Bahas Kesiapan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Menkes Budi: Sedang Dirapikan, Mesti Sabar
Liputan6.com, Jakarta Program pemeriksaan kesehatan atau skrining kelahiran gratis diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2025. Lalu sejauh ini sudah berapa banyak yang dipersiapkan?
Terkait hal tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, pihaknya sedang menyusun dan memerintahkan rencana pelaksanaannya.
“Sekarang sudah kita bersihkan, pemeriksaan kesehatan gratisnya beda kelompok umur. Bayi baru lahir apa, anak-anak seperti apa, anak-anak seperti apa, dewasa dan lansia? Ini sudah kita selesaikan,” kata Budi kepada wartawan di acara Hati Harapan Kita. dan Rumah Sakit Pembuluh Darah, Jakarta, pada Jumat (15/11/2024).
Setelah Budi rampung, lanjut Budi, akan ditentukan berbagai detail termasuk siapa yang akan melakukannya, alat apa saja yang dibutuhkan, dan tempat pelaksanaannya.
“Sebentar lagi akan ditutup, setelah selesai kita putuskan siapa yang akan melakukannya, peralatan apa yang dibutuhkan, dan di mana lokasinya.”
“Karena, misalnya untuk anak yang baru lahir, lebih tepat dilakukan (skrining) di tempat lahirnya. Kalau untuk anak-anak, mungkin lebih tepat dilakukan di sekolah. Misalnya, orang dewasa bisa ikut. ke klinik, puskesmas atau tempat kerja. Kalau lansia bisa ke puskesmas atau kita kirim ke posyandu. “Ya sudah kita putuskan,” jelas Budi.
Budi berharap penyusunan rencana pemutaran film gratis ultah ini bisa dilaksanakan pada bulan ini dan siap disosialisasikan pada Desember 2024.
“Mudah-mudahan bulan ini selesai, baru bulan Desember kita bisa sosialisasi ke seluruh Indonesia.”
Mengingat banyaknya detail yang perlu digarap, Budi mengimbau masyarakat bersabar.
“Teman-teman harus bersabar, ini tugas yang sangat besar ya? Kita akan melakukannya, mungkin pada tahap ini kelompok dulu, kelompok umur tertentu dulu dan kita akan coba di beberapa daerah/kota dan kita akan melakukannya. secara agresif.”
Sebelumnya, Budi sempat mengatakan program skrining ulang tahun akan dimulai pada tahun 2025 sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Pemutaran ini merupakan kado ulang tahun negara kepada masyarakat yang dilakukan setiap hari ulang tahun untuk menjamin pemantauan kesehatan sejak dini, kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senat, Kamis (31/ 10). ). /2024).
Budi menambahkan, program ini berbeda dengan screening Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mencakup 14 jenis penyakit. Skrining ulang tahun ini dirancang untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit berdasarkan kelompok umur, dengan tujuan meningkatkan efektivitas deteksi dini dan meminimalkan risiko kematian dan kecacatan.
Pemutaran ulang tahun ditawarkan kepada semua lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Kategori skrining berdasarkan kelompok umur yang ditetapkan Menteri Kesehatan adalah: skrining pada anak
Skrining pada anak dimaksudkan untuk mendeteksi penyakit bawaan, seperti hipotiroidisme kongenital, yang jika diketahui sejak dini dapat diobati untuk mencegah kematian atau kecacatan.
Hipotiroidisme kongenital adalah suatu kondisi dimana fungsi kelenjar tiroid menurun atau berkurang pada anak-anak. Pada umumnya anak tidak menunjukkan tanda-tanda hipotiroid kongenital. Oleh karena itu, bayi baru lahir harus diperiksa untuk mengetahui adanya hipotiroidisme kongenital.
Skrining dapat membantu orang tua menemukan gangguan kesehatan pada anak sehingga dapat ditangani sesegera mungkin. Risiko kecacatan pada anak dapat diminimalkan jika hipotiroidisme kongenital ditangani sejak dini. Pemutaran remaja
Remaja di bawah 18 tahun adalah kelompok berikutnya. Skrining remaja meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi. Tujuan dari skrining ini adalah untuk mendeteksi gangguan kesehatan yang sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Proyek untuk orang dewasa
Skrining pada orang dewasa ditujukan untuk mendeteksi dini penyakit kanker, termasuk kanker payudara dan leher yang merupakan penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia, serta kanker prostat pada pria. Skrining lansia
Skrining pada lansia atau lanjut usia meliputi skrining penyakit Alzheimer, osteoporosis, dan kesehatan umum terkait penuaan.