THE DESIGN WEB

Seputar berita tentang liputan nusantara

Saham

Pendapatan Naik 10,52%, Bukit Asam Kantongi Laba Rp 3,23 Triliun hingga September 2024

thedesignweb.co.id, Jakarta – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengumumkan kinerja sembilan bulan yang berakhir 30 September 2024. Selama ini, perseroan berhasil mempertahankan pertumbuhan dari sisi pendapatan.

Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, perseroan berhasil mencatatkan laba bersih Rp3,23 triliun dan EBITDA Rp5,65 triliun di tengah berbagai tantangan.

PTBA mencatatkan pendapatan sebesar $30,66 triliun per September 2024, berdasarkan laporan keuangan perseroan dalam siaran persnya. Pendapatan tersebut meningkat 10,52 persen dibandingkan pendapatan September 2023 yang tercatat Rp 27,74 triliun.

Sementara beban penjualan juga meningkat menjadi Rp 25,05 triliun pada September 2024 dari Rp 21,81 triliun pada September 2024. Alhasil, laba kotor perseroan turun menjadi Rp5,61 triliun pada September 2024. Sementara pada periode yang sama tahun lalu. Pada tahun itu, perseroan meraup total laba Rp 5,92 triliun.

Hingga September 2024, perseroan mencatatkan beban umum dan administrasi sebesar Rp1,46 triliun, beban penjualan dan pemasaran sebesar Rp566,5 miliar, serta pendapatan lain-lain sebesar Rp336,92 miliar. Sedangkan pendapatan keuangan tercatat sebesar DKK 182,45 miliar. Rp memiliki biaya keuangan sebesar Rp 201,36 miliar dan bagian dasar laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar 292,41 miliar. Rp

Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan, perseroan mempunyai laba periode berjalan yang dimiliki pemilik induk perusahaan sebesar Rp 3,23 triliun pada September 2024. Laba tersebut turun 14,52 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,78 triliun. EBITDA September 2024 tercatat sebesar Rp5,65 triliun di tengah berbagai tantangan.

Sekretaris PT Bukit Asam Tbk Niko Chandra menjelaskan, banyak tantangan yang dihadapi perusahaan antara lain penyesuaian harga batu bara dan volatilitas pasar. Indeks harga batubara rata-rata ICI-3 mengalami penyesuaian sekitar 14 persen tahun-ke-tahun dari $86,32 per ton pada kuartal ketiga tahun 2023 menjadi $74,59 per ton pada kuartal ketiga tahun 2024.

Sementara itu, indeks harga batubara rata-rata Newcastle naik 28 persen tahun-ke-tahun menjadi $133,89 per ton pada kuartal ketiga tahun 2024 dari $185,45 per ton pada kuartal ketiga tahun 2023.

 

Oleh karena itu, PTBA terus berupaya memperluas potensi pasar dalam negeri serta peluang ekspor untuk mempertahankan hasil yang baik, kata Niko dalam keterangan resmi, Rabu (30 Oktober 2024).

Perusahaan juga mengedepankan cost Leadership yang konsisten di seluruh lini bisnis sehingga praktik efisiensi berkelanjutan dapat lebih optimal. Hal ini tercermin dari penurunan pengeluaran tunai per ton setiap tahunnya dari Rp 853 ribu menjadi Rp 835 ribu.

Selain itu, Perseroan berharap terjalinnya Kemitraan Badan Pengelola (MIP) dapat segera tercapai dan memberikan dampak positif terhadap hasil keuangan PTBA.

Dari sisi aset korporasi per 30 September 2024 tercatat sebesar Rp40,15 triliun, naik dibandingkan akhir tahun lalu Rp38,77 triliun. Utang naik menjadi Rp19,82 triliun pada September 2024 dari Rp17,2 pada akhir tahun lalu. Sedangkan ekuitas hingga September 2024 turun menjadi Rp 20,34 triliun dibandingkan posisi akhir tahun sebesar Rp 21,56 triliun.

Sebelumnya, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang Cara Penggunaan Penerimaan Devisa Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) dengan tiga bank mitra.

Di antaranya adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

Farida Thamrin, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Bukit Asam Tbk, mengatakan MoU tersebut memperkuat kerja sama antara PTBA dengan bank mitra serta memberikan saling menguntungkan dalam kegiatan usaha masing-masing.

Farida dalam keterangan resminya mengatakan, “Selain itu, PTBA berharap dapat mengefektifkan pengelolaan DHE SDA demi keberlangsungan dan kemajuan industri sumber daya alam di Indonesia sehingga dapat meningkatkan kontribusi perusahaan terhadap perekonomian nasional,” kata Farida dalam keterangan resminya. pernyataan resmi. Rabu (2/10/2024).

Skema penggunaan DHE SDA diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No. Nomor 7 Tahun 2023 tentang Penerimaan Devisa Ekspor dan Pembayaran Devisa Impor (PBI No. 7 Tahun 2023) dan Peraturan Anggota BI No. 4 Mulai tahun 2023, mengenai proses ekspor, penukaran, dan setelmen telah dilakukan acuan mata uang asing yang terakhir diubah dengan Peraturan Direksi Bank Indonesia No.4 Tahun 2023. 6 Tahun 2024 (PADG BI Nomor 6 Tahun 2024).

“Dengan menggunakan DHE SDA, PTBA akan memperhatikan kebijakan dan peraturan yang berlaku, dengan mengedepankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik,” kata Farida.

 

 

 

Persediaan

PTBA, salah satu eksportir batu bara, wajib menempatkan DHE SDA minimal 30% di sistem keuangan Indonesia.

Simpanan ini berbentuk rekening khusus atau instrumen keuangan sebagaimana diatur dalam peraturan pemerintah. 36 Tahun 2023 tentang Penerimaan Devisa Ekspor dari kegiatan usaha, pengelolaan dan/atau pengolahan sumber daya alam (PP No. 36 Tahun 2023), jangka waktu penjualan paling singkat adalah 3 bulan sejak diperolehnya pendanaan DHE SDA.

PTBA selalu aktif menempatkan DHE SDA dengan posisi pada laporan keuangan Juni 2024 sebesar Rp1,6 triliun atau US$95,8 juta melalui instrumen keuangan Indonesia dengan Bank Indonesia dan bank mitra.

Arief Rachman, Chief Financial Officer PT Mineral Industri Indonesia (Persero), mengatakan proyek DHE SDA dirancang untuk meningkatkan kapasitas arus kas perusahaan lokal.

“Kami di Bank Indonesia sangat mendukung inisiatif ini.” Kami berupaya untuk terus memberikan fasilitas yang ada kepada perusahaan-perusahaan lokal yang mematuhi peraturan DHE SDA agar mereka dapat memperoleh pendanaan yang kompetitif di bank kami.”

Arief juga mengapresiasi PTBA yang mempelopori tim MIND ID dalam penggunaan DHE SDA. Selamat kepada PT Bukit Asam Tbk dan rekan-rekan dari Himbara Beliau menyampaikan, “Semoga kerjasama ini dapat ditiru oleh perusahaan lain dengan bantuan MIND ID, karena ini merupakan contoh yang baik.”

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *