggi. Usulan Trump untuk menaikkan tarif terhadap mitra dagang utama Amerika, pada prinsipnya, akan memperkuat dolar.
“Pajak perdagangan akan meningkatkan aktivitas bisnis domestik dan mengurangi impor AS,” kata Paul Christopher, ahli strategi pasar global senior di Wells Fargo Investment Institute. , dalam catatan kepada konsumen pada hari Selasa.
Dolar AS secara umum menguat menjelang Hari Pemilu. Indeks Dolar AS ICE naik lebih dari 3% pada Oktober 2024 tetapi baru-baru ini turun.
Seperti diberitakan sebelumnya, rupee menguat terhadap dolar Amerika Serikat (USD) di tengah momentum pemilihan presiden AS 2024.
Rupee turun dari penutupan sebelumnya 15.753 menjadi Rp. Setelah turun 30 poin menjadi 15.748, ia ditutup menguat 4 poin terhadap dolar AS pada perdagangan sore Selasa 5 November 2024.
“Pada perdagangan kemarin, rupiah berfluktuasi namun ditutup menguat pada kisaran Rp15.640 hingga Rp15.750,” kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Aswaibi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (11 Mei 2024).
“Pedagang secara umum menghindari risiko menjelang pemilihan presiden AS yang berlangsung sore ini, yang mengurangi pertaruhan penurunan suku bunga lebih lanjut dari Federal Reserve, menyebabkan para pedagang terus waspada dan mempengaruhi kekuatan indeks dolar AS.”
Pada pertemuan Federal Reserve minggu ini, Federal Reserve atau bank sentral AS berencana memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, turun dari 50 basis poin yang dilakukan pada September 2024.
Namun Perdana Menteri Ibrahim memperingatkan bahwa prospek penurunan suku bunga di masa depan akan diawasi dengan ketat, terutama mengingat data terbaru yang menunjukkan perekonomian AS yang kuat dan inflasi yang tinggi.
Sebelumnya pada hari Jumat, data nonfarm payrolls AS menunjukkan sedikit kontraksi di pasar tenaga kerja. Ini adalah tren yang memberikan insentif lebih besar bagi The Fed untuk terus menurunkan suku bunga.
Sementara itu, di Tiongkok, pertemuan Kongres Rakyat Nasional (NPC) menjadi fokus langkah stimulus tambahan yang dilakukan Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (NPC). Pertemuan empat hari badan politik paling berkuasa di negara itu akan dimulai pada Senin, 4 November 2024.
“NPC diharapkan menyetujui tambahan belanja fiskal pemerintah, terutama setelah Tiongkok mengumumkan serangkaian langkah fiskal untuk mendukung pertumbuhan,” kata Ibrahim.
Sementara di Korea, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 4,95% (YoY) pada kuartal III tahun 2024.