THE DESIGN WEB

Seputar berita tentang liputan nusantara

Kesehatan

Hari Diabetes Sedunia 2024: Traveling Sehat dan Nikmati Kuliner Lokal Tanpa Khawatir Gula Darah Naik

thedesignweb.co.id, Jakarta – Traveling atau traveling merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan bagi banyak orang dan sering kali direncanakan secara rutin, misalnya setiap tiga hingga enam bulan sekali. Namun bagaimana menikmati wisata kuliner lokal tanpa khawatir akan kenaikan berat badan atau risiko diabetes?

Spesialis penyakit dalam Eka Haigla BSD dan pakar kesehatan perjalanan dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD menjelaskan, traveling memerlukan perhatian khusus untuk menjaga kesehatan, terutama bagi penderita diabetes yang membutuhkan kontrol gula darah yang ketat.

“Masyarakat sekarang lebih mudah bepergian, apalagi pasca COVID-19, mungkin karena merasa ‘balas dendam’ setelah lama tidak bisa bepergian. Banyak orang yang memilih wisata kuliner sebagai tujuan utama. Hal yang perlu diperhatikan, kata Rudy.

Wisatawan tetap bisa menikmati makanan lokal tanpa rasa bersalah, seperti jalan-jalan bersama teman agar bisa berbagi makanan atau minuman manis.

“Kalau mencoba menu baru, meski kelihatannya enak, jangan habiskan satu porsi. Biasanya orang bisa makan sampai lima atau enam kali sehari, jadi kurangi porsinya,” kata Rudy.

Bagi solo traveler, penting untuk mewaspadai batasan porsi makanan. Alternatifnya, tingkatkan aktivitas fisik Anda sebelum dan selama perjalanan.

Namun hanya berjalan kaki dari satu tempat memasak ke tempat memasak lainnya tidak cukup untuk membakar kalori dari makanan manis.

Misalnya, jalan kaki satu kilometer hanya membakar 80 kalori, sedangkan satu porsi penuh Thai tea mengandung 500 kalori. Jadi harus jalan kaki hingga 7 kilometer untuk membakarnya. Caranya adalah dengan membagi porsinya, kata Rudy. .

Rudy menekankan pentingnya membawa obat-obatan yang cukup selama perjalanan, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis seperti diabetes, jantung, atau kolesterol.

Misalnya, penderita diabetes disarankan untuk membawa insulin, obat oral, dan alat pengukur glukosa darah dalam jumlah lebih banyak dari biasanya untuk mencegah kemungkinan penundaan atau perubahan rencana.

“Apalagi kalau ke luar negeri, merek obatnya mungkin tidak sama,” kata Rudy.

Pastikan juga semua obat disimpan di tempat yang mudah dijangkau dan sesuai petunjuk penyimpanan, seperti insulin yang sebaiknya disimpan di tempat sejuk.

Rudy menekankan pentingnya vaksinasi diabetes selain aktivitas fisik dan pola makan sebelum bepergian, dapat membantu penderita diabetes mencegah komplikasi serius.

Misalnya, vaksin flu dianjurkan setahun sekali untuk mencegah komplikasi serius akibat flu. Selain itu, vaksin pneumonia penting bagi penderita diabetes, terutama mereka yang berisiko tinggi, seperti mereka yang berusia di atas 65 tahun atau mereka yang memiliki kondisi kesehatan lain.

Infeksi pneumokokus dapat memperburuk diabetes dengan merusak paru-paru. Vaksin lain seperti tetanus, difteri, pertusis (TDAP) dan herpes zoster juga direkomendasikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *