Berita

Waketum Bobby Gafur Sebut Pengentasan Kemiskinan Jadi Isu Utama Rapimnas Kadin 2024

Liputan6.com, Jakarta – Deputi Koordinator Bidang Penanaman Modal, Perampingan dan Lingkungan Hidup Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) Bobby Gafur Umar mengatakan topik utama pembahasan dalam Rapat Pimpinan Nasional Atau Rapimnas Kadin 2024 adalah isu kemiskinan pemberantasan.

Bobby Gafur dalam keterangannya, Kamis, mengatakan, “Jika kita melihat pidato Presiden mulai dari pelantikan hingga kunjungan (kenegaraan) ke luar negeri, Presiden menekankan bagaimana kita bisa mengentaskan kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem.” ) 2024).

Ia menjelaskan, salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan adalah dengan mendorong usaha-usaha yang berbasis perekonomian kerakyatan: usaha kecil, usaha kecil dan menengah (UKM).

“Selama ini kita selalu melihat bagaimana membangun Indonesia pada tingkat ekonomi tertinggi, seperti industrialisasi, pembangunan infrastruktur bawah laut, dan transformasi energi,” kata Bobby.

“Yang paling parah adalah bagaimana kita mendorong kontribusi 61% dari usaha kecil dan menengah. Jadi perekonomian rakyat ini benar-benar mesin yang hebat,” ujarnya.

Diketahui bahwa usaha kecil dan menengah memberikan kontribusi terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB), menyumbang 61% pertumbuhan ekonomi dan memberdayakan sekitar 90% angkatan kerja.

Bobby mengatakan, sektor UMKM saat ini memiliki tiga kelemahan: akses terhadap pasar modal dan sumber daya manusia (SDM) serta kualitas.

“Jadi kita perlu mengembangkan usaha kecil menengah, pengelolaan pasar, kita akan kembangkan bagaimana (UKM) bisa meningkatkan tingkat dan kapasitas sumber daya manusia serta kualitas produksinya. Sehingga pergerakan ekonomi akan lebih banyak,” jelasnya.

 

Bobby menjelaskan, dalam Rapimnas Munas Kadin 2024, Kadin akan mencoba melihat bagaimana kerja sama dunia usaha dapat mendorong sektor-sektor yang memiliki ekonomi sirkular, khususnya di daerah. Karena menurutnya dunia ini berpengaruh langsung terhadap pengentasan kemiskinan.

Untuk itu, Bobby menambahkan, Wakil Direktur Jenderal (WKU) Kadin Indonesia sesuai sektor masing-masing saat ini sedang menyusun program kerja Kadin tahun 2025 terkait kamar dagang provinsi/lembaga.

“Kami sedang melihat bagaimana peluang kerja UMKM bisa tercipta dengan kerja sama ini. Misalnya ada perusahaan mobil besar. Kami sedang mencari kerja sama dengan industri kecil yang bisa menjadi pemasok,” jelasnya.

Bobby pun mencontohkan potensi perikanan di Bitung, Sulawesi Utara yang belum terbuka. Menurutnya, banyak kelompok nelayan yang bisa membantu dari dunia usaha besar, seperti investasi pengolahan yang bekerjasama dengan kelompok nelayan.

“Itulah yang akan kita lakukan dalam musyawarah nasional. Nanti kita rekomendasikan ke pemerintah apa yang bisa kita lakukan bersama-sama antara pemerintah, dunia usaha besar, dan usaha kecil menengah,” jelas Bobby.

Bobby juga menekankan perlunya likuiditas untuk permodalan UKM dan bagaimana masyarakat berpenghasilan rendah dapat mengakses permodalan.

 

Selain usaha kecil dan menengah, Bobby juga memberikan contoh program pemerintah berbasis kependudukan yang akan diintegrasikan dengan Rekomendasi Rapimnas Kadin Tahun 2024, yaitu program Perumahan Murah 3 Juta dalam Satu Tahun dan Gratis. Makanan bergizi.

“Dalam program 3 juta pembangunan rumah per tahun, akan dilibatkan lebih dari 180 industri, termasuk industri kecil seperti kontraktor di daerah. Dan untuk program gizi gratis, dibutuhkan 80 juta butir telur per hari, yang dapat terlibat dalam beternak. ayam di daerah tersebut.

Bobby berharap, rekomendasi yang akan dikeluarkan pada Rapat Nasional Kadin 2024 dapat dimasukkan ke dalam program kerja kementerian sejalan dengan 8 Asta Cita dan 17 Prioritas Pemerintahan Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Dan rekomendasi itu terkait dengan perekonomian kerakyatan dan sudah ditetapkan antara Kadin Pusat dengan Kadin Provinsi dan Pemerintah Kota. Awal tahun depan kita akan melihat perspektif baru, ujarnya.

“Mudah-mudahan inflasi menjaga likuiditas tetap di sana, situasi makro tidak semakin buruk sehingga kita di dunia usaha melihat masa depan lebih optimis,” jelas Bobby.

Agenda utama Rapat Nasional Kadin 2024 akan sejalan dengan visi dan misi Presiden Kadin Indonesia, Anindya Bakrie.

Visinya adalah agar Kadin menjadi platform penting bagi dunia usaha, termasuk terciptanya ekosistem untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yang berkelanjutan.

Misinya adalah menjadikan Kadin sebagai nilai tambah bagi anggota dan masyarakat di seluruh daerah dan seluruh lapisan masyarakat, menjadi wadah bagi dunia usaha untuk mendorong perekonomian nasional menuju Indonesia Emas 2045 yang mendorong transformasi perekonomian Indonesia secara stabil. . Persaingan yang adil dan berkelanjutan melalui pengembangan usaha kecil dan menengah serta sumber daya manusia. Serta memberikan dukungan kepada generasi muda dan wirausaha berbasis teknologi.

Visi dan misi tersebut akan diwujudkan melalui empat program prioritas Kadin Indonesia selama lima tahun ke depan. Pertama, swasembada, meliputi ketahanan pangan, ketahanan energi, dan ketahanan air. Kedua, pertumbuhan ekonomi, termasuk pesatnya pertumbuhan usaha kecil dan menengah dan ekonomi digital, industrialisasi berbasis sumber daya, peningkatan investasi swasta, serta pembangunan regional dan industri inovatif.

Ketiga, integrasi, termasuk akses layanan kesehatan bagi semua kelompok dan kesetaraan gender, serta pemberdayaan penyandang disabilitas. Dan keempat, keberlanjutan, meliputi pengembangan pusat bisnis ramah lingkungan, industri dekarbonisasi, dan pembangunan ekonomi sirkular.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *