Global

Respons Iran di Pilpres AS: Siapa Saja yang Jadi Presiden Tak Berpengaruh Bagi Kami

Liputan6.com, Teheran – Pemerintah Iran bereaksi terhadap hasil pertama pemilihan presiden AS (United States Presidential Election) yang dipimpin oleh Donald Trump dari Partai Republik.

Iran berkata: “Tidak ada perbedaan signifikan di Iran mengenai siapa yang akan menjadi presiden Amerika Serikat,” menurut Tasnim News Iran.

Melansir Tasnim News, juru bicara pemerintah Iran Fatemeh Mohajerani menegaskan kebijakan umum Iran dan Amerika Serikat tidak akan berubah, dikutip situs CNN, Rabu (6/11/2024).

Mohajerani menambahkan bahwa operasi yang diperlukan telah direncanakan sebelumnya.

Mohajerani juga mengatakan bahwa terpilihnya presiden AS tidak ada hubungannya dengan Iran dan kebijakan umum AS dan Iran tidak berubah.

Sementara itu, pemerintah Rusia juga merespons pemilu presiden AS.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak bermaksud mengucapkan selamat kepada Donald Trump atas kemenangan kampanye pemilu dan suara masyarakat dalam pemilu presiden AS.

“Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan mengucapkan selamat kepada Donald Trump,” kata Dmitry Peskov yang dikutip CNN, Rabu (6/11).

“Jangan lupa bahwa kita berbicara tentang negara-negara yang tidak bersahabat secara langsung atau tidak langsung dalam perang melawan negara kita.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia memantau dengan cermat pemilu AS dan kemungkinan besar tidak akan memberikan penilaian resmi.

“Masih banyak yang harus dilakukan, mengingat presiden Amerika Serikat saat ini akan menjabat hampir satu setengah bulan lagi,” kata Peskov pada konferensi pers rutin.

 

Peskov menyoroti pernyataan-pernyataan penting Trump, termasuk apa yang dikatakan Kremlin sebagai kesediaannya untuk mengakhiri kebijakan yang terus meningkatkan perang lama dan memulai perang baru.

“Saat dia bersiap masuk, atau saat memasuki Oval Office, kami menyadari bahwa terkadang pernyataannya memiliki nada yang berbeda. Itu sebabnya kami menganalisis segala sesuatunya dengan cermat, penuh pertimbangan, dan mengambil keputusan berdasarkan perkataan dan tindakan tertentu.” katanya. Peskov.

“Kami telah berulang kali mengatakan bahwa Amerika Serikat berada dalam posisi untuk membantu mengakhiri konflik. Tentu saja, hal ini tidak dapat dicapai dalam semalam.”

Ketika ditanya apakah Trump mungkin tersinggung dengan ketidaksenangan Putin, juru bicara Kremlin menambahkan: “Hampir tidak mungkin hubungan memburuk. Hubungan saat ini berada pada titik terendah sepanjang masa.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *