Kesehatan

Temukan 9 Cara Efektif Menurunkan Kolesterol Tanpa Obat dan Diet Ketat, Dijamin Ampuh!

Liputan6.com, Jakarta – Kolesterol tinggi kerap dianggap sebagai ancaman serius bagi kesehatan hingga berpotensi menimbulkan kondisi berbahaya seperti serangan jantung dan stroke. Banyak orang yang langsung mengandalkan pengobatan atau membatasi konsumsi makanan tertentu untuk mengatasi masalah ini.

Namun, tahukah Anda kalau ada cara alami menurunkan kolesterol tanpa harus bergantung pada obat-obatan atau diet ketat?

Berikut sejumlah cara alami yang mudah digunakan dan aman bagi kesehatan Anda, seperti dirangkum Health Liputan6.com pada Rabu 16 Oktober 2024 dari berbagai sumber. 1. Minum air rebusan jahe dan lemon

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung dan stroke. Menambahkan jahe ke dalam makanan Anda diyakini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida.

Sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan oleh (Healthline) menunjukkan bahwa konsumsi jahe dalam dosis kecil, maksimal 2 gram per hari, efektif menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida. Penelitian pada tikus juga menunjukkan hasil serupa, seperti dilansir Medical News Today.

Meskipun hasil pertama menjanjikan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan efektivitasnya pada manusia. Namun, air rebusan jahe dan lemon bisa menjadi alternatif alami yang patut dicoba untuk menjaga keseimbangan kadar kolesterol. 2. Makan makanan kaya serat

Dr. Lulak Sosini dari RS Sibinong mengatakan pola makan kaya serat, termasuk buah-buahan dan sayuran hijau, merupakan pilihan yang baik untuk menurunkan kadar kolesterol, menurut Antara.

Serat larut pada makanan ini membantu penyerapan kolesterol di usus, sehingga tidak masuk ke aliran darah. Jadi tingkatkan asupan pepaya, apel, dan sayuran hijau untuk hasil terbaik.

Tidak perlu olahraga berat untuk menjaga kesehatan jantung. Hanya dengan melakukan aktivitas sederhana seperti jalan kaki atau bersepeda selama 30 menit setiap hari, Anda sudah memberikan kontribusi positif bagi tubuh Anda. Apakah aktivitas fisik menurunkan kolesterol?

Menurut Dr. Suzanne Steinbaum, ahli jantung New York dan juru bicara American Heart Association (AHA), mengatakan aktivitas fisik dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat. 

Ia menekankan bahwa olahraga teratur memiliki manfaat signifikan dalam meningkatkan kolesterol baik, yang tidak dapat dicapai hanya dengan perubahan pola makan. AHA merekomendasikan agar setiap orang melakukan aktivitas fisik sedang setidaknya 150 menit setiap minggunya.

Dengan mengikuti rekomendasi ini, Anda dapat mencapai hasil yang lebih baik dalam menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan kualitas hidup Anda secara keseluruhan.  

Banyak orang menganggap daging tanpa lemak seperti ayam dan sapi adalah pilihan yang sehat. Namun, tidak semua sumber protein hewani memberikan efek positif terhadap kadar kolesterol. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mereka yang beralih dari protein hewani ke protein nabati mengalami penurunan kolesterol yang signifikan.

Protein nabati menawarkan sejumlah manfaat kesehatan. Menurut Laurie Wright, Ph.D. sc., RDN, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, protein nabati tidak hanya rendah lemak jenuhnya, tetapi juga tinggi serat dan antioksidan. Nutrisi ini berperan penting dalam menjaga kesehatan kolesterol. Manfaat serat dan antioksidan serat : Membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Antioksidan: melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Memilih protein nabati dapat meningkatkan kesehatan jantung dan meningkatkan kadar kolesterol. Pertimbangkan sumber protein nabati dalam makanan harian Anda untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal.

Teh hijau sudah lama dikenal sebagai minuman penuh manfaat, terutama dalam upaya menurunkan kolesterol. Kandungan polifenol yang tinggi pada teh hijau berperan sebagai antioksidan, melindungi tubuh dari radikal bebas, dan mendukung kesehatan sistem kardiovaskular. Apa fungsi polifenol?

Menurut Wan Na Chun, M.P.H., RD, CPT, ahli diet terdaftar di program Indiana Trucks for Aging, polifenol dalam teh hijau dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum teh hijau dapat membantu menurunkan kolesterol jahat, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

Sebuah penelitian kecil yang dilakukan pada tahun 2023 menemukan bahwa penderita diabetes tipe 2 yang minum tiga cangkir teh hijau sehari mengalami penurunan kolesterol total.

Studi ini menyoroti bahwa meskipun teh hijau memainkan peran penting, faktor makanan lain juga mempengaruhi hasilnya, lapor Eating Well.

Meta-analisis yang dilakukan mendukung temuan ini, meskipun tidak ada konsensus mengenai dosis teh hijau yang paling efektif. Brooke Baird, RDN mencatat bahwa efek teh hijau mungkin bergantung pada faktor individu, termasuk usia dan status kesehatan seseorang.

Senyawa utama dalam teh hijau yang diyakini efektif menurunkan kolesterol adalah EGCG (epigallocationchin gallate). Senyawa tersebut tidak hanya membantu mencegah oksidasi LDL, tetapi juga mengurangi penyerapan lipid di usus.

Meski hasil penelitian menunjukkan potensi yang signifikan, namun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya secara keseluruhan.

Secara keseluruhan, teh hijau dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk pola makan sehat untuk mendukung kesehatan jantung dan menurunkan kolesterol. Namun, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi hasil.

Merokok mempunyai dampak negatif yang signifikan terhadap kadar kolesterol dalam tubuh. Aktivitas ini dapat meningkatkan kadar low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, sekaligus menurunkan high-density lipoprotein (HDL) yang dikenal sebagai kolesterol baik.

Menariknya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Biomarker Research menunjukkan bahwa berhenti merokok dapat meningkatkan kadar HDL hingga 30 persen dalam waktu tiga minggu.

Selain merokok, cara Anda mengonsumsi alkohol juga berperan penting dalam kesehatan kolesterol. Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah sedang dapat membantu meningkatkan kadar HDL.

Oleh karena itu, konsumsi alkohol dalam jumlah sedang sangat dianjurkan untuk mendukung kesehatan jantung.  

Alpukat merupakan buah yang kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Lemak sehat ini berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) tanpa menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).

Menurut dr. Penny Kris-Etherton, RDN dari Penn State University, makanan kaya lemak tak jenuh seperti alpukat dan almond dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Ini membantu tubuh dalam proses menghilangkan kolesterol dari arteri, sehingga mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan. Manfaat nutrisi alpukat Melindungi kesehatan jantung: Lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat membantu menyeimbangkan kadar kolesterol dalam tubuh. Mendukung kesehatan metabolisme: Alpukat juga kaya serat yang baik untuk pencernaan dan metabolisme. Sumber antioksidan: buah ini mengandung berbagai vitamin dan mineral yang berperan sebagai antioksidan, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.  

Stres adalah respons alami tubuh terhadap tantangan. Saat menghadapi stres, tubuh melepaskan hormon adrenalin dan kortisol.

Hormon-hormon ini bekerja mempercepat detak jantung dan mempersiapkan pikiran menghadapi tantangan. Dalam jumlah yang tepat, stres dapat meningkatkan konsentrasi dan kinerja seseorang.

Stres yang berlangsung dalam jangka waktu lama dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Kadar hormon kortisol yang tetap tinggi akibat stres kronis dapat meningkatkan kadar kolesterol darah sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

Penelitian yang diulas oleh Jennifer Robinson, MD, WebMD, menunjukkan bahwa stres yang terus-menerus dapat berdampak buruk pada kesehatan jantung dan kesehatan secara keseluruhan.

Untuk menjaga keseimbangan emosi dan kesehatan jantung, penting untuk mempraktikkan teknik relaksasi. Meditasi dan yoga adalah dua metode efektif untuk mengurangi stres dan menurunkan kolesterol secara alami.

Dengan rutin melakukan aktivitas ini, Anda sekaligus dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik.  

Kualitas tidur berdampak besar pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk kadar kolesterol dalam tubuh. Terlalu sedikit dan terlalu banyak tidur mempunyai dampak negatif. Menurut WebMD, kadar kolesterol sehat untuk orang dewasa adalah: Kolesterol total: kurang dari 200 mg/dL Kolesterol LDL (jahat): kurang dari 100 mg/dL atau kurang dari 70 mg/dL Rendah bagi penderita penyakit jantung atau diabetes Kolesterol HDL ( baik): 40 mg/dL atau lebih untuk pria, 50 mg/dL atau lebih untuk wanita Trigliserida: kurang dari 150 mg/dL

Kadar kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

Di sisi lain, kolesterol HDL menurunkan kadar LDL dan mencegah penyakit jantung. Selain itu, trigliserida yang tinggi juga dapat berkontribusi terhadap pembentukan plak di arteri. Apakah tidur mempengaruhi kolesterol?

Sebuah penelitian terhadap 2.800 orang dewasa menemukan bahwa kurang tidur dikaitkan dengan kadar trigliserida yang lebih tinggi dan kadar kolesterol HDL yang lebih rendah.

Meski durasi tidur tidak berpengaruh pada kadar LDL, orang yang tidur 8 jam penuh memiliki kadar HDL lebih tinggi, menurut laporan Houston Sleep Solutions.

Kurang tidur, seperti yang dialami pasien sleep apnea, dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Hal ini termasuk peningkatan hormon stres kortisol dan ghrelin (yang merangsang nafsu makan) serta penurunan leptin (pengatur berat badan). Ketidakseimbangan hormonal ini dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh. Bagaimana sleep apnea mempengaruhi kolesterol?

Orang dengan gangguan tidur sering kali memiliki kadar LDL dan trigliserida yang tinggi, serta kadar HDL yang rendah. Mereka juga cenderung kelebihan berat badan, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol.

Oleh karena itu, menjaga kualitas tidur yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan kolesterol dan mencegah risiko penyakit jantung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *