Bisnis

Transformasi Hijau dan Efisiensi Biaya, Tengok Strategi SCG

Liputan6.com, Jakarta – Siam Cement Group (SCG) mengumumkan telah menetapkan beberapa tujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan sekaligus mencapai tujuan investasi ramah lingkungan.

Beberapa usulan SCG adalah penurunan biaya operasional sebesar USD 144 juta pada tahun 2025, penurunan biaya operasional sebesar USD 227 juta pada kuartal pertama tahun 2025, penutupan operasi bisnis yang tidak menguntungkan, dan divestasi aset.

Perusahaan juga meningkatkan kapasitas produksi dan mempercepat penggunaan bahan bakar lainnya, dengan target mencapai 50 persen kapasitas pabrik semen di Thailand.

Sebagai bagian dari strategi jangka panjangnya, SCG meningkatkan fleksibilitas operasional di Vietnam dengan menginvestasikan USD 700 juta untuk menggunakan etana, yang akan mengurangi harga pokok barang. Proyek ini diharapkan selesai pada tahun 2027.

Di Indonesia, SCG melalui SCG (SCG Packaging) telah memperkuat posisinya di PT Fajr Surya Wisesa Tbk (FajrPaper), salah satu produsen kertas kemasan terbesar di Indonesia, hingga 99,72%.

SCG juga mempercepat pengembangan dan ekspor semen rendah karbon dan polimer ramah lingkungan yang permintaannya tinggi. Pasar ASEAN terus tumbuh sejalan dengan strategi pertumbuhan ramah lingkungan yang inklusif, mendukung pertumbuhan ramah lingkungan yang inklusif.

Presiden dan CEO SCG, Thammasak Sethoudom mengungkapkan pendapatan SCG pada September 2024 mencapai US$ 10,655 miliar atau sekitar Rp 168,3 triliun. “Pendapatan tersebut didorong oleh volume penjualan dari SCGC (SCG Chemicals) dan SCGP (SCG Packaging),” ujarnya dalam keterangannya, Kamis (7/11/2024).

Untuk SCG di Indonesia, perusahaan melaporkan pendapatan penjualan sebesar US$ 835 juta atau Rp 13,2 miliar untuk periode hingga September 2024, mencatat peningkatan tahunan sebesar 16%, dipimpin oleh ekspor SCG Chemicals (SCGC).

Seiring berjalannya waktu, SCG memanfaatkan peluang bisnis ramah lingkungan dengan berinvestasi secara cepat pada proyek etana di LSP untuk mengurangi biaya produk dan emisi karbon di industri petrokimia global. SCG juga mengembangkan produk ramah lingkungan seperti semen rendah karbon Generasi 2 dan polimer ramah lingkungan dengan merek SCGC Green Polymer™.

Di sektor semen dan bahan bangunan, bisnis SCG terus berkembang didukung oleh anggaran pemerintah yang memperluas infrastruktur.

SCG Cement dan Green Solutions sedang mengembangkan teknologi konstruksi, khususnya pencetakan 3D, bekerja sama dengan Samsung E&A Korea Selatan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi limbah konstruksi.

Ekspansi Mitra10 di Indonesia berlanjut dengan pembukaan dua cabang baru di Jababeka dan Samarinda, serta berencana membuka empat cabang lagi pada tahun 2024 dengan target 100 cabang pada tahun 2030.

 

 

Dengan pertumbuhan konsumsi domestik dan investasi asing yang kuat, SCG memperkuat posisi regionalnya di Indonesia sebagai pasar potensial. Baru-baru ini, SCGP (SCG Packaging) meningkatkan kepemilikannya di PT Fajr Surya Wisesa Tbk (FajrPaper), salah satu produsen kertas kemasan terbesar di Indonesia, menjadi 99,72%.

Selain itu, SCG berkomitmen untuk menjadi solusi ramah lingkungan di Indonesia dengan menyediakan berbagai konstruksi bersertifikat ramah lingkungan, antara lain pipa jacking beton bertulang atau beton pracetak dan pratekan produksi PT SCG Pipe dan Precast Indonesia yang baru-baru ini mendapatkan penghargaan Green Mendapat gelar emas. Dewan Produk Indonesia (GPCI).

Dalam perjalanannya untuk menjadi pemimpin bisnis perintis, SCG telah berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai bagian dari komitmennya untuk mendorong pembangunan inklusif. SCG juga menyalurkan Beasiswa SCG Sharing the Dream kepada 400 siswa SMA/sederajat dan 10 mahasiswa S1.

Sejak tahun 2012, program ini telah memberikan beasiswa kepada 4.460 pelajar di Indonesia. Pelatihan ini merupakan kontribusi SCG dalam mencapai Visi Indonesia Emas 2045 khususnya pada pilar “Pembangunan Manusia dan Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi”.

SCG berupaya keras membuka akses pendidikan dan melahirkan generasi muda berwawasan lingkungan, hal tersebut menjadi tema program pendidikan tahun ini yaitu “Green Generation”. Upacara penyerahan beasiswa dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus di Wisma Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *