Berita

Infografis Deflasi 5 Bulan Beruntun di Indonesia dan Plus Minusnya

Liputan6.com, Jakarta – Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan Indonesia akan kembali mengalami deflasi pada September 2024. Artinya, Indonesia akan mengalami deflasi selama 5 bulan berturut-turut hingga September 2024.

Berdasarkan catatan BPS, pada September 2024 turun 0,12% secara bulanan. Dengan kata lain, Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami penurunan dari 106,06 pada Agustus 2024 menjadi 105,93 pada September 2024.

“Secara historis, deflasi September 2024 merupakan kontraksi bulanan terparah dalam 5 tahun terakhir, dengan laju kontraksi sebesar 0,12 persen (month-on-month),” kata Plt. Direktur BPS Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, Selasa 1 Oktober 2024.

Amalia menjelaskan, penurunan sistematis pada tahun 2024 pertama kali terjadi pada Mei lalu dan mencapai 0,03 persen per bulan. Kemudian terjadi pada bulan Juni yang menyentuh 0,08 persen dan kurang baik pada bulan Juli sebesar 0,18 persen.

BPS kemudian mengumumkan deflasi mulai membaik pada Agustus 2024, kembali ke 0,03% per bulan. Namun laju inflasi Indonesia kembali turun.

“Penurunan yang terjadi dalam lima tahun terakhir disebabkan oleh penurunan harga komoditas yang berfluktuasi,” Plt. Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala BPS.

Bagaimana sikap Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat Indonesia mendapat keluhan selama 5 bulan berturut-turut? Apa kelebihan dan kekurangan deflasi? Simak rangkaian infografis berikut ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *