Indonesia Perkuat Posisi sebagai Pusat Inovasi Fintech di Dunia
Liputan6.com, Jakarta Kerjasama AFPI dengan Hong Kong Fintech Association dan Beijing Fintech Institute di Hong Kong Fintech Week Hong Kong, 29 Oktober 2024 – Asosiasi Fintech Reksa Dana Indonesia (AFPI) terus memperluas jaringan globalnya.
Pada hari kedua mengikuti Hong Kong Fintech Week, delegasi AFPI berhasil menjalin kerja sama dengan beberapa asosiasi fintech terkemuka di kawasan Asia, antara lain Hong Kong Fintech Association, Beijing Fintech Institute, dan Zhongguancun Fintech Industry Development Alliance.
Pertemuan bilateral tersebut menghasilkan kesepakatan untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang, seperti pertukaran pengetahuan, penelitian bersama, dan pengembangan ekosistem fintech yang inklusif.
Selain pertemuan bilateral, delegasi AFPI juga aktif berpartisipasi dalam berbagai diskusi panel yang membahas isu-isu terkini di industri fintech, seperti green finance dan penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk credit scoring.
“Partisipasi AFPI dalam Hong Kong Fintech Week merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat inovasi fintech terbaik di dunia dan memperluas jaringan bisnis,” General Manager API Entjik S. Djafar dalam keterangan tertulisnya. , Kamis (31/10/2024).
Kolaborasi ini akan fokus pada penelitian bersama dan pertukaran pengetahuan antara dua pasar pinjaman teknologi keuangan terbesar di dunia, yaitu Indonesia dan Tiongkok. “Kami sangat senang dengan kerjasama ini. Dengan menggabungkan kekuatan riset dan inovasi kedua negara, kami yakin akan mampu mengembangkan solusi fintech yang lebih inovatif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tambah Entjik.
Partisipasi AFPI dalam Hong Kong Fintech Week menunjukkan bahwa industri teknologi keuangan Indonesia telah mencapai kemajuan yang signifikan. Dengan dukungan Dewan Jasa Keuangan (OJK) dan pemerintah, serta komitmen tinggi penyelenggara fintech pinjaman, industri fintech di Indonesia terus berkembang dan terus memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional, serta telah memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional. menjadi praktik terbaik dunia dalam fintech lending.
Industri keuangan digital Indonesia kembali mencatatkan prestasi gemilang di kancah internasional. Kali ini delegasi fintech loan Indonesia mampu memberikan kejutan kepada pengunjung Hong Kong Fintech Week 2024 dengan menampilkan berbagai inovasi dan solusi keuangan digital yang telah dikembangkan.
Ajang bergengsi ini berlangsung pada 28-29 Oktober 2024 di Asia World-Expo Hong Kong, dihadiri oleh 29 delegasi nasional, serta lebih dari 90 perwakilan asosiasi dan perwakilan negara.
Pinjaman fintech Indonesia berhasil menarik perhatian investor global dan pelaku industri keuangan dari berbagai negara. Melalui booth pameran yang menarik di paviliun nasional delegasi, delegasi Indonesia tidak hanya menunjukkan pesatnya pertumbuhan industri fintech lending tanah air, namun juga menyoroti potensi besar yang masih bisa digali.
“Partisipasi industri kami di Hong Kong Fintech Week merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi fintech lending Indonesia di pasar global. Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki ekosistem fintech yang dinamis dan tas,” kata Reksa Dana Indonesia. General Manager Asosiasi Fintech (AFPI) Entjik S. Djafar seperti dikutip Selasa (29/10/2024).
Salah satu daya tarik utama yang ditawarkan fintech pinjaman di Indonesia adalah inovasinya yang terus dikembangkan. Pinjaman Fintech mampu menjangkau masyarakat di wilayah yang sebelumnya sulit mengakses layanan keuangan konvensional. Proses pengajuan pinjaman lebih cepat dan mudah, karena fintech pinjaman dilengkapi dengan algoritma credit scoring yang efisien untuk memeriksa kelayakan kredit seseorang, sehingga keputusan peminjaman bisa lebih obyektif dan cepat.
Fintech Loan menerapkan sistem keamanan yang kuat untuk melindungi data pribadi nasabah. Dengan memanfaatkan keunggulan teknologi sebagai komponen utama, pinjaman fintech terus berkembang untuk menciptakan produk-produk baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, seperti pinjaman untuk UKM, pinjaman untuk pendidikan, dan lain-lain.
Kehadiran fintech loan memberikan dampak positif di Indonesia, membantu meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan, memberikan kemudahan akses pembiayaan bagi UKM, sehingga mendorong pertumbuhan perekonomian dan menciptakan lapangan kerja.
Dengan jumlah penduduk yang besar dan penetrasi internet yang semakin meningkat, Indonesia memiliki potensi pasar pinjaman fintech yang besar. Per Agustus 2024, fintech loan menyalurkan Rp 950,8 T kepada 135,29 juta peminjam di Indonesia.
Kesuksesan fintech pinjaman Indonesia di Hong Kong Fintech Week 2024 memberikan kekuatan bagi industri untuk terus berinovasi dan memperluas jangkauan bisnisnya.