Prabowo Titipkan 3 Fokus Kesehatan ke Menkes Budi, Termasuk soal Medical Checkup

thedesignweb.co.id, Jakarta Budi Gunadi Sadikin dilantik menjadi Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI). Budi juga berkunjung ke Kementerian Kesehatan hari ini dan disambut oleh jajaran Kementerian Kesehatan. 

Dalam kesempatan tersebut, Budi mengungkapkan ada tiga hal yang dipercayakan Presiden Prabowo Subianto kepada Kementerian Kesehatan. Langkah pertama adalah pemeriksaan kesehatan atau pemeriksaan kesehatan. 

“Kami punya tiga program. Prioritas pertama adalah melakukan skrining pada masyarakat sepanjang siklus hidupnya, karena penting bagi Kementerian Kesehatan untuk menjaga masyarakat kita tetap sehat dan tidak hanya mengobati orang yang sakit. pengobatan,” jelas Budi.

Makanya, pihaknya harus mengurusnya sampai ke Posyandu, bukan hanya rumah sakit. Perhatian lebih harus diberikan kepada seluruh tenaga kesehatan, bidan, perawat dan dokter umum di puskesmas. Pasalnya, mereka mempunyai tugas untuk menjaga kesehatan masyarakat.

Kemudian Prabowo juga menyerukan pembangunan rumah sakit di daerah tertinggal dan terpencil. 

Tugas kedua, beliau (Prabowo Subianto) meminta agar ada program pembangunan rumah sakit, khususnya di daerah terpencil tertinggal, di pulau-pulau. Sehingga masyarakat di sana punya akses pelayanan kesehatan yang sama dengan masyarakat di kota besar.

Program ketiga kini terkait pemberantasan penyakit tuberkulosis (TB).

Ketiga, beliau juga mempercayakan pengobatan TBC lebih cepat. Ini merupakan penyakit menular yang memakan korban jiwa terbanyak di dunia, jauh melampaui COVID. “Satu miliar orang telah meninggal (akibat tuberkulosis) sejak 100 tahun,” kata Menteri Kesehatan Budi.

Tuberkulosis adalah salah satu bidang utama yang harus menjadi fokus dalam lima tahun ke depan karena penyakit ini tidak akan hilang begitu saja. Indonesia sendiri dinilai menjadi negara dengan angka kejadian tuberkulosis tertinggi kedua di dunia.

“Penyakit ini tidak akan hilang di Indonesia, kita menduduki peringkat kedua tertinggi di dunia.”

Budi menambahkan, saat ini Indonesia sedang mengikuti uji klinis vaksin tuberkulosis. “Saat ini sudah ada tiga yang berjalan di Indonesia. Kita salah satu dari tujuh negara yang melakukan hal tersebut. Tujuan kita adalah uji klinisnya selesai pada akhir tahun 2028, sehingga kita bisa (mengujinya pada pasien) pada tahun 2029.

Selain ketiga hal tersebut, Prabowo juga meminta tugas Budi untuk memastikan jumlah dokter dan dokter spesialis mencukupi.

“Tidak masuk akal kalau kita membangun rumah sakit, tapi dokternya tidak cukup. Makanya dia minta dipercepat,” jelas Budi.